Sejak pindah ke Pamulang mengikuti suami, si om kumis, kami lebih mudah menghabiskan waktu bersama ketika akhir pekan. Kalau dulu minimal sebulan sekali baru ketemu, sekarang bisa tiap hari dan tiap akhir pekan selalu jalan-jalan.
Minggu ini kami memutuskan untuk ke Kebun Raya Bogor. Bukan apa-apa, soalnya aku belom pernah. Selama ini cuma lewat dan muterin aja tapi nggak masuk.
Minggu ini kami memutuskan untuk ke Kebun Raya Bogor. Bukan apa-apa, soalnya aku belom pernah. Selama ini cuma lewat dan muterin aja tapi nggak masuk.
Ke Kebun Raya Bogor? Ngapain ? Paling juga melihat pohon-pohon, tidak ada yang aneh dan menarik. Eits jangan salah! Ternyata setelah masuk, banyak hal menarik lho yang bisa kita temui. Ada apa aja sih ? Yuk baca kisah perjalananku berikut ini.
Bisa leyeh-leyeh di tepi danau. |
Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 1 jam, akhirnya kami tiba di tujuan. Tarif untuk masuk Kebun Raya Bogor ini adalah Rp 14.000,00 per orang dan Rp 5.000,00 untuk parkir kendaraan roda 2.
Tempat ini sangat luas, kalau kalian malas berjalan kaki, bisa menyewa sepeda kayuh seharga Rp 15.000,00 untuk durasi 1 jam. Lebih enak lagi kalau naik roda empat. Di hari biasa pengunjung bisa masuk dan berkeliling nenggunakan mobil mengikuti jalur yang sudah ada. Namun di hari Sabtu dan Minggu tidak diperbolehkan. Sebagai gantinya pengunjung bisa naik mobil wisata yang sudah disediakan.
Di Kebun Raya Bogor ini selain terdapat Istana Presiden (kita tidak bisa masuk lewat depan, jadi hanya berkeliling di bagian belakang istana dan dibatasi kolam), ada juga museum Istana (kalau mau masuk harus mengajukan surat kunjungan terlebih dahulu), museum Zoologi, makam Belanda, restoran bernama Grand Garden Cafe and Resto, mushola, masjid, jembatan gantung, toko souvenir, juga berbagai macam taman yang sering digunakan untuk piknik dan berkumpul bersama keluarga.
Tempat ini sangat luas, kalau kalian malas berjalan kaki, bisa menyewa sepeda kayuh seharga Rp 15.000,00 untuk durasi 1 jam. Lebih enak lagi kalau naik roda empat. Di hari biasa pengunjung bisa masuk dan berkeliling nenggunakan mobil mengikuti jalur yang sudah ada. Namun di hari Sabtu dan Minggu tidak diperbolehkan. Sebagai gantinya pengunjung bisa naik mobil wisata yang sudah disediakan.
Di Kebun Raya Bogor ini selain terdapat Istana Presiden (kita tidak bisa masuk lewat depan, jadi hanya berkeliling di bagian belakang istana dan dibatasi kolam), ada juga museum Istana (kalau mau masuk harus mengajukan surat kunjungan terlebih dahulu), museum Zoologi, makam Belanda, restoran bernama Grand Garden Cafe and Resto, mushola, masjid, jembatan gantung, toko souvenir, juga berbagai macam taman yang sering digunakan untuk piknik dan berkumpul bersama keluarga.
Terdapat pula sejumlah patung ataupun tugu yang tersebar di beberapa titik. Diantaranya ada patung Patung Tangan Tuhan yang berbentuk sebuah tangan sedang menjunjung postur seorang laki-laki yang menengadahkan kepala dengan mulut terbuka. Ada pula patung The Little Mermaid alias Si Duyung Kecil yang wujudnya seperti seorang gadis yang sedang merenungi sesuatu sambil menatap riak air.
Begitu masuk melalui pintu utama ke dalam kebun raksasa yang memiliki 15,000 spesies tanaman ini, kita akan melihat Monumen Lady Raffles. Ketika melihat puisi pada prasasti yang terdapat dalam bangunan bercungkup ini, pasti hati kita akan “meleleh”. Membayangkan sepasang insan yang begitu menyayangi tetapi maut memisahkan mereka.
Monumen Lady Raffles. Duh sayang banyak dedaunan di sekitarnya. |
Setelah itu, aku melanjutkan perjalanan ke arah komplek pemakaman Belanda kuno. Rimbunnya pohon bambu membuat suasana di sekitar komplek gelap karena cahaya matahari sulit menembus tebalnya rumpun bambu. Ada makam yang usianya bahkan lebih tua dari kebun raya ini sendiri, lho !
Kompleks makam Belanda. |
Tinggal milih mau santai dimana. |
Souvenirnya komplit dari tanaman sampai kaos. |
Alhamdulillah halal. |
Restoran bernuansa Eropa |
Setelah dirasa cukup, kamipun memutuskan untuk pulang. Namun masih kurang lengkap rasanya kalau tidak membeli oleh-oleh. Yah meskipun nggak ada yang dioleh-olehin soalnya kami hanya tinggal berdua. Kami memutuskan untuk membeli roti unyil di toko Venus yang terkenal itu.
Harga rotinya mulai dari Rp 2.000,00 |
Jangan kaget kalau kesini antriannya udah kayak mau antri beli tiket bioskop, mengular ! Tapi kalian juga bisa pakai jalur cepat dengan membeli paket roti unyil yang sudah dikemas dalam box. Nggak perlu antri dan bisa langsung bayar disitu.
Setelah membeli roti unyil, kalian bisa mencoba makan laksa ataupun toge goreng. Berhubung kami berdua pernah mencoba dan kurang cocok dengan lidah kami, akhirya aku mencari bakso atau mie ayam sedang om kumis maunya ayam bakar.
Ketika ingin mengambil motor, aku melihat ada penjual es pala. Penasaran karena pernah menonton orang meminum es ini di TV, aku membeli 1 gelas es pala seharga Rp 7.000,00. Rasa airnya sih seger, tapi kalau rasa palanya lumayan asing. Tapi worth it kok buat dicoba biar nggak penasaran.
Es pala Rp 7.000,00 |
Mie ayam bakso Rp 25.000,00 , tapi es jeruknya Rp 17.000 00. Sedih akutu :( |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar