Follow Me @rezadiasjetrani

Selasa, 30 Oktober 2018

Berbekal Uang 500 Ribuan Udah Bisa PP Jogja-Pulau Menjangan

10.02 2 Comments
Apa? Lima ratus ribu? Ah, mahal! 

Aku yakin pasti ada yang komentar seperti itu.

Gini ya guys, standar dan cara orang liburan itu beda-beda. Ada yang merasa ini mahal, ada yang bilang standar. Berhubung aku naik kereta dan ikut open trip, aku rasa biaya ini masih terjangkau. Tapi buat yang biasa backpacking, pasti mencari cara supaya bisa lebih murah lagi. Akan lebih bagus kalau sekalian ke Kawah Ijen dan Baluran, sekalian capek PP Jogja-Banyuwangi. Tapi karena keterbatasan waktu, ya aku hanya bisa ke Pulau Menjangan aja. 

Pulau Menjangan mungkin tidak sepopuler Karimunjawa apalagi Derawan, tapi bukan berarti keindahan alam bawah laut di pulau ini dapat dipandang sebelah mata lho. Terletak di Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Jembrana, Bali, kecantikan Pulau Menjangan saat ini sudah semakin diperhitungkan. Tidak hanya keindahan pantai dan pasir putihnya, banyak orang tertarik datang ke Menjangan karena suasana di pulau tersebut yang masih relatif tenang dan tak banyak wisatawan. Budget yang dikeluarkan pun masih relatif terjangkau.

Nama Pulau Menjangan berasal dari nama hewan menjangan, sejenis rusa yang banyak terdapat di pulau seluas kurang lebih 175 hektar ini. Di pulau ini kita dapat ketemu langsung dengan kawanan menjangan yang dibiarkan hidup bebas di alam liar. Jangan lupa selalu nyiapin kamera, karena siapa tahu kawanan menjangan tiba-tiba lewat. Percaya deh, jepretan gambar menjangan dengan latar belakang laut biru maupun semak belukar kering, adalah objek langka yang bisa kita jadikan kenangan tak terlupakan

*Hmm. Itu menjangan apa mantan. Issshh*

Buat kalian yang belum tau, letak Pulau Menjangan ini memang berada di Bali, tapi buat nyebrang ke pulau ini kita nggak harus berangkat dari Bali, bisa dari Banyuwangi yaitu dari Pantai Watu Dodol yang letaknya sekitar 6 Km dari pelabuhan Ketapang. Di Pantai Watu Dodol ini terdapat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang nyewain jasa kapal dan peralatan snorkeling di Menjangan. Banyak juga jasa open trip dengan titik kumpul Bali, Banyuwangi maupun Surabaya. Tinggal pilih mau berangkat dari mana. 

Oiya nanti kalau berada di Pantai Watu Dodol, pelabuhan Ketapang keliatan jelas lho. Jadi pengen ke Bali sekalian tapi waktunya yang nggak ada :( . Temennya juga nggak ada. Huft sedih. 

Oke lanjut. 

Biasanya mereka udah nyiapin tarif paket berkisar dari Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per orang dan udah termasuk sewa kapal wisata 1 hari untuk ke Pulau Menjangan dan Tabuhan, sarapan dan makan siang, tiket masuk tempat wisata, dokumentasi foto underwater dan upwater (copy file), satu set perlengkapan snorkling, air mineral dan kelapa muda, P3K, dan fee untuk tour leader.  Wiih komplit dan nggak perlu ribet kan.
Pantai Watudodol
Siap menuju Pulau Menjangan
Makanya waktu itu aku memilih buat ikut open trip seharga Rp 250 ribu. Emang jatohnya lebih mahal kalau dibanding liburan ala backpacker atau liburan bareng temen-temen, tapi karena aku liburan sendiri dari Jogja dan untuk sekali berangkat kapal harus terisi minimal 10 orang, mau nggak mau ikut trip. Kalau kamu nggak mau ikut open trip dan datang sendirian atau kurang dari 10 orang juga, jangan khawatir, pihak kapal bisa mengusahakan nyari tambahan penumpang sampai seat maksimal kapal terpenuhi. Dengan catatan kalo ada orangnya dan dia mau. Daripada ambil resiko ya aku ikut trip aja lah. Maklum, ini liburan buat menghibur diri abis mutusin mantan pacar. Aku yang mutusin sih, tapi tetep aja butuh hiburan kan. Siapa tau bisa langsung dapet gantinya. *ditoyor mas X*.

Cara Menuju ke Pulau Menjangan

Waktu itu aku berangkat seorang diri dari Yogyakarta, naik kereta ekonomi Sri Tanjung seharga Rp 94 ribu selama 14 jam. Berangkat dari Stasiun Lempuyangan Jogja dengan tujuan Stasiun Banyuwangi Baru. Kereta berangkat pukul 07.00 pagi dan sampai di Banyuwangi pukul 20.50 malam. Bisa bayangin duduk di kereta 14 jam? Mending nggak usah. Capek.  Remuk. Ambyar. Pantat yang bentuknya juga nggak semok-semok amat ini rasanya makin gepeng. Cukup khawatir karena itu kan salah satu aset berharga. Gimana nanti kalau ada mas-mas cakep trus dia ilfil karena liat badanku lempeng-lempeng aja depan belakang??? Gimanaaaaaa???

*Astaghfirullah Jet. Mau piknik apa cari jodoh?* 

Dumaap jadi ketauan tengilnya hahahhaa. Yah, itu pikiranku dulu. Maklum aku piknik kesini kan abis putus, jauh sebelum nikah (dan belom tobat). Jadi ya aku piknik dengan kondisi siap jatuh cinta lagi. Maklumin ya mas X. Sekarang mah aylafyu seorang kok :* . 

Pokoknya karena sampai sini malem, mau nggak mau aku kudu menyewa   yang emang banyak terdapat di sekitar stasiun atau Pelabuhan Ketapang. Harganya mulai Rp 150 ribu untuk 2 orang. Waduh, aku kan sendiri, mahal dong :(

Eits tenang, itulah gunanya cari temen atau kenalan di kota yang mau kita tuju. Biar bisa nebeng gratis. Atau kalau kamu nggak punya temen, kamu bisa menumpang di rumah singgah Banyuwangi. Ya emang aku sendirian, tapi karena ikut open trip, akhirnya jadi banyak kenalan. Makanya bisa nebeng sana nebeng sini, hehe. Itulah seninya liburan sendirian, malah bisa dapet banyak temen (dan gratisan). 

