|
Lim Sau Hong, Country Marketing Manager Signify Indonesia, Jaclyn Halim, GM of Leasing & Marketing Communications Senayan City, Rami Hajjar, Country Leader of Signify Business Indonesia, pada acara City of Light di Senayan City Jakarta. |
Hari Senin tanggal 3 Desember 2018 kemarin, aku bersama teman-teman media dan blogger diundang dalam acara
Launching City of Light di Main Atrium Senayan City Jakarta, yang diadakan oleh Signify sebagai pemimpin dunia di bidang pencahayaan. Buat yang belum tahu, Signify adalah nama perusahaan baru dari Philips Lighting terhitung sejak 16 Mei 2018 yang akan dilegalkan dengan nama Signify dan diterapkan di Indonesia awal 2019.
City of Light merupakan pameran teknologi pencahayaan pertama kali di Indonesia yang dibentuk seperti miniatur kota modern seluas 450m2, yang dibagi menjadi beberapa bagian dengan aplikasi pencahayaan seperti di kantor, taman kota, area ritel, kamar hotel dan juga rumah hunian.
Disini kita juga bisa melihat Gaze of Light, menara setinggi 16 m yang warnanya bisa berganti-ganti dari jarak jauh, cukup dikendalikan melalui aplikasi pencahayaan yang terkoneksi dengan Interact Landmark. City of Light sendiri merupakan kolaborasi Signify dengan Senayan City dalam rangka menyambut perayaan FSTVE Season yang berlangsung mulai 1 Desember 2018 hingga 13 Januari 2019. Atraksi cahaya ini bisa kita lihat setiap hari di jam 12:00, 15:00, 18:00 dan 20:00.
|
Gaze of Lights |
Di City of Light kita bisa merasakan langsung dan juga berkonsultasi tentang aplikasi sistem pencahayaan yang terkoneksi dengan Interact, dan teknologi pencahayaan dari Philips.
Interact adalah platform IoT dari Signify. Platform ini sangat aman,terukur, berbasis awan (cloud) yang menggunakan manajemen data dan kemampuan pemrosesan data yang modern dan canggih. Termasuk pembelajaran mesin untuk menghadirkan pemahaman segala jenis data dan layanan baru bagi pelanggan.
Selain itu pencahayaan rumah terkoneksi Signify, Philips, juga ditampilkan. Berbagai inovasi tidak ketinggalan bohlam LED terbaru dari Signify. Philips MyCare dengan Interlaced Optics, yang menyebarkan cahaya melalui pola yang terinspirasi dari biji-biji bunga matahari.
1.
Interact City : untuk jalan raya, penerangan ruang publik, kawasan pejalan kaki, taman, aln-alun.
2.
Interact Office : kantor dan gedung komersial
3.
Interact Industry : pabrik, gudang, pusat logistik
4.
Interact Landmark : pencahayaan arsitektur
|
Pengaturan untuk interact landmark. |
5.
Interact Hospitality : hotel
|
Pencahayaan, layanan kamar, laundry, semua bisa dilakukan dengan sentuhan. |
6.
Interact Sport : stadion seperti Stadion Jakabaring di Palembang
7.
Interact Retail : ritel besar dan toko makanan
|
Cahaya di bagian tertentu bisa diatur supaya menarik minat pembeli. |
Ada pula
zona pengalaman hue, yang menjadi bagian favoritku karena kita bisa mematikan lampu dengan sentuhan dan mengubah suasana ruang tamu. Philips Hue juga bisa di sinkronkan dengan cahaya yang terhubung dengan TV, gaming, atau musik dari JBL. Bayangkan kita bisa mengatur warna pencahayaan rumah dengan smartphone kita. Misalnya kita mau tidur, kita bisa mengatur warna lampu menjadi warna biru atau kuning redup. Atau ketika ingin makan malam romantis, kita bisa mengatur menjadi warna ungu, violet, atau warna lain sesuai keinginan kita.
|
Bisa mengatur warna dalam ruangan sesuai keingian dan mood kita saat itu. |
Oh ya buat kalian, ada informasi menarik nih. Jadi setiap kita membeli Philips Hue dan LED di LG Senayan City mulai tgl 3 Desember – 31 Januari 2019, kita bisa mengikuti lomba foto dengan “
SignifyCityOfLight atau
#TheMeaningofLight dan follow instagram
@PhilipsBerbagiTerang. Ada kupon hadiah senilai Rp 250K untuk 100 foto terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar