Follow Me @rezadiasjetrani

Rabu, 30 September 2020

Orang Dewasa Juga Butuh Vaksin Lho. Sudah Tahu?

22.53 2 Comments

Kapan terakhir kali kalian divaksin? Selama ini, vaksin dianggap sebagai langkah preventif untuk mencegah penyakit tertentu pada anak-anak. Beberapa vaksin diberikan saat kita masih kecil, seperti vaksin cacar air, difteri, tetanus, hepatitis A, hepatitis B, HPV, campak, polio dan rubella.

Namun, tahukah kamu bahwa vaksin juga diperlukan oleh orang dewasa? Pada keadaan tertentu, orang dewasa ternyata membutuhkan suntik vaksin ulangan tiap beberapa periode lho. Dengan menerima vaksin, kita tidak hanya melindungi diri sendiri dari serangan penyakit tapi juga ikut mencegah penyebarannya.

Source : www.freepik.com

Pemberian vaksin saat masih anak-anak bisa saja hilang seiring berjalannya waktu. Kemungkinan ini sangat besar karena proteksi dari imunisasi tidak seumur hidup.

Apa Itu Vaksinasi?

Vaksinasi adalah proses penyuntikan mikroorganisme penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dibunuh ke dalam tubuh kita, atau penyuntikan protein buatan laboratorium yang mirip dengan mikroorganisme tersebut. Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tujuannya agar ketika kita terjangkit bibit penyakit yang sebenarnya, tubuh sudah siap menangkalnya, sehingga tidak berkembang menjadi penyakit.


Apa Perbedaan Imunisasi dan Vaksinasi?


Imunisasi dan vaksinasi sering dianggap sebagai sesuatu yang sama. Tak jarang pula kerap tertukar penggunannya, namun ternyata keduanya memiliki arti yang berbeda. Secara teknis, imunisasi adalah induksi agar terbentuk suatu imunitas baik secara aktif ataupun pasif. Sementara vaksinasi menunjukan tindakan pemberian suatu vaksin. Oleh karena itu, vaksinasi belum tentu sebuah tindakan imunisasi dan imunisasi dapat pula tidak melibatkan vaksin-vaksin.


Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Vaksinasi

Source : www.freepik.com

Pemberian vaksinasi harus memperhatikan beberapa hal penting yang dikenal dengan singkatan HALO (Health Age Lifestyle Occupation). 


1. Health 

Memperhatikan kondisi kesehatan pasien yang akan divaksinasi, tentang adakah penyakit kronik yang mendasari pemberian vaksinasi tertentu. Misalnya pemberian vaksin pneumonia dan influenza pada penderita asma.

2. Age

Pada usia tertentu, ada kemungkinan orang terinfeksi penyakit tertentu sehigga jenis vaksinasi yang akan diberikan dapat dipertimbangkan jenisnya. Semisal pada usia remaja yang rentan terhadap resiko terinfeksi HPV.

3. Lifestyle

Gaya hidup mempengaruhi penentuan jenis vaksinasi yang akan diberikan. Bagi kalian yang gemar traveling, vaksinasi untuk mencegah penyakit yang menjadi endemi di negara tujuan disarankan untuk diberikan di luar vaksinasi dasar. 

4. Occupation

Beberapa jenis pekerjaan tertentu memiliki resiko lebih tinggi untuk terinfeksi penyakit yang dapat dicegah oleh vaksinasi, misalnya pekerja kesehatan di rumah sakit seharusnya mendapat vaksinasi yang dapat mencegah mereka terinfeksi kuman di rumah sakit.

Vaksin yang Dibutuhkan Oleh Orang Dewasa

Berikut ini adalah sejumlah vaksin yang dibutuhkan oleh orang dewasa.


1. Vaksin Influenza

Influenza merupakan penyakit yang terjadi karena adanya infeksi virus di seputar saluran pernapasan. Vaksin ini bisa diberikan di usia 6 bulan ke atas hingga lansia di atas usia 65 tahun. Pemberian vaksin influenza berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.

2. Pneumonia


Pemberian vaksin ini bertujuan menurunkan risiko penyakit pneumonia, yaitu penyakit radang paru yang dipicu oleh bakteri Streptococcus. Biasanya bagian yang diserang penyakit ini adalah saluran napas bagian bawah. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah biasanya lebih mudah terserang penyakit ini.


3. Hepatitis A dan Hepatitis B


Orang dewasa juga perlu mendapatkan perlindungan vaksin hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis A penting diberikan pada orang-orang yang bekerja di  tempat penyajian makanan, seperti restoran karena penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A yang disebarkan oleh kotoran pengidap dan biasanya melalui makanan.


Sementara hepatitis B merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Infeksi virus ini bisa menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Vaksin hepatitis B diberikan untuk bayi baru lahir sampai usia 18 tahun. Namun, vaksin hepatitis B juga direkomendasikan pada orang dewasa yang menderita diabetes dan mereka yang berisiko tinggi terkena hepatitis B karena pekerjaan, gaya hidup dan kondisi lingkungan tempat tinggal.


4. HPV

Penggunaan vaksin HPV biasanya disarankan pada orang dewasa berusia 27-45 tahun. Vaksin ini bisa melindungi kita dari infeksi menular seksual. Namun, vaksin ini hanya bisa melindungi jika penerima belum pernah terinfeksi HPV sebelumnya.

Mengapa vaksin ini disarankan untuk orang-orang berusia 27-45 tahun? Sebab, orang yang berada di usia ini rata-rata sudah aktif secara seksual. Oleh karena itu, potensi terkena HPV lebih tinggi. Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks, vulva dan vagina pada perempuan, kanker penis pada pria serta kanker anus dan belakang tenggorokan.


5. Tetanus, Difteri, dan Pertusis


Orang dewasa perlu divaksin untuk menghindari penularan penyakit tetanus, difteri dan pertusis alias batuk rejan. Biasanya paket vaksin ini sudah diberikan jika seorang anak aktif imunisasi sejak balita.


Penyakit tetanus disebabkan oleh bakteri yang memengaruhi sistem saraf. Tetanus bisa memasuki tubuh melalui luka, seperti lewat tusukan atau goresan. Namun, yang paling rentan adalah ketika luka itu sangat dalam akibat paku atau pisau, membuat tetanus bisa masuk ke tubuh lebih cepat.


Tetanus menyebabkan kejang otot yang parah, termasuk mengunci rahang sehingga pasien tidak bisa membuka mulut atau menelan sehingga menyebabkan mati lemas.


Sedangkan difteri adalah penyakit bakteri akut yang menyerang amandel, tenggorokan, hidung atau kulit. Biasanya, penyakit ini menyebar dari orang ke orang karena menghirup cairan yang mengandung bakteri difteri. Difteri juga menyebar melalui gelas minum atau lewat batuk dan bersin.


Untuk orang dewasa, vaksin kombinasi dapat melindungi dari tetanus dan difteri. Vaksin ini harus diberi setiap 10 tahun sekali dan bisa diberikan kepada orang dewasa berusia 19-64 tahun.


6. Vaksin cacar


Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit cacar air. Biasanya vaksin cacar juga masuk dalam paket imunisasi yang diberikan saat balita. Jika kamu belum mendapatkannya, biasanya dokter akan menganjurkan dosis yang berbeda.


7. Measles, Mumps, dan Rubella (MMR)


Mencegah penyakit measles atau campak, mumps atau gondong, dan rubella atau campak Jerman dilakukan dengan pemberian vaksin MMR. Tidak hanya orang dewasa, anak kecil juga dianjurkan untuk mendapat vaksin ini.


Tempat Vaksin Terbaik di Jogja


Karena aku lahir, besar, dan tinggal di Jogja sampai awal menikah menikah, tentu semua vaksinasi yang kudapatkan dilakukan di Jogja. Di kota ini banyak tempat yang menyediakan vaksin.


Jangan lupa perhatikan kualitas dan protokol kesehatan yang mereka berikan, apalagi di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini. Jangan asal murah tapi tidak efektif. Kalau ragu datang ke rumah sakit, sekarang kita bisa konsultasi dan membuat janji via online lho.


Salah satunya menggunakan aplikasi Halodoc yang siap memenuhi segala kebutuhan kesehatan kita dalam satu aplikasi. Dengan tagline Solusi Kesehatan Terlengkap di Indonesia, kita bisa melakukan chat dengan dokter secara langsung, membuat janji untuk periksa di rumah sakit, cek laboratorium, sampai membeli obat tanpa ribet. Tak lupa Halodoc selalu mengupdate informasi seputar kesehatan yang bermanfaat buat kita.


Vaksin Yogyakarta bisa menjadi pilihan untuk mendapat vaksin terbaik. Kamu juga bisa melakukan konsultasi, sebenarnya vaksinasi apa saja yang dibutuhkan agar tidak ada hal-hal buruk yang akan terjadi kemudian.


Percayalah bahwa tidak ada kata terlambat untuk vaksinasi, terutama jika kamu merasa belum mendapatkan vaksinasi yang lengkap saat kanak-kanak. Ceritakan pula riwayat kesehatan dan jenis pekerjaan kamu agar dokter bisa memberikan suntikan vaksin yang tepat. 

Rabu, 23 September 2020

Tips Mengajak Anak Bayi Camping

11.04 0 Comments

Ngajakin anak bayi camping, repot nggak? 


Oh, jangan tanya. Tentu aja repot. Barang bawaannya juga harus lengkap kan. Belum lagi tidurnya harus nyaman.


Tapiiiii....karena aku dan mas @xspheriksx emang suka piknik, camping, dan segala sesuatu yang intinya jalan-jalan liburan makan, tentu aja kami menikmati kerempongan itu! 


Berikut ini aku mau sharing printilan apa aja dan apa uang harus disiapkan kalau mengajak anak bayi camping.


1. Yakinkan diri dulu kalau kenyamanan anak harus diutamakan. Jadi kalau kalian males repot dan males bawa banyak barang, camping aja di depan rumah atau di halaman ya.


Kenapa begitu? Bayi belum bisa bilang kalau dia kedinginan, kalau alas tidurnya keras, kalau makannya nggak enak. Taunya cuma nangis. Jadi pastikan anak nyaman biar tidurnya nggak rewel.


2. Bawa kasur angin dan bantal buat tidur. Kasur angin udah paling praktis, tinggal diisi angin, tidur deh.



3. Bawa selimut (kalo aku malah bawa bed cover) biar nggak kedinginan. Bisa dijadiin alas tidur juga. 


4. Karena Saga masih MPASI, aku bawain kursi makan Saga, makanan instan (bubur bayi) dan jajanan Saga. 


5. Bawa botol minum anak. Beruntung Saga masih minum ASI jadi aku nggak repot nyiapin susu dan harus sterilin botol susu. 


6.  Pilih juga lokasi yang nyaman dan dekat dengan sumber air. Terlebih lagi pandemi seperti ini, bawaannya mau cuci tangan terus. Kami bawa galon juga buat cuci tangan kalo males jalan ke kamar mandi (padahal deket jalan kaki 3 menit doang) 😅.


7. Dekat dengan sumber air biasanya ada mushola dan kamar mandi. Biar kalau mau buang air mudah. 


Sejumlah lokasi yang cocok dijadikan tempat camping bersama bayi di kawasan Yogyakarta (karena dekat dengan kamar mandi, warung, akses parkir mudah berdasarkan pengalaman pribadi) :


1. Waduk Sermo

2. Pinus Pengger

3. Pinus Seribu Batu Songgo Langit

4. Bukit Klangon, Merapi

5. Pantai Watukodok, Gunungkidul

6. Embung Sriten

7. Puncak Becici

8. Sebenarnya sebagian besar pantai bisa dipakai camping, tinggal cari yang akses ke air bersihnya paling dekat aja. 


Sejumlah lokasi diatas terbilang nyaman karena rata-rata aku pernah camping semua disitu. 


XOXO,

Jetrani


Jumat, 04 September 2020

Memantapkan Pilihan Pada Susu Pertumbuhan Morinaga Chil*Kid Platinum

06.55 6 Comments

Tahukah Bunda, 1000 hari pertama kehidupan (HPK) si kecil adalah masa emas untuk mencapai pertumbuhan yang optimal? Terhitung sejak masa kehamilan, yaitu sekitar 280 hari janin berada di dalam kandungan hingga kurang lebih 2 tahun pertama setelah bayi lahir. Masa ini harus dipergunakan sebaik-baiknya karena Waktu Tak Bisa Kembali.

Karena itu, aku dan suami berusaha memberikan yang terbaik sejak buah hati kami, Saga masih dalam kandungan. Terlebih Saga adalah anak pertama kami berdua. Kami nggak mau menyesal dan berkata,”Duh kenapa dulu nggak begini, nggak begitu. Kenapa dulu nggak dikasih ini, dikasih itu. Makan ini, makan itu dan dan seterusnya.”

Mengapa 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak Sangat Penting?

Dari yang aku baca, menurut para ahli, masa tumbuh kembang paling kritis selama 1000 hari pertama kehidupannya. Fase 1000 hari pertama kehidupan terbagi menjadi tiga yaitu pada masa kehamilan, satu tahun pertama setelah kelahiran, dan masa balita (tahun kedua). Sekitar 280 hari di dalam kandungan, janin akan mengalami pembentukan otak di masa awal. Hingga mencapai usia kurang lebih 2 tahun, bayi mengalami pertumbuhan otak dengan pesat. Demikian pula organ tubuh lainnya akan bertumbuh dan berkembang dengan sempurna.


Pada fase ini, terdapat pembentukan berbagai organ vital, pematangan sistem pencernaan, perkembangan kognitif dan kecerdasan, serta pematangan sistem imun atau daya tahan tubuh. Karena itu dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati kita hingga dewasanya. Tidak memenuhi nutrisi optimal pada 1000 HPK anak bisa berdampak buruk terhadap pertumbuhan otak yang tidak optimal.


Terus kalau pertumbuhan otak tidak optimal, perkembangan kognitif anak bisa terhambat Bun. Gampangnya, bisa berakibat pada berkurangnya kecerdasan buah hati. Nanti kalau sudah dewasa, buah hati bisa tidak berprestasi di sekolah dan tidak produktif saat bekerja. Nggak mau banget kan Bun buah hati kita jadi seperti itu?


Bisa dibayangkan betapa pentingnya masa emas ini. Aku selalu ingat kalimat Waktu Tak Bisa Kembali biar nggak males ketika mengurus Saga. Apalagi ketika dia sudah mulai MPASI. Oh iya, umur Saga sekarang sudah 13 bulan. Kebayang kan masak menu yang berbeda 3 kali sehari untuk makan buah hati, belum lagi masakin suami. Kadang suka mager dan bikinin yang instan atau masak ala kadarnya aja.


Terus, apa aja sih hal yang menentukan tumbuh kembang anak dalam masa 1000 hari pertama kehidupan? Selain genetik, komponen utama yang sangat menentukan tumbuh kembang anak di masa emasnya adalah asupan nutrisi dan stimulasi dari lingkungan. Ini nih detailnya.


1. Nutrisi

Lembaga WHO tahun 2003 merekomendasikan tentang 3 hal pemenuhan gizi, yaitu :

● Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yang dilakukan kurang dari 1 jam setelah bayi lahir.

● ASI eksklusif selama 6 bulan

● Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dimulai dari usia bayi 6 bulan.


Dengan catatan, makanan yang diberikan memiliki kandungan nutrisi yang cukup seimbang, aman, dan dilakukan dengan cara yang benar. Yang paling utama, kandungan nutrisi harus dipenuhi karena menjadi sumber energi, menjaga fungsi tubuh, dan meningkatkan tumbuh kembang anak. Asupan yang perlu dipenuhi yaitu, DHA dan AA, zat besi dan taurin, Choline dan Zinc. Jangan lupa, kebersihan alat dan perlengkapan makanan perlu dijaga agar anak kita terhindar dari diare ya Bun.


2. Stimulasi dari lingkungan

Jika seorang anak mendapatkan nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang yang cukup, maka sinaps otak yang terbentuk akan cukup banyak. Hal ini bisa menentukan kecerdasan anak di masa mendatang.

Pengalaman Kami Membesarkan Saga

Sejak Saga mulai MPASI, kami berusaha memperkenalkan makanan yang beragam untuknya. Sayur, buah, bubur, camilan bayi, juga minum susu selain ASI. Karena kami ingin memberikan nutrisi terbaik termasuk nutrisi tambahan yaitu susu pertumbuhan. Tapi ternyata Saga belum terlalu suka minum susu. Waktu itu usianya masih 6 bulan. Akhirnya aku masih memberikan ASI dan air putih saja untuk asupan cairannya.


Nah, sekarang setelah usianya 1 tahun, pilihan minuman dan makanannya mulai beragam. Untuk makan, teksturnya juga sudah meningkat karena Saga sudah bisa makan nasi. Sebagai sumber nutrisi tambahan, setelah baca sana sini, sharing pengalaman dengan para Bunda lain, akupun memutuskan untuk memberikan Susu Pertumbuhan Morinaga Chil*Kid Platinum yang cocok untuk usia 1-3 tahun.

Perlukah Si Kecil Diberikan Susu Formula untuk Tumbuh Kembangnya?

Tentu jawaban dari pertanyaan ini relatif. Tergantung kebiasaan dan kebutuhan buah hati Bunda masing-masing. Ada yang bilang susu sapi hanya akan membuat tubuh anak menjadi gemuk. Ada yang bilang kalau ASI cukup, kenapa harus minum susu formula? Semua kembali ke pilihan Bunda.


Kenapa Memilih Susu Morinaga Chil*Kid Platinum?

Setelah mencoba beberapa merk susu, aku memutuskan untuk memilih susu pertumbuhan Morinaga Chil*Kid Platinum buat Saga karena punya kandungan MoriCare+ Zigma Triple Bifidus yang mendukung kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, dan tumbuh kembang optimal, untuk Generasi Platinum Multitalenta.


Susu Morinaga ini ada 2 macam:

1. Morinaga Chil*Kid Platinum merupakan susu pertumbuhan Si Kecil di usia 1 – 3 tahun

2. Morinaga Chil*School Platinum merupakan susu pertumbuhan Si Kecil di usia 3 – 12 tahun .

Keduanya tersedia dalam kemasan 400gr dan 800gr. Untuk varian rasa Chil*Kid ada Vanila dan Madu. Saga sih lagi nyoba yang vanila dan sejauh ini dia suka.

Pendapatku Setelah Mencoba Morinaga Chil*Kid Platinum

1. Kandungan Nutrisi di Morinaga Chil*Kid Lengkap

Nutrisi yang menjadi keunggulan susu formula balita Morinaga Chil*Kid adalah asam linoleat, vitamin B12, dan zat besi. Perlu Bunda tahu , kalau zat besi itu diperlukan dalam sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.

 

Sedangkan sumber zinc dan vitamin, berguna mempertahankan keutuhan lapisan permukaan mata, saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan kulit.


2. Ada 2 Pilihan Kemasan

Kita bisa memilih mau beli yang kemasan kardus atau kaleng. Harganya pun cukup berbeda meski beratnya sama. Aku memilih yang kaleng supaya bisa dimanfaatkan ulang ketika sudah habis. Ketika tutupnya dibuka, ada semacam lapisan alumunium foil. Didalamnya ada sendok takar berwarna merah. Sebaiknya, segera dikonsumsi maksimal 1 bulan setelah dibuka ya Bun.




Ketika kemasan alumunium foil dibuka, aroma susu formula balita sudah tercium. Menurut saya, aroma susu Morinaga Chil*Kid ini seperti kue manis atau biskuit bayi rasa vanila. Teksturnya pun tidak ada gumpalan bubuk, seperti bulir-bulir kecil jadi mudah larut. Untuk warna bubuk susu agak kekuningan. Di bagian luar dari kemasan terdapat informasi soal cara menyajikan, petunjuk penggunaan, petunjuk penyimpanan, informasi nilai gizi, hingga komposisi bahan.



3. Susu formula Morinaga Chil*Kid Mudah Larut

Ketika sudah dituangkan air hangat, cukup dikocok atau diaduk sebentar bubuk susu Morinaga ternyata cepat larut. Jadi tidak meninggalkan gumpalan susu di bawah botol. Jangan lupa ikuti saran penyajian dan segera dikonsumsi maksimal 2 jam setelah dilarutkan karena setelah itu susu bisa basi.

Kesimpulan

Memberikan nutrisi yang baik dan tepat adalah tanggung jawab setiap orang tua, terlebih di masa pertumbuhan buah hati. Kita akan melakukan apa saja yang terbaik untuk tumbuh kembang mereka. Jika anak sehat, kuat dan cerdas tentu kita sebagai orang tuanya pun bahagia.


Buat para Ayah dan Bunda yang bingung mau memberikan susu apa untuk Si Kecil, bisa mencoba Morinaga Platinum seperti Saga. Susu pertumbuhan dengan berbagai pilihan varian untuk anak usia 1-12 tahun. Info lebih lengkap tentang Morinaga Platinum bisa baca di :

- Website : www.morinagaplatinum.com

- IG : @morinagaplatinum


#WaktuTakBisaKembali #SusuMorinaga #TripleBifidus #GenerasiPlatinum #MorinagaBloggerCompetition #MorinagaChilKid

Rabu, 02 September 2020

Kupersembahkan ASI Terbaik untuk Buah Hatiku

12.41 7 Comments

Setelah hamil selama 9 bulan, melahirkan merupakan momen yang paling kutunggu-tunggu. Akhirnya penantianku dan suami untuk bertatap muka dengan buah hati kami datang juga.  

Aku melahirkan di Jogja, kota kelahiranku. Didampingi oleh keluarga dan juga suami yang segera menyusul ke rumah sakit. Awalnya kupikir setelah melahirkan, karena banyak yang membantu, semua akan terasa mudah sehingga akupun tak terlalu khawatir. 


Namun ternyata, ada hal yang tak bisa digantikan oleh orang lain, menyusui. Ya, menyusui adalah sesuatu yang normal untuk ibu memberi makan bayi. Waktu itu aku hanya tahu pentingnya memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, kandungan pada ASI, hingga akhirnya aku praktek secara langsung untuk menyusui. 

Pengalaman Menyusui Saga

Beruntung aku bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini atau IMD tak lama setelah Saga lahir. Setelah menanti beberapa jam, akhirnya Saga yang sudah bersih diantar ke kamar rawatku. Akupun diajari untuk menyusui secara baik dan benar, tapi ASI ku belum keluar! Hingga beberapa jam setelah Saga lahir, ASIku masih belum keluar juga. Beruntung keesokan harinya ASIku keluar juga. Lega.


Sungguh kisah menyusui anak pertama itu perjuangan banget! Mulut bayi rasanya susah menempel ke areola. Padahal putingku tidak bermasalah. Lidah bayi yang terasa kasar pun membuat putingku lecet selama seminggu, sehingga momen menyusui adalah saat yang menakutkan karena aku harus menahan perih. Saga menangis karena lapar, aku pun menangis karena putingku sakit sekali. Keadaan waktu itu sungguh kacau menurutku 😅.


Meski demikian, aku dan Saga tak menyerah. Kami sama-sama belajar dengan baik dan hasilnya setelah satu minggu semua terasa lebih menyenangkan. Apalagi saat sudah beberapa jam jeda dan bayi sudah siap untuk disusui lagi, atau jika sudah terlalu lama dan aku merasa payudaraku 'penuh', sangat melegakan ketika Saga menyusu.


Oh iya, menyusui tenyata nggak cuma bikin lapar, tapi juga bikin haus. Jadi aku harus selalu menenggak air. Kalau enggak bakal kekurangan cairan.


Karena aku memutuskan untuk menjadi full time mom, akupun bisa menyusui kapan saja. Menjadi ibu itu ibaratnya 24 jam dalam 7 hari harus stand by. Kalau bayi menangis kelaparan entah malam sekalipun, sebagai ibu kita harus menyusuinya. Kebayang nggak perjuangan seorang ibu seperti apa?

Pentingnya ASI untuk Buah Hati

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya nutrisi ideal untuk bayi pada masa enam bulan pertama kehidupannya. Dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI setelah usia 6 bulan hingga 2 tahun. 

ASI memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi sesuai dengan usianya. Dan apa yang menjadi asupan Ibu, menentukan kualitas ASI yang dihasilkan. Oleh karena itu sangat penting bagi Ibu untuk memperhatikan asupan makanannya, agar bisa memberikan ASI bernutrisi


ASI bernutrisi bisa dilihat dari ASI kental berwarna kekuningan atau putih pucat dan memiliki kandungan lemak yang cukup. Selain makan makanan sehat dan minum air putih, Ibu sebaiknya juga melengkapi nutrisi yang dibutuhkan dengan mengonsumsi suplemen bernutrisi lengkap untuk masa menyusui.

ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa

Semenjak hamil, untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dan juga kesehatan janin, aku rajin mengkonsumsi Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG). Setelah tanya dan cari info sana sini, Blackmores memang sangat direkomendasikan. Alhamdulillah Saga lahir dengan selamat dan sehat. Setelah Saga lahir, akupun lanjut mengkonsumsi Blackmores PBFG agar lancar menyusui.


Bagi para ibu hamil dan menyusui lainnya, aku mau ngasih info nih kalau dalam rangka memperingati World Breastfeeding Week 2020 yang jatuh pada bulan Agustus, Kalbe Blackmores Nutrition melakukan serangkaian edukasi dan juga sharing pengalaman di social media @blackmoresid seputar ASI dan Menyusui. 


Tujuannya untuk meningkatkan awareness Ibu agar dapat selalu memberikan ASI bernutrisi bagi buah hati, karena Blackmores percaya, setiap tetes ASI sangat berarti bagi buah hati dan merupakan wujud kasih sayang Ibu.

Kandungan Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG)

Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold (PBFG) adalah suplemen dengan kandungan lengkap, 17 Nutrisi Esensial yang membantu penuhi nutrisi Ibu sehingga dapat memberikan ASI berkualitas untuk Buah Hati.

Selain itu juga mengandung :

1. Tinggi asam folat yang dapat bantu menjaga Ibu dari resiko anemia

2. Tinggi kalsium, untuk pertumbuhan tulang dan gigi buah hati dan juga mencegah terjadinya osteoporosis pada Ibu

3. Zat besi yang tidak menyebabkan konstipasi sehingga aman dan bantu Ibu jaga energi supaya tidak mudah sakit

4. Omega 3/ DHA tidak berbau yang baik untuk pertumbuhan otak dan mata buah hati, sehingga tidak menyebabkan mual saat dikonsumsi.

5. Vitamin dan Mineral lainnya yang dibutuhkan oleh Ibu Menyusui

Tahukah Ibu?

Berkomitmen dalam mendukung upaya pemenuhan nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui, dan memahami bahwa semua Ibu di Indonesia berhak untuk mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatannya dan buah hati, Kalbe Blackmores Nutrition bekerja sama dengan Bumi Sehat Foundation telah membantu pemenuhan gizi Ibu Hamil dan Menyusui melalui pembagian 12.000 botol Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold setiap tahunnya di Klinik Bumi Sehat, yang tersebar di 3 kota yaitu Denpasar, Aceh, dan Papua. Kedua belah pihak telah bekerja sama sejak tahun 2017 dan masih berlanjut. Keren ya! 



Pentingnya Dukungan Dari Keluarga dan Orang Sekitar

Selain rajin mengkonsumsi makanan bergizi, minum suplemen, ternyata dalam fase menyusui seperti saat ini, dukungan orang-orang terdekat sangat penting agar suasana hati tetap tenang dan produksi ASI meningkat.


Suami atau ayah biasanya jadi orang pertama yang wajib menemani dan mendukung ibu dalam proses menyusui. Tapi menurutku, dukungan juga harus datang dari pihak-pihak lain seperti :


1. Keluarga

Selain suami, peran keluarga juga penting dalam proses menyusui. Seorang Ibu akan merasa percaya diri ketika menyusui bila didukung oleh keluarga seperti ayah, ibu, kakak, dan adik.


Banyak bentuk dukungan yang bisa diberikan keluarga untuk ibu menyusui seperti menyemangati, memberi kesempatan ibu untuk tidur dan istirahat sebentar, memasak makanan dan camilan untuk busui agar energinya meningkat. Hingga memijati badan busui yang sering pegal karena berada di posisi yang sama terlalu lama.

2. Teman-teman

Sebagai ibu baru, dukungan dari teman-teman adalah hal yang tidak kalah penting. Teman-teman apalagi yang sama-sama menyusui, bisa menjadi pendukung bagi ibu menyusui dengan mendengarkan dan memberi masukan jika diperlukan.


Bagiku, menemukan teman yang 'satu frekuensi' dalam pertemanan seputar menyusui itu sangat penting. Terlalu banyak teori dan mitos soal menyusui yang kadang malah membuatku bingung. 


3. Lingkungan Sekitar

Kalau yang ini adalah pengalaman pribadi. Di Jakarta, bepergian dengan transportasi publik sering kujadikan pilihan seperti naik Transjakarta atau MRT. Dukungan yang kuperlukan tidak perlu berlebihan, cukup dengan mempersilakan atau tidak memberi tatapan heran ketika aku harus menyusui di tempat umum.

Momen yang Tak Akan Tergantikan

Saga kini sudah berusia 13 bulan. Aku masih punya waktu cukup banyak untuk menyusuinya. Semoga saja ASI ku tetap deras hingga ia berusia 2 tahun. Aku akan menghargai setiap waktu yang kuhabiskan untuk menyusui Saga. 


Aku masih ingat ketika Saga mulai usil dan menggigit dengan menggunakan gusi atau gigi mungilnya yang mulai tumbuh. Sakit dan kadang perih sih, tapi mana bisa aku marah.


Tatapan matanya ketika kususui, genggaman tangannya di jariku. Bonding kami terasa makin erat ketika menyusui. Ah, bikin senyum-senyum sendiri pasti kalau mengenang momen ini kelak.


Bagi teman-teman yang sedang hamil atau menyusui, supaya kita bisa sama-sama menyusui buah hati kita tercinta, coba deh minum juga Blackmores Pregnancy and Breast-Feeding Gold. Harus dipersiapkan sejak masa kehamilan lho. Blackmores membantu Ibu supaya bisa memberikan ASI Bernutrisi untuk Ibu dan Bayi yang Istimewa.

Ibu bisa beli produk Blackmores di E-commerce Tokopedia, Blibli, Lazada dan Shopee yang bertuliskan Official Store. Jangan lupa cari promo biar makin hemat, hehe.

Info lebih lengkap bisa Ibu baca di :

Instagram : @blackmoresid

Website: Blackmores Indonesia