Sekedar informasi, ada teman yang berangkat dari Surabaya naik kereta Mutiara Timur Malam, berangkat jam 10 malam dari Stasiun Gubeng dan sampai di Banyuwangi Baru jam 4.30 pagi. Harga tiketnya paling murah dari Rp 100 ribu. Dari stasiun, tinggal naik ojek yang waktu itu seharga Rp 20 ribu.

Opsi lainnya, bisa naik bus Eka (eksekutif) Rp 100 ribu dari Terminal Giwangan sampai Terminal Bungurasih atau Purabaya, lanjut naik bis ke Banyuwangi. Tapi ini bakalan lebih lama di jalan.

Menyeberang ke Pulau Menjangan

Paginya, aku dan peserta trip lainnya siap untuk menikmati indahnya matahari terbit di tepi pantai Watu Dodol. Sayang waktu itu aku nggak sempet foto di Patung Gandrung. Itu lho, patung penari wanita yang ada di pinggir jalan.

Sampai di pantai, kami segera sarapan terlebih dahulu di warung yang banyak tersedia di tepi pantai. Setelah perut kenyang, kami pun siap buat menyeberang ke Pulau Menjangan. Lama perjalanan menggunakan kapal ini normalnya adalah 45 menit hingga 1 jam. Jangan lupa bawa drybag soalnya kapalnya terbuka gitu, jadi kadang kecipratan air. Berabe kalau baju ganti dan kamera, Hp basah kena air laut. Waktu itu aku belom punya drybag dan aku pake tas kresek dong! Mana kresek item pula. Duh bikin nggak kece aja sih :( .

Kalau kalian nggak ikut paket trip, biaya penyeberangan ke Pulau Menjangan via Watu Dodol ini bervariasi mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu, tergantung dari besar kapal dan kemampuan kalian menawar. Lagian rata-rata yang kesini udah ikut paket trip, jadi agak susah cari barengan. Tapi ya monggo sih kalau mau backpacking

Tentang Pulau Menjangan

Pulau Menjangan ini konon tidak dihuni oleh manusia karena cukup susah mencari sumber air tawar, apalagi saat musim kemarau dimana pulau ini amat gersang, panas dan kering. Pulau ini hanya ramai dikunjungi sebagai tempat wisata dan tempat sembahyang bagi umat Hindu. Menurut cerita awak kapal dan juga tour leader kami, ada 8 pura atau pelinggih di Pulau Menjangan, yaitu Pura Taman Beji, Pesraman Agung Kebo Iwa (Hyang Brahma Ireng), Pagoda Agung Dewi Kwan Im (Dewi Kemakmuran), Pendopo Ida Bhatara Lingsir Dalem Gajah Mada (Hyang Wisnu Murti), Pura Sang Hyang Siwa Pasupati, Pelinggih Ida Bhatara Lingsir Watu Renggong, Pelinggih Sang Hyang Ganesha yang paling mencolok karena nampak dari tepi laut, dan Pura Segara Giri Dharma Kencana yang menjadi tujuan persembahyangan terakhir di pulau Menjangan. Jadi selain wisata air, pulau ini juga bisa menjadi destinasi wisata religi lho. 

Cuaca sangat cerah dan ombak tidak terlalu tinggi pagi itu. Tapi buat kalian yang gampang mabuk laut, lumayan bikin mual dan pusing. Jadi pastikan isi perut terlebih dahulu ya. Setelah hampir 1 jam terombang-ambing diatas kapal, Pelinggih Sang Hyang Ganesha atau Pura Ganesha mulai nampak dari kejauhan. Dengan dominasi warna putih, patung Ganesha setinggi 15 meter yang berada di ujung pulau ini cukup mencolok. Kapal berhenti di sejumlah titik seperti spot Coral Garden,  spot Sandy Slope, dan ditunjukkan spot  Anchor Wreck.
Pulau ini kering dan gersang
Salah satu pura di Pulau Menjangan
Jangan lupa berpakaian sopan ya di pulau ini karena banyak pura tempat ibadah umat Hindu

Spot Snorkeling di Pulau Menjangan

Namanya juga pulau, jadi di Pulau Menjangan ini kita bisa melakukan berbagai macam olah raga air seperti diving dan snorkeling. Pulau ini memang dikenal dengan wall-diving terbaik di Bali. Wall-diving merupakan salah satu jenis kegiatan menyelam pada kedalaman dengan mengikuti lajur tebing bawah laut. Tebing bawah laut di Pulau Menjangan memiliki kedalaman mulai dari 20 hingga 60 meter lebih (buseeet). Sayangnya, aku cuman bisa snorkeling jadi belum bisa membuktikan cakepnya kayak gimana.

Girang bener main di air
Coral Garden adalah hamparan puluhan jenis terumbu karang yang dangkal. Ada berbagai jenis biota laut dan kalau beruntung kita bisa melihat penyu. Aku melihat banyak sekali ikan tapi nggak tahu namanya. Abis itu kami ke Sandy Slope, spot snorkeling bagi pemula yang berada di dekat dermaga. Disini banyak bintang lautnya, apalagi yang warna biru. Aaaaah, cantik banget. Jadi pengen ngambil buat pajangan tapi nggak bolehlah. Yang ada malah mati. Jadi cukup dinikmati aja jangan disentuh ya.

Sekitar pukul 12 siang kami makan siang nasi kotak di pulau Menjangan. Bagi mereka yang ingin diving, biasanya diajak ke spot Anchor Wreck, yaitu lokasi diving yang cocok bagi para penyelam yang telah berpengalaman atau profesional. Di lokasi ini terdapat bangkai kapal yang telah berkarat, lengkap dengan jangkarnya. Berdasarkan penjelasan tour leader kami, kapal ini adalah kapal laut Belanda yang tenggelam pada abad ke-19 saat Perang Dunia II. Untuk melihatnya kita harus menyelam sekitar 45 meter. 





Karena nggak ada yang berminat dan nggak ada yang bisa diving juga, kami tidak berhenti di spot itu. Kami memilih bersantai di pulau Menjangan sambil mengunjungi pura. Pas jalan-jalan, beruntung aku bisa ketemu seekor menjangan yang sedang mencari makan.  Duh aku pengen ngasih makan wortel tapi nggak bawa, jadi kucoba untuk nawarin biskuit yang sudah jelas nggak bakal dimakan, hehe. Yakali menjangan makan biskuit, Jet!

Ayooo buka mulutnya...aaaaakkk....
Setelah puas, kami segera kembali ke Watu Dodol. Seharusnya ada destinasi selanjutnya yakni pulau Tabuhan. Namun setelah voting, kami semua sepakat untuk nggak kesana karena kecapean snorkeling. Trip ini pun berakhir. 

Terakhir, buat siapapun yang ingin wisata alam, air , gunung, atau kemanapun, jangan lupa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya ya. Apalagi di pulau Menjangan yang nggak ada penghuninya ini. Kotak makanan maupun botol minuman wajib kita bawa pulang. Jangan sampai kita meninggalkan sampah apapun karena nanti bisa dimakan satwa liar yang banyak terdapat di pulau ini.

Estimasi biaya backpacking ke Menjangan:

Day 1
Kereta Yogyakarta ke Banyuwangi = Rp 94 ribu
Makan (2x di kereta) = Rp 40 ribu
Menginap di rumah teman = gratis
Total Rp 134 ribu

Day 2
Biaya open trip (sudah termasuk sarapan dan makan siang) = Rp 250 ribu
Makan malam di Banyuwangi = Rp 15 ribu
Menginap di rumah teman = gratis
Total Rp 265 ribu

Day 3
Kereta Banyuwangi-Yogyakarta Rp 94 ribu
Makan siang dan makan malam di kereta = Rp 35 ribu
Total Rp 129 ribu

Total biaya perjalanan ke Menjangan (3 Hari 2 Malam) Rp 528 ribu. 

Selasa, 09 Oktober 2018

Tiket Masuk Ragunan Ternyata Cuman 4 Ribu Rupiah!

15.48 0 Comments


Hah? Serius cuman Rp 4 ribu tiket masuknya??

Iya. Murah banget kan?

Aku pikir harganya paling enggak Rp 10 ribu atau Rp 20 ribu. Bahkan kebun binatang Gembiraloka di Jogja aja tiket masuknya Rp 25 ribu. Padahal, kebun binatang ini lokasinya relatif dekat rumah. Sekitar 45 menit lah. Tapi baru kemarin Minggu, 7 Oktober 2018 kesampaian kesini. 

Setelah bangun, mandi pagi, dan menyiapkan bekal, aku dan suamiku mas X segera bersiap ke kebun binatang Ragunan naik sepeda motor. Bisa sih naik Transjakarta, tapi kami harus ke Lebak Bulus dulu dan itu lumayan jauh juga dari rumah. Jadi yaudah lah naik motor aja.

Sebelum sampai di Ragunan, nggak ada salahnya lho cari tau informasi terkait kebun binatang ini. Yuk! 

Sejarah Singkat Kebun Binatang Ragunan

Kebun Binatang Ragunan adalah sebuah kebun binatang yang terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Didirikan pada tahun 1864, kebun binatang ini memiliki luas sekitar 140 hektare. Gede banget ya! Berdasarkan data di wikipedia, di dalamnya terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan ribuan spesimen teman-teman. 

Kalian harus tahu nih, kalau ternyata Kebun Binatang Ragunan adalah kebun binatang pertama di Indonesia dengan nama awal Planten En Dierentuin yang berarti "Tanaman dan Kebun Binatang." Dulunya, kebun binatang ini milik pribadi dan terletak pada tanah seluas 10 hektare di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat yang merupakan pemberian Raden Saleh. Raden Saleh itu yang pelukis bukan sih? Lupa deh aku. 

Nah kemudian pada tahun 1949, nama Planten En Dierentuin diubah menjadi Kebun Binatang Cikini, lalu dipindahkan ke kawasan Ragunan, Pasar Minggu pada tahun 1964. Pemerintah DKI Jakarta pun menghibahkan lahan seluas 30 hektare yang menjadi lahan baru bagi kebun binatang ini. Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin saat itu, meresmikan Taman Margasatwa Ragunan pada 22 Juni 1966. Fiiuuuhhh panjang ya perjalanannya. 

Sampai di Ragunan, jam menunjukkan pukul 10 siang. Wah, kesiangan sih. Ternyata kalau akhir pekan, kebun binatang ini buka dari jam 6 pagi. Aku langsung syok karena dari perempatan Departemen Pertanian udah mulai merayap. Bahkan antrian untuk parkir motor luar biasa panjang! Duh, nanti aku share ya tips berwisata ke Ragunan biar kalian nggak stres kayak aku, hehe.

Jam Buka Kebun Binatang Ragunan

Jangan sampai salah hari ya. Ternyata kebun binatang ini tutup setiap hari Senin yang ditetapkan sebagai hari libur satwa. Kebijakan penutupan TMR bagi umum ini ternyata sudah lama,  mulai berlaku sejak 3 Februari 2014. Kebijakan ini termuat dalam Pergub DKI Jakarta Nomot 7 Tahun 2014 tentang Hari Libur di Taman Margasatwa Ragunan, dengan tujuan mengurangi stres pada satwa yang ada. Untung aku kesana pas hari Minggu. 

Senin Tutup
Selasa - Jumat pukul 07.30–16.00
Sabtu -Mingu pukul  06.00–16.00

Harga Tiket Masuk Kebun Binatang Ragunan

Untuk masuk ke kebun binatang ini, pengunjung harus punya  e-money Jakarta Card. Nggak bisa pake e-money lain ya. Harus Jakarta Card keluaran Bank DKI.

Harga tiket masuknya dibagi menjadi dua, untuk dewasa seharga Rp 4 ribu dan anak-anak seharga Rp 3 ribu. Pengunjung tidak lagi mendapatkan kertas karcis sebagai tanda masuk Kebun Binatang Ragunan. Wah, bagus nih mengurangi sampah kertas!
Harga tiket masuk Ragunan
Bagi kalian yang belum punya, kartu ini bisa dibeli di loket masuk Ragunan dengan membayar Rp 35 ribu. Harga ini termasuk saldo kartu Rp 20 ribu dan biaya kartu Rp 15 ribu. Satu kartu bisa digunakan beberapa orang sekaligus selama saldo masih cukup, jadi nggak perlu setiap orang punya. Kalau saldo kamu masih sisa banyak, jangan takut rugi karena kartu ini bisa kamu pakai untuk naik Transjakarta atau naik ke atas Monas kok. 

Karena mas X pernah kesini, dia udah punya Jak Card. Berhubung saldonya tinggal 500 perak, tadi kami deposit lagi sebesar Rp 20 ribu.
Jakarta card dan juga struk deposit

Koleksi Binatang Ragunan

Setelah berhasil melewati antrian untuk parkir motor dan masuk ke dalam, kamipun memulai petualangan kami siang itu. Menurut data ragunanzoo.jakarta.go.idKebun Binatang Ragunan punya kurang lebih 2.009 ekor satwa. Terdiri dari binatang jenis mamalia, kadal, burung, ikan, dll. Binatang yang dipelihara disana sebagian besar berasal dari Indonesia walau ada juga yang berasal dari luar negeri. 

Para binatang ditempatkan dalam kelompok kandang masing-masing jenis. Jadi kalau kita ingin melihat semuanya, kita harus berjalan kaki mengelilingi area kandang. Pada dinding kandang  banyak tersedia papan informasi mengenai data asal-usul, perilaku dan hal lain terkait dengan binatang tersebut.

Waktu itu aku nggak keliling ke semua kandang saking luasnya. Kaki udah super pegel. Aku hanya melihat ikan, beruang, harimau, siamang, gorila, bekatan, monyet, kukang, lutung, macan tutul, jaguar, anoa, binturung, gajah, orang hutan. Kemudian berbagai jenis reptil seperti kura-kura, biawak, komodo, kadal.

Jenis burung ada, pelikan, beberapa jenis elang (termasuk elang bondol yang jadi maskot Asian Games 2018, nuri, kasuari, bangau, beo, betet, merak, kakatua, burung unta dan lain-lain. Ada juga beragam bebek dan juga belibis.
Elang Bondol

Fasilitas Kebun Binatang Ragunan

Kebun binatang ini memang salah satu lokasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk berwisata. Gimana enggak, selain tiket masuknya yang murah, kebun binatang ini memiliki banyak fasilitas pendukung. 

1. Taman Marga Satwa
Taman Marga Satwa adalah tempat berjalan-jalan atau duduk santai menikmati suasana taman. Taman ini dilengkapi dengan batu refleksi yang bisa dipakai untuk pijat dan itu gratis. Taman ini dihiasi dengan patung orang utan, patung komodo, patung gajah, dan juga kursi taman yang nyaman. 

Selain itu, banyak juga lokasi lain yang nyaman untuk digunakan sebagai tempat bersantai. Seperti aku dan mas yang memilih bersantai tak jauh dari kandang macan dan jaguar.
Piknik cantik. Nggak usah diputer-puter gitu hapenya :D

2. Pusat Primata Schmutzer
Primata adalah kelompok mamalia dari ordo biologi primates yaitu monyet, lemur, tarsius, kera, gorila, orang hutan, dan manusia.

Primata Ragunan punya konsep open zoo, yakni tempat tinggal para primata dibuat seolah-olah mereka berada di habitat asli. Pengunjung bisa melihat, mempelajari dan merasakan suasana seperti itu juga. Binatang yang tinggal disana ada gorilla, orang hutan simpase dan lain-lain.

Untuk masuk kesini kita harus bayar lagi ya. Harga tiket Primata Ragunan kalau weekday Rp 6 ribu dan weekend Rp 7,5 ribu yang harus dibayar menggunakan e-money.

Tempat ini adalah lokasi favoritku karena baru mau masuk aja kesannya udah megah banget. Ada lorong gelap ber AC dengan banyak kaca sehingga kita bisa menyaksikan langsung para primata ini beraktivitas dan ada ruangan teater juga untuk menyaksikan sejarah kebun binatang Ragunan.

3. Taman Satwa dan Area Permainan Anak
Taman satwa anak adalah taman satwa menyediakan berbagai binatang disukai anak. Satwa yang ditampilkan burung kakatua, ikan arapaima, dan beberapa satwa lain. Anak-anak juga dimanjakan dengan ayunan anak, jaring laba-laba, perosotan dan banyak permainan lainnya.

Kalau di area permainan, terdapat berbagai wahana yang dapat digunakan setelah membeli koin terlebih dahulu.

4. Gajah Tunggang
Menunggang gajah bisa dilakukan di hari Sabtu, hari Minggu dan hari libur saja ya. Bisa untuk dewasa dan juga anak-anak. Aku dan mas pernah naik gajah waktu di Way Kambas dan berniat untuk nggak naik lagi karena punggung gajah pada dasarnya tidak didesain untuk dinaiki atau diberi beban berat.

5. Onta Tunggang, Kuda Tunggang
Selain gajah, ada juga atraksi onta tunggang dan kuda tunggang. 

6. Kereta Mini
Untuk melihat Kebun Binatang Ragunan secara keseluruhan bisa  naik kereta mini yang didesain beragam bentuk jenis satwa. Harga tiket kereta ini Rp 7,5 ribu.

7. Penyewaan Sepeda
Tersedia penyewaan sepeda untuk keliling Taman Margasatwa Ragunan. Harga sewa sepeda tunggal Rp 10 ribu, sedangkan sepeda ganda atau tandem Rp 15 ribu. Awalnya kami berniat mau naik sepeda, tapi karena keasikan di lokasi primata, jadi kesorean dan udah males buat sepedaan.

8. Taman Perahu Angsa
Bosen jalan kaki atau sepedaan? Tersedia juga perahu angsa untuk bisa mengelilingi danau yang ada di Ragunan.
Harga tiketnya Rp 15 ribu. 

9. Pentas Satwa
Pentas satwa yang bisa disaksikan katanya sih aktraksi kakatua bermain gelang warna warni. Ada lagi yaitu beruang bersepeda. Tapi sayang aku nggak pernah minat nonton atraksi hewan karena menurutku salah satu bentuk eksploitasi.

Jam buka pentas satwa 10.00 – 15.00 WIB.

10. Kuda Bendi
Kendaraan tradisional roda dua yang ditarik seekor kuda ini menjadi alat angkutan yang unik dan sudah langka.
Harga tiketnya Rp 15 ribu dan kalian bisa naik dari jam 10.00 – 15.00 WIB.

11. Papan Penunjuk Arah di Berbagai Titik
Nggak usah takut nyasar. Banyak papan penunjuk arah yang disediakan pengelola

12. Sejumlah tempat makan dan beragam toko souvenir
Pengen beli boneka sapi tapi udah punya.
Nggak tau gimana rasanya

Jadwal Makan Satwa di Kebun Binatang Ragunan

Nah, ini dia yang jangan sampai dilewatkan, waktu memberi makan satwa di Kebun Bintang Ragunan. Momen ini sangat asik untuk dilihat karena kalau di pusat primata, kadang gorillanya ada di dalam semak atau di balik pepohonan. Kalau pas dikasih makan, kita bisa melihat langsung gorilla ini.

Gimana, berminat ke Ragunan juga? Boleh kok sekali-sekali piknik kesini. Murah meriah, bisa bersantai di bawah pohon, bisa naik kuda, unta, sepeda dan banyak edukasinya :). 

