Follow Me @rezadiasjetrani

Sabtu, 03 November 2018

Kirim, Titip, dan Ambil Barang Lebih Mudah di PopBox Loker

"Halo selamat siang, dengan mbak Jetrani?"

"Iya betul mas. Ini siapa ya?"

"Saya dari xxx mbak mau mengantarkan paket. Saya sudah di depan rumah tapi kayaknya nggak ada orang."

"Aduh mas, maaf saya masih di luar. Mungkin bisa dititip ke tetangga sebelah rumah saya saja yang pagar hitam. Nggak papa kok mas nitip kesana saya udah sering."

Siapa yang punya pengalaman ribet buat terima paket karena pas paket dikirim, eh kita malah lagi di luar kayak gitu? Kalau ada, berarti kita senasib, hehe.

Iya, sejak menikah di bulan Februari awal tahun ini, aku yang dulunya tinggal di Jogja, kini ikut suami dan tinggal di kawasan perumahan di daerah Tangerang Selatan. Rumah kami dekat dengan masjid, minimarket, bengkel, gerai ATM, juga banyak pedagang keliling dari mulai makanan hingga sayuran segar sehingga semua terasa mudah dan praktis. Namun, masih ada hal yang membuatku kurang nyaman. Pagar rumahku tinggi dan aku sering bepergian. Akibatnya, sering paket yang kuterima, harus kuambil sendiri di kantor ekspedisi atau malah kupesan untuk titip di tetangga sebelah. Maklum, rumah ini hanya ditinggali oleh kami berdua. Mas  (suamiku) kerja kantoran, sedangkan aku freelancer sehingga jam kerjaku sering tak terduga.

Kalau aku dan mas pergi bekerja, pintu pagar pasti kami kunci. Lagipula jika tidak dikunci pun, tetap tak mungkin bagi petugas ekspedisi menaruh paket di depan rumah karena resiko hilang tentu ada. Sekali dua kali menitip ke tetangga tak masalah, namun lama-lama aku sungkan. Alternatif berikutnya adalah mengirim paket ke kantor mas, namun kurang nyaman karena itu berarti aku harus menunggu mas pulang kerja baru membuka paket tersebut. Padahal yang namanya terima paket, pasti pengen buru-buru dibuka bukan?

Beruntung hari Sabtu kemarin aku berkesempatan mengenal PopBox dalam suatu kegiatan yang diadakan oleh C2Live. Akhirnya aku tahu apa fungsi kotak-kotak besar seperti lemari besi yang sering kulihat di berbagai lokasi strategis seperti kantor, pom bensin, mall, juga kampus.

Kalian pernah liat juga nggak?

Itu lho, seperti yang kubilang barusan, kotak-kotak besar seperti lemari besi atau kusebut saja loker. Seringnya warnanya merah, tapi banyak juga yang bermotif misalnya gambar salah satu merk mie instan, gambar salah satu ekspedisi pengiriman, atau motif mural lainnya. Itu karena body dari loker ini juga bisa dipakai iklan. Nah, dari dulu aku sering penasaran sebenernya loker itu buat ngapain. Kalau loker biasanya ada lubang kunci, yang ini nggak ada. Trus ada CCTV nya juga di beberapa sudut, ada tempat untuk menempelkan e-money dan ada layar sentuhnya.

Setelah mendengar penjelasan dari tim marketing dan juga salah satu pendirinya, ternyata loker tersebut adalah Popbox.

Apa itu Popbox?

Popbox adalah sistem loker otomatis pertama di Indonesia dimana kita bisa kirim barang, ambil barang kiriman, titip barang, beli pulsa, dan lain-lain.

PopBox sudah banyak tersedia di sejumlah kota dari mulai di Jakarta, Depok, Tangerang, Surabaya, Bali, Medan, Palembang, Bogor, Bandung, Cibinong, Yogyakarta, juga Semarang. Total sudah ada di 300 lokasi di Indonesia.
Salah satu loker PopBox. Ada di Carrefour Lebak Bulus, Jakarta


Ada Fitur Apa Aja di PopBox?

Tampilan halaman muka PopBox di handphone

1. POPSEND-Mengirim Barang
Mau kirim barang tapi males antri ke ekspedisi karena lama? Jangan khawatir guys! Hari gini kok masih repot. Kita tinggal pilih loker terdekat untuk mengirimkan barang, nanti kurir PopBox yang akan mengirim ke alamat atau loker tujuan. Tarifnya sesuai tarif kiriman biasa per kilogram.

2. POPSAFE-Titip Barang
Kamu lagi ada di suatu tempat dengan barang bawaan yang cukup banyak, tapi harus pergi ke tempat lain lagi? Tenang. Kamu bisa nitip barang di PopBox loker dan nanti tinggal diambil lagi. Nggak perlu ribet bawa ini itu. Harganya Rp 6 ribu/ 24 jam. Caranya download aplikasi, pilih loker terdekat dan bikin order PopSafe.

3. On Demand
Ini juga cocok nih buat kita yang super sibuk. Kita bisa menaruh laundri baju dan sepatu kita di PopBox. Nanti waktu laundri kita udah selesai, kita akan diberi notifikasi.

Terus apalagi?

Banyak. Ini dia bentuk layanan lainnya :

1. Collection Point - Terima Barang

PopBox bisa digunakan sebagai tempat terima barang. Wah, ini nih fitur yang paling aku butuhin. Buat kalian yang juga jarang di rumah, tinggal di kos, dan malas nungguin kurir yang lama atau nggak tahu kapan datangnya, bisa manfaatin fitur ini. Jadi paket dialamatkan ke Popbox terdekat, nanti kurir bakal naro paket kita disana. Kita akan dapet kode PIN buat buka lokernya dan paket pun aman sampai ke tangan kita. Jadi lebih cepat, aman, dan mudah.

2. Media Promosi
PopBox parcel loker juga bisa digunakan sebagai tempat advertising spot, product selling and sampling, promosi new product launching, dan distribusi logistik via PopBox loker . Kalau perusahaan kamu mau pasang iklan, bisa banget lho. Apalagi PopBox loker sebagian besar terletak di lokasi-lokasi strategis.

3. PopShop
Coba deh buka aplikasinya. Di PopBox ini ada pilihan PopShop dimana kita bisa membeli ratusan produk menarik dan ambil di PopBox loker. Kita juga bakal dapat diskon spesial. Waaah!
Mau belanja apa hari ini?
4. RETURN SERVICE - Pengembalian Barang
Pas tau PopBox bekerjasama dengan eCommerce untuk pengembalian barang, aku jadi inget kalau dulu pernah beli barang online, tapi ternyata rusak. Uang pembelian bisa direfund, tapi ongkos kirim kutanggung sendiri, jadinya bayar dobel, yakni waktu beli dan waktu ngembaliin barang. Nah PopBox telah bekerja sama dengan sejumlah eCommerce untuk pengembalian barang dan itu GRATIS! Diantaranya ada blibli.com, Matahari Mall, Lazada, dan juga Zalora . Kita tinggal taruh barang yang tidak sesuai tadi di loker dan nanti diambil sama kurir, jadi proses pengembalian lebih mudah.

5. Beli Pulsa
Mau beli pulsa di PopBox loker juga bisa. Tinggal pilih mau beli pulsa sesuai provider langganan dan bisa bayar menggunakan e-money, TCash, atau scan kode QR.

Wah, ternyata banyak banget fungsinya. Jadi pengen buru-buru nyoba. Apalagi lagi ada promo dari PopBox yaitu : 


1. TITIPDONG - titip barang gratis hanya Rp 1.000 aja (selama bulan Oktober)

2. GRATISPAKAI - gratis 2 kali PopSafe dan 2 kali PopSend


Pas lagi mikir mau dipake kirim apa, eh malah kesempatan itu tiba disaat yang nggak diduga.

Jadi selain sibuk menulis di blog, aku juga suka ikutan kuis dan jualan online. Beberapa waktu yang lalu aku menang kamera polaroid. Karena harga kertas fotonya mahal, bagiku kurang praktis. Bayangin kalau untuk 1 pak isi 10 harga kertas fotonya bisa Rp 100 ribuan. Akhirnya daripada jarang dipakai dan mubazir, aku jual aja kameranya dengan cara promosi di instagram (IG).

Kemudian ada salah satu teman di IG yang berniat beli dan kami janjian Cash on Delivery (COD) di SPBU Pertamina Ciputat, biar sama-sama di tengah karena aku dari Pamulang dan dia dari Bintaro. Jam 8 malam aku sudah di pom bensin sesuai janji. Pas sampai sana, tiba-tiba ujan dereeeeees banget. Duh untung aku udah sampai.

Sekitar 30 menit kemudian, aku menerima pesan singkat dari temanku kalau dia terjebak hujan deras dan dia nggak bawa mantel. Waduh, kalau nungguin hujan reda bakalan lama nih. Akhirnya aku pun punya ide, gimana kalau kamera kutinggal saja di PopBox, dan dia kusuruh transfer uangnya. Kebetulan di SPBU ini ada popBox. Agak melenceng dari kesepakatan awal kalau mau COD sih, tapi aku sudah meyakinkan kalau kamera ini belum pernah kupakai sekalipun, hanya kubuka segelnya untuk difoto barangnya.
Tuh lihat, PopBox hampir ada di setiap titik.
Kardusnya udah dibuka, tapi belum prnah dipake sekalipun.
Daripada aku menunggu hujan reda, belum lagi menunggu dia datang kesini, tentu akan lebih lama lagi. Terlebih sudah 30 menit aku menunggu, mau sampai kapan. Kalau janjian ulang repot lagi dan aku udah jauh-jauh kesini. Setelah sepakat dan kujelaskan secara singkat cara membuka PopBox, kamera pun kumasukkan ke dalam loker. Aku menanti bukti transfer dari temanku, barulah dia kuberi kode PIN untuk membukanya.
Layar sentuh yang memudahkan kita untuk memilih layanan yang kita inginkan.
Aku pun membuka aplikasi Popbox, memilih lokasi, memilih layanan PopSafe, memilih ukuran loker, dan memasukkan deskripsi barang. Berhubung aku punya kode promo, kumasukkan dan aku bisa menikmati layanan PopSafe secara gratis. Lumayan banget kan! Pokoknya kalian ikutin aja instruksinya dan isi semua data yang dibutuhkan.  Nggak ribet kok.

Kemudian aku mendapat kode untuk membuka loker. Kode bisa di scan QR ataupun dimasukkan secara manual. Dijelaskan juga bahwa loker kita berada di kotak nomor sekian.

Tinggal ikuti semua instruksinya dan masukkan barang ke dalam loker.
Selanjutnya kita akan mendapat status bahwa barang sudah ada di dalam loker.
Informasinya detil, lengkap dengan lokasi dan waktunya. 
Jika sudah selesai, tinggal tekan selesai.
Setelah itu aku pun pulang. Memang di jalan masih hujan, bahkan sampe rumah pun masih hujan. Bayangin aja kalau tadi aku tetep nungguin, bakalan buang waktu berapa lama. Sampai di rumah, aku mendapat notifikasi kalau temanku sudah transfer. Segera kukirim kode PIN supaya dia bisa membuka PopBox loker dan berhasil. Transaksi pun berjalan dengan sukses.
Kode PIN untuk membuka loker.
Aku tak perlu menunggu temanku, temanku juga tak perlu buru-buru menemuiku. Semua data dari mulai kapan order dibuat, kapan barang masuk ke dalam loker, hingga kapan loker dibuka dan barang diambil pun tercatat dengan jelas di history kita. Masih ditambah ada 3 CCTV yang siap merekam PopBox dari berbagai sudut. Jadi nggak bakal ada tuh yang namanya ketipu, misal bilang paket belum diterima atau belum diambil karena ada jejak digitalnya.

