Follow Me @rezadiasjetrani

Selasa, 27 Juli 2021

Setelah Pakai Scarlett Whitening Body Care Selama 3 Minggu, Ternyata Hasilnya…

17.02 32 Comments

Hai temen-temen! Gimana nih kabar kalian selama masa  PPKM darurat atau yang sekarang disebut level 4 ini?  Semoga kalian sehat-sehat terus ya.


Aku mau cerita kalau akhirnya aku kesampaian juga nyoba rangkaian Scarlett bodycare lengkap dari mulai body scrub, shower scrub, dan body lotion. Selama ini baru nyobain pakai body lotion punya adek iparku aja sih, langsung jatuh hati sama wanginya yang seger banget. Setauku ada lima varian Scarlett Body Lotion. Ada Freshy, Charming, Romansa, Fantasia, dan Jolly.


Brand Scarlett ini emang booming banget. Kalo buka IG, selain temen-temen, banyak juga artis yang make. Selain yang punya juga artis cakep yaitu Felycia Angelista, Scarlett ini konon ampuh dikenal sebagai lotion yang bisa mencerahkan kulit 😍. Waktu blog ini aku tulis, aku udah make rangkaian Scarlett kurang lebih hampir 3 minggu.


Oiya saking boomingnya, banyak yang jual produk Scarlett palsu dan mirip banget. Harganya tentu dibikin diskon jadi lebih murah dari harga aslinya. Makanya biar dapat Scarlett Whitening yang asli, emang paling aman nanya di akun IG resmi @scarlett_whitening agar terhubung ke official storenya. Bisa juga kita pesan lewat line @scarlett_whitening, lewat instagram @scarlett_whitening, atau lewat Shopee di Scarlett_whitening.


Hubungin aja salah satu kontak diatas biar dapet produk Scarlett original ya temen-temen.

KEMBALI MERAWAT DIRI DENGAN SCARLETT WHITENING

Waktu aku hamil anak kedua, perubahan warna kulitku keliatan banget. Jadi lebih kusam, baik itu kulit muka maupun badan. Ada yang bilang sih karena hamil anak cowok. Padahal aku jarang keluar rumah dan terpapar sinar matahari langsung lho. Makanya sebelum nyobain produknya, aku sempat konsultasi ke tim Scarlett, katanya produk Scarlett aman juga kok dipakai ibu hamil yang sudah memasuki kehamilan trimester 3.


Oke, aku rasa udah waktunya aku kembali merawat tubuh. Akupun memilih tiga produk Scarlett Whitening yang dimulai dari body scrub (aroma romansa), shower scrub (aroma pomegrante), dan body lotion (aroma freshy).

Mari kita cobaaaaa...! Ini dia rangkaian produk Scarlett Whitening yang aku beli.

PACKAGING

Nah, pas produknya sampai, dibaluti dengan bubble wrap satu per satu. Jadi produk ini nggak akan rusak saat sampai ke tangan kita. Selain dilindungi dengan bubble wrap, produknya juga dikirim dalam box, jadi kayak double protection gitu.

Kemasan body lotion Scarlett cukup menarik perhatian karena selain botolnya bening jadi mudah terlihat isinya, ada double-lock di pump nya. Pertama ada penjepit di leher pump, jadi ga bakal bisa dipencet kalo nggak dicabut. Yang kedua, untuk mengeluarkan produk, leher pump harus diputar 90 derajat dulu, kalau nggak pumpnya nggak bisa ditekan.

Botol body lotionnya ada lock dan unlock.

Kalau diamati, di bagian kemasan ada tiga logo, yaitu :

1. Produk Scarlett Whitening ramah lingkungan jadi mudah terurai.
2. Produk-produknya tidak diujicobakan ke hewan.
3. Jaminan halal. Tulisan expired datenya juga jelas dan sudah terdaftar di BPOM.


HIGHLIGHT INGREDIENTS

Jadi, semua varian bodycare Scarlett yang aku ulas ini klaim dan key ingredientsnya sama. Sama-sama mengandung niaciamide, kojic acid, glutathione dan Vitamin E. Glutathione  berfungsi untuk mencerahkan dan Vitamin E sendiri berfungsi untuk melembabkan. Memang, klaim semua varian produk ini berfungsi untuk mencerahkan, melembabkan dan menutrisi kulit.

Nah, sekarang aku bakal ceritain pengalamanku pakai rangkaian produk Scarlett whitening ya.


  • SCARLETT BRIGHTENING BODY SCRUB

Urutan pertama dari rangkaian perawatan tubuh Scarlett Whitening ini dimulai dari Body Scrub. Aku nyoba yang wangi romansa. Ketika aku balur ke kulit, butiran scrubnya terasa halus, jadi nggak bikin sakit di kulit, dan teksturnya creamy. Cara pakainya langsung balurkan scrub ke seluruh tubuh, diamkan dua sampai tiga menit, lalu gosok secara perlahan.

Body scrub yang digosokkan ke kulit tangan.


  • SCARLETT BRIGHTENING SHOWER SCRUB

Selesai pakai Scarlett Whitening Body Scrub, lanjut pakai shower scrubnya. Caranya kita basahi dulu tubuh kita (atau kalau sebelumnya kita pakai scrub, kita bilas dulu, baru pakai Scarlett Whitening yang brightening shower scrub).


Shower scrub ini teksturnya cair cenderung kental dan ada bulir scrub yang halus, keliatan kok karena botolnya bening. Yang warna blink-blink itulah bulir scrubnya. Jadi saat di-apply ke tubuh, bulir-bulir scrub ini akan memaksimalkan proses pembersihan kulit tubuh kita.


Harumnya yang pomegrante ini, hmmm… seger! Segala ngantuk, bad mood, jadi fresh kena aroma pomegrantenya. Mandi juga makin betah, hehe.


Kalau habis pakai shower scrub ini, kulit memang terasa nggak keset. Kayak ada sensasi masih ada sabun yang tertinggal. Tapi tenang, itu bukan berarti sabunnya susah dibersihkan kok. Bilas aja dengan bersih lalu keringkan kulit. Nanti rasanya kulit jadi lembut, lembab, dan halus.


  • SCARLETT BRIGHTENING BODY LOTION

Rangkaian terakhir dari perawatan tubuh dengan Scarlett Whitening ini adalah pemakaian Fragrance Brightening Body Lotion. Aku pilih aroma Freshy, yang belum pernah kucoba. Aromanya wangi, kayak wangi Jo Malone English Pear & Freesia eau de cologne. Bagiku wanginya kalem dan lembut.

Bentuknya creamy dan soft, terus warnanya oren muda. Yang aku suka dari Scarlett Whitening Fragrance Brightening Body Lotion ini teksturnya nggak lengket, mudah merasap di kulit, dan nggak panas.


Untuk hasil maksimal dan saran pemakaian, Scarlett Whitening Fragrance Brightening Body Lotion ini bagusnya dipake tiap hari pagi dan malam.


PERFORMA DI AKU

Kondisi botol body scrub, lotion setelah pemakaian hampir 3 minggu. 

BODY SCRUB:
Aku sendiri lebih suka memakai dalam kondisi kulit agak basah. Tapi kalau dipake kering pun, scrubnya nggak menyakiti kulit kok. Setelah pakai scrub kulit jadi terasa licin dan halus, jadi harus mandi lagi bilas pakai sabun.


SHOWER SCRUB:
Wangi varian pomegrante ini manis seger. Aku suka banget wanginya. Nggak bikin kulit kering yang tentunya bisa memaksimalkan body lotion yang kuoles setelah mandi.

BODY LOTION:

Body lotionnya cepet meresap di kulitku. Tapi wanginya emang masih kalah "menyengat" kalo dibanding body scrub. Setelah dioles nggak terlalu lama meninggalkan rasa lengket di kulit. Kalo untuk lembab, aku rasa body lotion emang tujuannya kan melembabkan ya, jadi mkrip-mirip aja sama lotion yang lain. Tapi karena tipe kulitku emang kering, aku suka ngolesin lagi body lotionnya ke kulit tangan dan kaki.


BEFORE – AFTER SETELAH PAKE HAMPIR 3 MINGGU

Ternyata, hasil pemakaian rutin aku, emang ada tone up meski nggak terlalu ya. Yang jelas sih kulit lebih lembut, ternutrisi, dan lembab. Kalau cerah, emang kembali ke kulit masing-masing karena kulit akutu gampang banget berubah coklat lagi. Ibarat mutihin badan sebulan, kena panas sejam dah balik lagi ke warna kulit asli. Tapi nggak papa, kan niatnya perawatan kulit. Efek lebih cerah adalah bonus bagiku. Lagian malah serem nggak sih kalo langsung instan jadi putih gitu?


Tapi setelah pake rangkaian perawatan tubuh dari Scarlet, terutama rajin pake body lotion, keliatan kok kalo kulitku makin cerah, yeay! Semoga makin rajin dan teratur pake, efeknya makin cerah lagi 😍.

Tangan sebelah kiri rajin dioles lotion secara teratur, yang kanan enggak. 

PRICE AND WHERE TO BUY

Seluruh harga produk satuannya masing-masing 75.000,00 ya temen-temen. Tapi tenang, ada harga paket hemat 5 item seharga Rp 300.000,00 dengan bonus box exclusive dan free gift. Jangan lupa belinya di official store biar dapet yang asli. Di atas udah aku sebutin atau kalian bisa klik link di bawah ini ya, untuk menghindari pemalsuan produk.  


@scarlett_whitening  https://linktr.ee/scarlett_whitening

QR code ini bisa discan untuk mengetahui keaslian produk.

Digabung sama body lotion punya adekku nih. Wangi semua 😍

Sekian dulu review dari aku. Tumben banget kan aku nulis review tentang perawatan tubuh gini, ternyata seru!  Semoga bisa lebih rajin lagi mengulas produk perawatan tubuh atau wajah ya. Makasih banyak buat yang udah baca. Sehat selalu!


Minggu, 18 Juli 2021

Mengajak Anak Bayi ke Museum Ullen Sentalu? Pikir Lagi Deh!

20.57 0 Comments

Pengen liburan, tapi takut keramaian. Itulah dilema yang sering dialami orang-orang sepanjang tahun 2020-2021 ini. Duh, semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Capek banget merasa was-was setiap ketemu orang, apalagi berada di keramaian.


Ngomongin soal liburan, setelah hampir 5 bulan di Jogja (sejak Desember 2020 - Mei 2021 ini), akhirnya aku pulang ke Cilegon dijemput mas X (suamiku), Epil dan Lia (2 adik iparku). Mereka di Jogja KP 4 hari. Rada bingung nih mau diajak kemana ya yang kira-kira nggak mainstream banget. Kalau candi, Malioboro, pantai gitu udah sering. Akhirnya kuputuskan buat ngajak mereka ke Museum Ullen Sentalu. 



Hah? Museum? Nggak bosen? 


Aku pribadi seingetku udah 7 kali ke museum ini. Meski nggak sampai hapal juga sama semua sejarah yang dijelaskan, tapi untuk rute, ruangan apa aja, lukisan apa aja dan sekilas penjelasannya, juga nama-nama beberapa Raja atau tokoh penting aku hapal.


Yang bikin museum ini berbeda, karena sepanjang kita tur (dipandu sama guide), kita nggak boleh mengambil dokumentasi apapun. Baik itu foto apalagi video. Jangan coba-coba juga ambil foto diem-diem ya. Kan udah dilarang diawal, jadi sebaiknya ya patuh aja sama aturan.


Hal itu membuat wisatawan bakal konsen dan fokus mendengarkan penjelasan dari guide. Kubilang sih ini experience museum, pulang dari sini dapet ilmu (bukan malah sibuk foto-foto doang). 


MEMBAWA ANAK BAYI KE MUSEUM, GIMANA YA? 


Museum Ullen Sentalu terletak di kawasan pegunungan di lereng Merapi, di daerah Kaliurang. Tempatnya sendiri dikelilingi banyak pepohonan besar dan cuacanya sejuk. Bangunan kini seperti rumah kuno yang dibuat dari susunan bebebatuan alam, dengan penerangan lampu berwarna kuning temaram.

Harga Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu Tahun 2021

Tiket masuk Museum Ullen Sentalu ketika aku kesini, Mei 2021 sebesar Rp 50.000 per orang untuk tur Adiluhung Mataram dan Rp 100.000 untuk tur Vorstenlanden. Bedanya bisa kalian lihat pada gambar di bawah ini ya. 



Aku baru tau kalo sekarang ada 2 jenis trip. Kalo dulu sih cuman 1 aja.


Sempet mikir, kira-kira Saga bakal rewel nggak ya? Soalnya emang se"sunyi" itu rasanya. Aku nggak bilang tempatnya horor, tapi lebih ke "aura tenang" gitu lah. Eh bener, baru masuk di pintu depan aja Saga udah rewel nggak mau diem. Entah karena dia nggak nyaman aja harus berdiri diem (digendong) sambil dengerin guide ngejelasin, atau emang nggak betah karena suasananya. 


Makin ke dalam, ke ruang gamelan, lukisan dan patung-patung makin rewel lah Saga. Apalagi kalau dekat patung, dia langsung meluk aku erat dan mulai nangis. Karena nggak mau mengganggu rombongan wisatawan lainnya, yaudah aku jalan lebih dahulu menuju area terbuka.


Jadi emang di Ullen Sentalu ini ada ruang pamer koleksi (tertutup dan ber AC) sesuai tema, lalu ada ruang pamer lain di lokasi berbeda dan melewati area outdoor. Nah, jarak antar ruang pamer itulah yang kupake buat nemenin Saga main. Ada kolam, ada kayak lorong terbuka yang dikelilingi tanaman. Alhamdulillah Saga jadi lebih tenang.



Setelah melewati ruang pamer satu ke ruang lainnya, akhirnya tur ini selesai juga. Mas, Epil, Lia bergabung dengan aku dan Saga (yang tentu aja nggak bisa diem lari kesana-kesini). Kalau dulu di akhir trip pengunjung disuguhi minuman rempah hangat dan bisa duduk di ruang istirahat, sekarang enggak. Langsung bubar aja gitu karena tripnya selesai. Katanya yang dapet minum adalah tur yang satunya, yang Rp 100.000 itu.


Terus, aku nih ngerasa kok ada yang kurang ya dari perjalanan tur ini. Ternyata bener setelah kuinget-inget, ada area yang di skip. Jadi ada ruang pamer baju-baju adat pernikahan keraton Jogja dan Solo dilengkapi patung arca pengantin wanita berukuran asli. Lokasinya ada di sudut taman, yang untuk menuju kesana kita melewati lorong kaca dikelilingi arca-arca candi. Abis itu kita bisa foto-foto di dinding batu yang dipasang miring. 



Nah, tadi tuh nggak ada. Karena aku tau lokasinya, melipir lah aku ke dinding batu miring itu buat foto-foto. Lokasinya persis di sebelah tangga untuk naik ke restoran. 


Sepertinya sih nanti bakal makin banyak area yang dibangun di museum Ullen Sentalu ini karena pas kami kesana banyak pembangunan disana-sini. Semoga aja sih tiketnya nggak makin mahal lagi ya. Karena sekarang udah jadi Rp 50.000 tapi area yang didatangi berkurang, pun durasi tur terasa lebih cepat. 


Buat kalian yang mau bawa anak kecil kesini, apalagi yang dibawah 5 tahun, kalau emang anaknya nggak betah mending langsung diajak keluar. Biar nggak mengganggu wisatawan yang lain, karena ketika tour suasana harus tenang biar bisa mendengar dengan jelas setiap penjelasan dari guidenya. 




Info lainnya :


Alamat Museum Ullen Sentalu : 

Jl. Boyong No.KM 25, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582


Kontak Museum Ullen Sentalu :  (0274)895161


Jam Buka Museum Ullen Sentalu : 

SENIN : Tutup

SELASA - MINGGU : 8:30AM–3:15PM





Kamis, 01 Juli 2021

Biaya Periksa Kandungan di RSIA Puri Garcia, Serang

18.35 0 Comments

Hari Minggu, 27 Juni 2021 aku, mas, dan Saga periksa kandungan di RSIA Puri Garcia di Serang. Ini adalah kali pertamaku periksa di Puri Garcia. Lumayan juga jaraknya dari rumah kami di Cilegon, sekitar 20 menit lewat jalan tol.


Berasa mau ke luar kota aja ya lewat jalan tol segala. Biasanya di Jogja cuman lewat ring road 😅.


Sebenernya aku mau lahiran di Jogja, di RSIA Sadewa sama kayak Saga dulu. Tapi berhubung aku udah di trimester 3 dan udah sebulan belum periksa, aku memutuskan buat periksa kandungan rutin. 


Kami sampai jam 8 malam (janjian sama dr. Lutfi Nugroho dan jadwal kontrolnya baru mulai jam 19.00, tapi diubah jadi jam 20.00). Setelah mengisi formulir pendaftaran, timbang berat badan, cek tensi, ditanya ini itu soal kehamilan (basic kayak di RSIA lainnya, kehamilan ke berapa, mens terakhir kapan, anak ke berapa, pernah keguguran belum dll dll), akhirnya dipanggil juga masuk ruangan.


SUASANA DI RUANG KONTROL RSIA PURI GARCIA


Kalau digambarkan nih, ruangannya cukup luas. Meja dan kursi untuk konsultasi rendah seperti ruang tamu di rumah, bukan kayak meja konsultasi yang tinggi dan formal. Karena masih pandemi Covid-19, ada sekat antara dokter dengan pasien. 


Model meja dan kursi yang rendah bikin suasana jadi enjoy. Dokter Lutfi juga ramah, nanya-nanya dulu tentang kondisi saat ini, apa ada keluhan, baru deh lanjut cek adek bayi.


Waktu itu suami boleh masuk dan mendampingi. Aku juga nanya boleh nggak aku ambil dokumentasi dan dibolehin sama beliau. Salah satu nilai positif karena biasanya rumah sakit suka strict banget sama aturan dokumentasi. Boro-boro rekam video, biasanya ambil foto aja nggak boleh.


USG 4D DI PURI GARCIA


Ketika di USG 4D, ternyata posisi kepala bayi udah hadap ke bawah jadi nggak keliatan mukanya, huhuhu. FYI usia kandunganku saat periksa udah 30 minggu. Kata beliau kalau mau jelas bisa mulai cek di 25 mingguan, itu muka bayi masih nyamping atau hadap ke atas jadi bisa keliatan. Sedih sih cuman bisa liat kupingnya aja, karena pas Saga dulu keliatan jelas mukanya.




Oiya, aku kurang paham kenapa yang tampil waktu itu kayak sepotong-sepotong aja areanya. Jadi cuman selingkaran kepala, lainnya gelap. Kalau mau liat area badan ya kudu digeser-geser alatnya. Waktu Saga dulu cakupan tampilannya agak lebih luas jadi kepala + sebagian badan keliatan. Mungkin beda alat beda tampilan kali ya? 


Setelah itu lebih banyak tampilan 2D nya. Dokter Lutfi ini tipe yang banyak ngobrol, ngejelasin kondisi kandungan dan bayi dengan detil tanpa perlu ditanya. Aku rasanya lamaaaa banget periksanya. Jadi bukan yang ini kepala, kaki, bahu, semua sehat bla bla bla terus kelar.


Beliau tuh ngejelasinnya rinci, detil, dan slow aja nggak buru-buru. Air ketuban jernih, posisi bayi sudah sesuai, berat bayi sudah bagus, plasenta juga nggak menghalangi jalan lahir, jari tangan dan kaki lengkap, ginjal dan organ-organ lain sempurna dll dll. Intinya semua hal yang kita perlu tahu (tapi kadang nggak tahu kudu nanya apa) dijelaskan dengan detil. Ada mungkin 15 menitan hanya untuk USG aja. Overall sih aku puas sama sesi USG dan konsultasinya. 


Setelah USG pun, beliau masih ngajak duduk dan ngobrol di kursi. Nanyain, kira-kira ada nggak yang mau kami tanya. Beliau juga ngecek USG dari kontrol-kontrol kami sebelumnya. Obat apa yang diminum, ada keluhan nggak. Terus ngasih masukan harus naik BB per bulan sekian, makan ini itu. Standar sih, hanya penyampaiannya menurutku sangat menyenangkan, seperti ngobrol antara orang tua dan anak. Bukan yang formalitas semata. 


Setelah itu kami pun pamit. Oiya karena kami udah ngerekam hasil USG 4D nya pake hape, kami dicetakin yang 2D dan kena tagihan yang 2D juga 😅. Meski sebenernya pengen punya yang 4D tapi kan udah ada video dan fotonya di hape, lumayan terobati lah.


Ini aku lampirin juga struk biaya kontrol kandungan + USG di Puri Garcia ya. Semoga aku nggak salah info terkait biaya ini (kayaknya sih ini tagihan 2D bukan 4D, soalnya lebih murah). 


Ini rinciannya :

1. Administrasi (pendaftaran) : Rp 30.000

2. Konsultasi dokter : Rp 150.000

3. USG kandungan dan print out : Rp 210.000

4. Sarung tangan (Sensi Gloves) yang aku nggak tau kenapa jumlahnya 6 dan siapa aja yang make karena di ruang konsultasi cuman ada 1 dokter dan 1 perawat😴 : Rp 21.000

DISKON : Rp 65.000

Total biaya yang aku bayarkan : Rp 325.000


Bagiku sih lumayan pricey ya untuk USG 2D, tapi kalau ini 4D (meski dapet print out 2D) ya murah. Apalagi boleh direkam hasilnya. Karena setauku USG 4D itu paling murah untuk di Jogja aja Rp 350.000 belum termasuk jasa dokter dan administrasi.


Kalau mau jelas, kalian bisa hubungi PURI GARCIA,  SERANG aja ya. Ini kontak yang bisa dihubungi : 


No telepon : (0254) 223333

Instagram : @rsiapurigarcia

Alamat : Jl. Grya Purnama No. 99, Drangong, Taktakan, Drangong, Kec. Taktakan, Kota Serang, Banten 42162