Senin, 08 Oktober 2018

Keseruan Acara Blogger Vaganza di Ulang Tahun BPJ ke-5

17.29 7 Comments
Pada hari Minggu, 30 September 2018 yang lalu aku dan mas Renky, suamiku datang ke acara Blogger Vaganza yang diadakan oleh Klub Buku & Blogger (KUBBU) Backpacker Jakarta (BPJ). Acara ini termasuk dalam rangkaian acara ulang tahun Perayaan Akbar Ultah ke-5 Backpacker Jakarta yang bertajuk BPJ i5timewa di La Piazza, Kelapa Gading. Selain Blogger Vaganza ada juga panggung hiburan, cek kesehatan gratis, bazar, donor darah,  dan pameran fotografi. 
Rangkaian acara HUT Backpacker Jakarta
Komunitas BPJ seperti yang dijelaskan di situs resmi mereka adalah sebuah komunitas travelling yang didirikan pada 5 April 2013 dan berpusat di Jakarta dan sekitarnya (Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok). Komunitas Backpacker Jakarta atau biasa disingkat dengan BPJ selalu melakukan travelling atau jalan-jalan ke setiap tempat wisata dengan menggunakan sistem SHARECOST (patungan). Artinya semua biaya akan ditanggung oleh peserta yang ikut dan juga akan selalu ada rincian laporan pemasukan dan pengeluaran, serta dana yang tersisa diinfokan di semua grup BPJ.

Wah, seru ya! Aku habis ini mau gabung ah! 

Acara Blogger Vaganza dimulai pukul 10 pagi, tapi kami baru sampai disana jam 11 siang kurang. Untung acara inti belum dimulai. Maklum, rumah kami berada di Pamulang Selatan. Kebayang kan buat ke La Piazza ini butuh waktu hingga sejam lebih, mana kami naik motor. Pengen sih naik bus transjakarta, tapi berhubung pulangnya kami mau mampir-mampir ke beberapa tempat, akhirnya kami memilih naik motor.

Macet, panas, dan juga jauh! Tapi berhubung pembicara acara ini keren-keren, ya aku sama mas tetep niat buat dateng. Ada mas Arievrahman yang membahas tentang Being a Smart Travelworker, mbak Nunik Utami yang mau ngasih tips supaya tulisan kita bisa muncul di halaman satu google, dan juga teknik fotografi dan bagaimana cara "bercerita" lewat gambar bersama fotografer senior dari The Jakarta Post, PJ. Leo.

Setelah daftar ulang (maksudnya ngisi daftar hadir), kami segera masuk. Seat belakang dan tengah udah lumayan penuh. Sebagai 2 orang yang haus akan ilmu (minum dong mbak makanya), kami memilih seat paling depan. Kalo jaman sekolah nih, yang duduk di barisan pertama biasanya anak pinter-pinter kan. Nah tapi kalau ini sih gara-gara telat. Tapi kan malah enak ya, mau liat pembicara deket, mau nanya deket, trus mau foto-foto juga nggak kehalang kepala orang.

Sebelumnya, perkenalkan ini 2 pembawa acara yang bikin acara makin meriah meski banyak jayusnya, hahahaha.
Duet maut mbak Yunita dan Dayu tanpa Hatmanti

Being a Smart Travelworker  by Arievrahman

Oke. Jadi setelah MC sepik-sepik sedemikian rupa, mulailah mas Ariev "pamer" soal dirinya yang bisa jalan-jalan gratis ke belasan negara dan itu gratis.

GRATIS PEMIRSA. FREE. 
LUAR NEGERI LHO YA INI BUKAN ANYER DAN ITU BELASAN KALI!

Dumaap caps lock. Ya gimana nggak caps lock. Emosi akutu. Envy akutu. Pengen juga akutu. Yaampun mas mbok aku diajak. Aku ke luar negeri baru beberapa kali, Cina, Hongkong, Macau, Malaysia, Singapura sama umroh. Emang sih semua gratis juga soalnya yang bayarin mamiku yang juga hobi jalan-jalan, satu lagi ke Maldives pas itu diajak sama "calon suami" dan dilamarnya disitu (pamer balik :P ). 

(Udah Jet infomu unfaedah,  mending lanjut mas Arif lagi woiii.)

Oke...oke...jadi mas Arif ini, aslinya adalah karyawan swasta. Tapi dia hobi banget nulis dan sering ikutan kuis, baik itu lomba nulis blog maupun lomba foto. Jadi ibaratnya dulu iseng-iseng berhadiah, tapi hadiahnya WARBIYASAK. Mas Arif mulai jadi travel blogger sejak tahun 2012, dia juga merupakan travel planner, penulis buku, social media influencer, dan juga punya bisnis pribadi. Disamping itu, mas Arif masih kerja sebagai karyawan lho yang harus ngantor dari pagi sampe sore, bahkan sampai malem. Tapi dia masih sempet tuh, buat rutin nulis blog ditengah semua kesibukannya. 

Gimana caranya? Nah penasaran juga kan? Untung mas Ariev berbaik hati membagikan tips and trik buat kita yang mau kayak dia.
Mas Ariev sedang memberikan tips and trik untuk menjadi seorang travelworker
Mas Arif bilang, untuk menjadi seorang TRAVELWORKER yang baik, kita harus punya yang namanya time management yaitu:

1. PRIORITIZING
Kita kudu memprioritaskan apa yang harus dan wajib kita selesaikan lebih dulu dari yang penting dan harus segera selesai, sampai yang tidak wajib dan nggak perlu buru-buru diselesein. 
2. SCHEDULING
Kalau udah, bikin jadwal buat nulis dan patuhi. Usahakan selama menulis, kita nggak buka-buka sosial media supaya nggak mudah terdistraksi. Paling baik sih gausah mainan handphone.
3. KEEPING A TO-DO LIST
Usahakan untuk mematuhi to-do list yang udah kita buat dan manfaatkan waktu sebaik mungkin. Bahkan kita bisa menulis disela duduk di ruang tunggu bandara, atau pas lagi duduk di bis Transjakarta lho.
4. RESTING
Istirahat dan jeda juga penting. Jangan sampai terlalu memforsir tubuh dan juga pikiran. Nanti bukannya cepet kelar tulisannya tapi malah sakit.
5. DELEGATION
Nggak usah sok bisa dan sok mampu melakukan segala sesuatunya sendiri. Kalau dirasa perlu, kita bisa lho minta bantuan orang lain buat mencari bahan tulisan kita, atau jadi sumber referensi. 

Mas Ariev di akhir sesinya berpesan kepada kita semua dengan kalimat bijak yang masih terngiang sampe sekarang, berasa nyamuk gitu, "Menulislah, karena kalian tidak akan pernah tahu kemana tulisan itu akan membawamu."

Kenapa dia bisa bilang begitu? Soalnya dia pernah KE INGGRIS dibayarin sama pembacanya yang mengaku terhibur setelah membaca tulisan dia. WAGELASEH. Ke Inggris gara-gara ada orang yang seneng baca tulisannya "doang????" Sungguh turah-turah ya duitnya (bahasa Jawa yang artinya berlebih, sisa).

Selesai terinspirasi oleh mas Ariev, jam udah menunjukkan jam 12 siang lewat. Perutku udah lapeeeer banget. Padahal tadi pagi udah sarapan. Untung aja panitia peka, para peserta dibagiin makanan sama minuman yang wenaaak. Kami dikasih ayam jerit by Titi Kamal sama minuman. Alhamdulillah ya. Bisa dapet ilmu dan juga makanan.
Alhamdulillah dapet makan siang. 

Sampai Jumpa di Halaman 1 Google by Nunik Utami

Berikutnya giliran mbak Nunik Utami
Berikutnya datanglah mbak-mbak cantik berbaju pink yang bernama mbak Nunik Utami. Masih muda, ceria, dan bersahaja. Penampilan mbak Nunik ini nampak "enerjik" dan bikin aku seneng liatnya. Plus ilmu yang dia bagikan nggak main-main, soal SEO. In udah sering aku denger, tapi ya gitu. Jarang dipeduliin. Akutu kalo nulis ya nulis aja. Kadang judul ya apa yang menurutku menarik, nama link juga nggak diganti, jarang ngasih backlink, trus baru tau juga soal metadata.

Ternyata semua itu penting! Makin banyak dan informasi penting yang ada di blog kita, maka kemungkinan untuk tayang di page 1 google makin terbuka. Kalau tulisan kita ada di page 1, otomatis pembacanya makin banyak karena kalau orang searching, tulisan kita nongol tuh diatas sendiri. Kebiasaan orang adalah mencari informasi hanya mentok di 1 dan 2. Jarang banget yang rajin klik sampai page 5 keatas. Jadi, gimana caranya usahakan tulisan kita itu informatif, judul menarik, dan menggunakan keyword yang sering dicari orang.

Misalnya nih :
1. Bagaimana menghindar dari pertanyaan Kapan Nikah dan Kapan Punya Anak setiap kali kumpul keluarga?
2. Bagaimana menghindari tukang parkir yang tiba-tiba muncul pas kita belanja, padahal tadinya mereka nggak ada?
3. Bagaimana cara meluluhkan hati mertua?
4. Bagaimana cara menyuruh suami buat ganti kaos kaki setiap hari dan buang sampah di depan sebelum jam 7 pagi soalnya keburu tukang sampahnya lewat, tanpa harus diingatkan tiap hari?
5. Bagaimana cara ............ (mbak woi stop mbak malah curhat).

Ahahahaha dumaap malah keterusan. Contohnya bukan itu ya. Caranya cukup ketikkan sejumlah kata kunci, nanti kalau muncul beberapa pilihan, nah berarti kata kunci itu sering dicari orang.

Bercerita Lewat Kamera by PJ. Leo

Setelah dapat ilmu dari mbak Nunik (yang aslinya lebih panjang dan lebih detil lagi, semoga nanti ada waktu buat berbagi ilmunya ke kalian), berikutnya kami diajari teknik fotografi oleh Om Leo. Teknik disini bukan praktek motret lho ya, tapi gimana supaya kita bisa mengambil gambar yang baik guna mendukung tulisan di blog kita.
Om Leo berbagi tips bagaimana cara mengambil gambar supaya hasilnya bagus dan mendukung tulisan kita

Berikut ini ada beberapa tips yang om Leo bagikan:  
1. Pastikan lensa ponsel/kamera bersih.
Jangan sampai hasil foto kita buram karena lensa kotor oleh debu, minyak, atau bahkan keringat yang menempel melalui jari-jari kita.
2. Perhatikan arah cahaya dan juga waktu yang tepat kapan cahaya terbaik datang,  karena cahaya juga menentukan hasil akhir gambar dan bisa memberi efek visual yang dramatis pada foto.
3. Harus jeli untuk komposisi menarik. Leading lines adalah elemen garis-garis dalam foto yang menuntun mata untuk menelusuri frame foto.
4. Perhatikan warna objek foto dan juga warna background dari objek tersebut. Antara objek dan background warnanya harus kontras ya. Perhatikan background atau foreground. Misalnya rumput, ilalang, atau embun sebagai foreground supaya foto kita lebih hidup.
5. Komposisi Objek. Coba terapkan berbagai macam angle dan posisikan objek foto dengan komposisi yang berbeda-beda. Memotret detail seperti wajah, logo, ikon tertentu juga diperlukan lho teman-teman.
6. Editing Foto. Kadang keterbatasan teknologi pada kamera mebuat gambar tidak menampilkan warna sesuai dengan aslinya atau kurang hidup. Sah-sah aja kok melakukan editing pada foto yang kita ambil.

Om Leo juga berpesan, jangan mengunggah foto berisi tempat-tempat yang sudah umum supaya blog kita beda dengan yang lain.

Setelah 3 pemateri selesai menyampaikan materi, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore lebih. Wah, saking serunya jadi nggak kerasa kalau tenyata lama juga ya. Abisnya gimana, selain dapet makanan, banyak hadiah, dan juga materi yang disampaikan seru, aku dapet banyak ilmu. Makanya sampai lupa waktu. Semoga ke depannya Klub Buku & Blogger (KUBBU) Backpacker Jakarta (BPJ) bisa ngadain acara buat blogger yang super seru kayak gini lagi ya!
Banyak hadiah yang dibagikan
Terimakasih Backpacker Jakarta dan Selamat Ulang Tahun yang ke-5! 

Senin, 01 Oktober 2018

Belanja dan Jualan Online : Murah, Cepat, dan Aman

21.29 0 Comments
Siapa yang belum pernah belanja online di marketplace? Atau nitip temen buat belanja barang secara online? Aku yakin pasti hampir sebagian besar orang sudah pernah melakukannya. Tidak hanya karena belanja online di marketplace mudah dilakukan, namun membeli barang secara online juga dapat membuat kita mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan toko-toko konvensional. Marketplace sendiri adalah sebuah lokasi jual beli produk dimana seller dan buyer bertemu di pasar elektronik. 
Transaksi elektronik
Kini, masyarakat tidak hanya menjadikan marketplace sebagai media belanja online fashion, alat rumah tangga, atau gadget semata. Fungsinya bahkan sudah untuk membeli tiket konser atau pertandingan olah raga, memesan makanan, transportasi, hingga melakukan berbagai pembayaran dari mulai PDAM, tagihan telepon, kartu kredit, listrik, asuransi kesehatan, semua bisa dilakukan secara online. Tidak perlu keluar dari rumah, terjebak macet, kepanasan, apalagi antri.

Nah, kalian tentu merasakan sendiri kan gimana perubahan jual beli di Indonesia? Inget nggak jaman dulu kita kalau belanja kudu ke toko atau ke warung? Kalau kerenan dikit ke mall deh. Tapi sekarang pergi keluar buat belanja bisa dihitung jari. Bahkan mau beli makanan aja kita bisa order secara online. Iya atau iya?



Dari offline menjadi online


PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT BERUBAH

Era konvensional
Masyarakat berjualan secara tradisional di pasar, warung, kios. Yang memiliki modal besar bisa berjualan di mall atau di pasar modern. Ini jaman aku kecil dulu nih. Sering banget disuruh ibu belanja ke warung atau ke pasar.

Era Handphone
Seiring berkembangnya teknologi dan kepemilikan handphone yang makin luas, para pelaku usaha mulai mempromosikan dan berjualan produknya melalui SMS dan telepon. Waktu itu aku masih jarang memanfaatkan cara ini. Soalnya bingung cara bayar dan juga kirim barangnya. Maklum masih SMP deh jaman punya handphone pertama kali.

Era Sosial media

Sekitar tahun 2009, perubahan cara jual beli berubah kembali. Kali ini melalui media sosial yang dimulai dari facebook kemudian merambah ke instagram. Masyarakat banyak berbelanja di online shop yang banyak membuka toko secara online. Aku sering banget nih belanja lewat instagram, soalnya pilihannya banyak, harganya juga murah-murah. Sayang, sering takut kalau mau kirim uang soalnya bayarnya langsung ke pemilik akun instagram tersebut. Sering kan baca berita penipuan, dimana konsumen sudah transfer uang tapi barang nggak dikirim?

Era Marketplace
Seperti kusebut diatas. Marketplace itu pasar digital. Wadah bagi para pedagang membuka lapaknya seperti Blibli.com, Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dll. Hampir mirip dengan jualan di media sosial, tapi bedanya, kalau di marketplace ini, upaya penipuan bisa diminimalisir. 
Gampangnya, kita belanja barang - kita bayar ke marketplacenya - barang sampai - kita konfirmasi barang diterima - uang dikirim ke seller oleh pihak marketplace. Jadi kalau barang belum kita terima, uang yang kita transfer masih ditahan oleh pihak marketplace. Aman kan? Kita juga bisa refund barang jika barang yang kita beli tidak sesuai. Nanti di bawah aku akan bagi info tips belanja online yang aman dan nyaman ya! 



UMKM GO ONLINE

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melihat marketplace sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional dan global. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama dengan Dewan Kerajinan Nasional (Deskranas), Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, serta Blibli.com mengadakan Forum Sosialisasi Belanja dan Jualan Online: Murah, Cepat, dan Aman di Plenary Hall, Jakarta Convention Center yang berlangsung pada tanggal 28 September 2018 Jumat lalu. 


Pameran Kriyanusa di Jakarta Convention Center
Beruntung aku bisa hadir di acara ini sehingga pengetahuanku bertambah. Narasumber yang dihadirkan adalah Ibu Septriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian & Maritim serta Bapak Agus Mulyo Pribadi selaku SME Sales Channel Blibli.com.


Para narasumber dan sejumlah tokoh
Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk dapat mengedukasi UMKM terkait penggunaan ecommerce, dan diharapkan agar UMKM dapat semakin terstimulasi untuk memaksimalkan ecommerce untuk mengembangkan usaha mereka. Kenapa demikian? Coba deh kalian perhatikan. Kalau kita cari barang di marketplace, kebanyakan barang yang dijual justru dari Cina, Kamboja, Thailand, atau beberapa negara Asean lainnya. Jarang produk lokal yang bersaing di marketplace. Padahal, berdasarkan data yang ada, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 62,57%, dengan jumlah usaha mikro hampir mencapai 60 juta unit, usaha kecil hampir 700 ribu unit, dan usaha menengah hampir 60 ribu unit.

APA ITU UMKM?

Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan pengertian dan kriteria UMKM yakni :

Perbedaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah


1. Usaha Mikro
Usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro yang diatur dalam undang-undang.

2. Usaha Kecil
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil yang diatur dalam undang-undang.

3. Usaha Menengah
Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang.



Salah satu UMKM yang turut serta dalam pameran, jam kayu dari Yogyakarta

KENAPA HARUS BISNIS ONLINE?

1. Menjangkau pasar yang luas
Tidak hanya ke pembeli sekitar toko, teman-teman, namun jualan kita bisa dilihat oleh siapa saja yang mengakses marketplace, baik nasional maupun internasional.

2. Tidak harus ada di lokasi
Jualan dengan cara membuka "lapak" dan harus selalu standby menanti pembeli? NGGAK PERLU LAGI! Ya iyalah. Di marketplace, toko kita bisa buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Kita bisa tetap berjualan meski kita sedang tidur, sedang mengantar anak ke sekolah, bahkan ketika kita sedang liburan.

3. Memangkas biaya sewa tempat
Mau buka toko tapi masih harus memikirkan biaya sewa toko yang kadang justru lebih mahal dibanding harga barang yang kita jual (dan kadang belum tentu langsung laris)? ini juga NGGAK PERLU LAGI! Kita bisa jualan di marketplace secara gratis, cukup dengan mendaftar dan memenuhi persyaratan yang ada.

4. Potensi pendapatan tidak terbatas
Dengan semakin meningkatnya jumlah permintaan akan produk kita, maka kita juga bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain, misalnya saja tetangga sekitar. Misalnya kita memproduksi makanan ringan kemasan, kita bisa mengajak tetangga sekitar untuk membantu proses pengemasan makanan tersebut.

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

Yang menjadi permasalahan, banyak UMKM yang belum sadar kalau dengan memanfaatkan teknologi ecommerce, akan semakin mudah bagi mereka untuk berhubungan dengan pembeli di manapun mereka berada. Karena itu edukasi akan pemanfaatan teknologi penting sekali untuk terus dipupuk. Masyarakat harus terus diberi dorongan dan dukungan untuk terus memanfaatkan teknologi agar industri dapat terus berkembang dan mulai berjualan online agar daya saingnya di pasar semakin tinggi.

Memang, untuk melakukan perubahan budaya jual beli dari model konvensional non digital ke digital online membutuhkan waktu dan proses, bahkan diakui masih cukup banyak UMKM yang masih enggan menggunakan ecommerce dalam kegiatan mereka. 
Kenapa? 
Salah satu penyebabnya dikarenakan koneksi internet yang masih kurang memadai. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemkominfo berusaha untuk terus meningkatkan infrastruktur melalui proyek Palapa Ring agar akses internet dapat mencapai ke seluruh Indonesia, termasuk Indonesia bagian timur.

Saat ini terdapat potensi besar yang wajib digali di Indonesia, karena jumlah masyarakat yang memiliki akses terhadap internet memungkinkan Indonesia untuk menjadi pasar transaksi online terbesar di Asia. Di tahun 2020 mendatang, transaksi e-commerce di Indonesia ditargetkan mencapai US$ 130 milyar. Hal ini dapat tercapai, jika UMKM juga turut terlibat dalam membangun pasar dari sisi penyedia barang. Jangan sampai infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah justru dinikmati oleh orang asing, sedangkan kita hanya menjadi pembeli saja.

SYARAT MENDAFTAR UMKM

Syarat-syaratnya cukup mudah.
1. Memiliki produk yang akan dijual
2. Memiliki akun email dan nomor rekening di bank
3. Memiliki KTP

TAHAPAN UMKM GO ONLINE

Pemerintah, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk marketplace, berusaha mengajak para pelaku UMKM untuk berubah. Tersedia pendampingan untuk UMKM go online hingga pesantren go online. Melalui Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Kemkominfo bekerjasama dengan Blibli.com berkeliling ke sejumlah kota di Indonesia, termasuk Jakarta dan mengajak beberapa narasumber terkait untuk memberikan sosialisasi dan juga pelatihan bagi UMKM yang sebelumnya masih menjalani usahanya secara tradisional untuk beralih menjadi online
Dalam kegiatan ini UMKM tidak hanya diajarkan bagaimana cara melakukan registrasi di marketplace, melainkan juga bagaimana teknik foto produk yang bagus dan menarik dan semuanya gratis. Blibli bahkan memiliki halaman khusus bagi UMKM yang dibagi sesuai kota sehingga memudahkan pembeli mencari barang has dari suatu daerah. Wah, mantap ya!  
Halaman khusus UMKM di marketplace Blibli.com
Berikut ini tahapan yang akan dilalui untuk UMKM go online.

1. ON BOARDING
Mendorong pelaku UMKM dari offline menjadi online untuk memperluas pemasaran produk. Disini para pelaku UMKM teregistrasi di marketplace.

2. ACTIVE SELLING AND INCREASE TRANSACTION TRAFFIC

Aktivitas pendampingan dan fasilitasi dari marketplace kepada pelaku UMKM agar lebih dapat meningkatkan transaksi penjualan secara online.

3. SCALE UP BUSINESS

- Proses peningkatan usaha bagi pelaku UMKM melalui event yang diselenggarakan oleh marketplace
- Pelaku UMKM dapat mempunyai storage sendiri maupun tidak
- Pelaku UMKM mencarikan customer yang akan membeli produknya dalam skala besar dan mengusahakan adanya repeat order

4. GO INTERNATIONAL MARKET - EXPORT
- Proses peningkatan jangkauan usaha bagi pelaku UMKM dalam skala internasional

Nah terakhir seperti janjiku, selain membahas dari sisi penjual atau pelaku UMKM, dari sisi pembeli juga tidak boleh dilupakan. Karena semua proses jual beli ini terjadi di "dunia maya" dimana tidak ada tatap muka, harus diperhatikan beberapa trik aman berbelanja online yang dapat kita lakukan:

1. Cek Kredibilitas Toko atau Situs Online
Hal pertama yang perlu kita lakukan adalah mengecek kredibilitas dari toko atau situs online yang digunakan. Saat ini banyak situs-situs online dan marketplace yang terpercaya dan memudahkan kita dalam bertranskaksi. Sistem pembayarannya pun juga menghindarkan dari risiko mengalami penipuan dalam berbelanja.

Tapi jika membeli melalui toko-toko online, kita harus memastikan lebih lanjut terkait alamat serta nomor kontak pada toko online tersebut. Jangan lupa untuk mencari testimoni maupun ulasan dari konsumen yang sudah pernah membeli produk-produk dari toko online tersebut sebelumnya ya. Kalau ulasannya sedikit atau bahkan banyak yang komplain, wah mending dihindari deh!

2. Perhatikan Spesifikasi Produk
Ini juga penting nih! Jangan lupa untuk memperhatikan spesifikasi produk yang mau kita beli. Maklum, membeli barang secara online membuat kita tidak bisa melihat barang tersebut secara langsung. Kadang banyak toko-toko online yang tidak memberikan gambar asli dari produk tersebut dan mencomot gambar dari produk asli namun mereka hanya menjual tiruannya. Mau nggak mau kita harus teliti dalam mengecek spesifikasi barang yang dijual.

3. Jangan Tergoda dengan Barang Murah
Kayaknya ini aku banget deh. Biasanya pas berbelanja via online, aku melakukan filter produk dari yang termurah. Kita harus jeli, jangan buru-buru membeli barang dengan harga yang terlampau murah, apalagi kalau harganya jauh dari harga pasaran. Ini berlaku juga untuk barang-barang bermerk yang dijual dengan harga super murah dengan embel-embel diskon. Bisa jadi itu barang tiruan yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya.

4. Simpan Bukti Transaksi
Jangan lupa untuk menyimpan segala bukti-bukti transaksi yang kita lakukan. Hal ini sebaiknya dilakukan mulai dari deskripsi produk, harga barang, bukti pembayaran, salinan percakapan kita dengan penjual baik di aplikasi Whatsapp, email, maupun chat di layanan pelangggan guna menjadi bukti penguat jika terjadi hal yang tidak kita inginkan.

Gimana, apa kamu sudah siap untuk go online? Mau jadi pembeli atau mau berubah jadi pelaku UMKM juga nih? YUK SAMA-SAMA BERGERAK! AYO KITA MULAI JUALAN ONLINE!

Sumber Artikel:
Press Release
kominfo.go.id
blibli.com
jurnal.id
Pemberitaan media

Sumber Foto :
Jetrani Reza Dias
kominfo.go.id 
blibli.com
idprogrammer.com
indiafilings.com