Jadi, Kenapa Pakai PopBox?

Setelah menggunakan PopBox secara langsung, meski baru pakai PopSafe, seenggaknya aku bisa membuktikan bahwa yang dijanjikan oleh PopBox itu benar adanya.
1. Lebih aman - karena kalau mau ambil barang harus menggunakan PIN, jika tidak loker tak akan terbuka.

2. Tahu persis kapan barang sampai - kita akan dapat SMS ketika barang sudah sampai

3. Nyaman - Kita bisa pakai PopBox kapanpun dan dimanapun. Nggak perlu lagi nunggu kurir jemput atau kirim barang.

4. Kalau kita belum sempat ambil, barang akan tersimpan aman selama 3 hari (PIN berlaku untuk 3 hari dan setelah itu kadaluarsa). Nantinya kita akan dapat reminder untuk ambil barang.
Kalau udah lebih dari 3 hari tapi kita belom ambil juga gimana?
Tenang, kita tinggal menghubungi Costumer Service untuk extend barang dan itu gratis. 

Cara Pakai Aplikasi PopBox

1. Yang jelas kalian harus download dulu aplikasinya.

2. Top up kreditnya via payment channel yang ada (bisa virtual account, credit card, Alfamart, dll) dengan minimal top up Rp 25 ribu
3. Tinggal pilih layanan yang kalian inginkan.

Nah gimana? Seriusan deh kalian harus nyobain juga. Semudah dan sepraktis itu. Kalian bisa download aplikasinya di Play Store maupun di App Store. Terimakasih PopBox. Berkat kamu, transaksi apapun jadi makin menyenangkan. #kerenpakaipopbox

TENTANG POPBOX

Website : www.popbox.asia
Telepon : (021) 2253 9729
Sosial media
Line : @PopBoxAsia
Instagram : @PopBox_Asia
Facebook : PopBox Asia
Twitter : @PopBox_Asia

6 komentar:

  1. Wah, seller sekarang jadi lebih mudah ya, tinggal titip di popbox, nunggu customer transfer, baru deh kasih pin code.y, pembeli senang, kita juga dapet profit. Keren emang pop box. Jadi kepikiran ide baru kalau nanti punya usaha sendiri jualan buku, aku taruh aja bukunya di popbox, terus pembeli tinggal ambil diloker.

    Coba dari dulu ada popbox gini, belanja online gak harus khawatir barang gak sampe gara2 kurir salah kirim ke alamat rumah yang lain kaya yang aku alamin.

    Makasih ka buat informasi barunya tentang popbox. ^_^

    BalasHapus
  2. iya bener. padahal awalnya niat COD, tapi karena hujan malah jadi bisa manfaatin popbox dan super praktis. bisa buat nitip barang2 juga kalau males bawa belanjaan.

    BalasHapus
  3. wah iya ide baru nih...kalo jualan tinggal janjian ambil barang di popbox. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul. kalau kirim pakai ekspedisi malah repot apalagi kalau 1 kota. Lebih praktis disini, cuman 6 rb dan bisa langsung diambil deh

      Hapus
  4. Aku sering ada di rumah, tapi cuma 1 ekspedisi yang udah hapal rumahku (yang nyempil banget). Ekspedisi lain biasanya nyasar, huhuhuhu. PopBox memudahkan emang betuuuul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masak mbak senyempil itu? Huhuhu. Berarti kudu manfaatin fitur PopBox banget mbak. Sangat membantu kok ini.

      Hapus