Follow Me @rezadiasjetrani

Senin, 15 Agustus 2016

Mendung Syahdu di Hutan Sermo

Bisa nyantai dan udaranya super sejuk
Hari Sabtu, 14 Agustus 2016, sebenarnya aku punya rencana untuk mendaki gunung (lebih mirip bukit) Andong yang terletak di daerah Magelang, Jawa Tengah untuk melihat sunrise. Namun karena cuaca di Kota Jogja memang kurang mendukung sejak beberapa hari yang lalu (baca : sering mendadak hujan terlebih di malam hari) , maka aku harus memikirkan rencana cadangan.

Dua teman lain yang rencananya ingin ikut mendaki yakni Holly dan Landy pun setuju-setuju saja. Yang penting piknik tetap jalan. Ternyata benar, malam hari sekitar jam 12 hujan turun dengan derasnya. Kami pun "mager" dengan sempurna karena hujan dan cuaca dingin.


Pagi harinya, jam 8 pagi selesai mandi pagi dan sarapan, kami pun bersiap menuju daerah Kulon Progo. Awalnya masih belum tahu mau mengajak siapa karena rencananya dadakan, akhirnya dua mas-mas selo yang lain yakni Peppy dan Ullah mau ikutan. Kami berlima janjian di kantor Peppy yang searah dengan lokasi tujuan kami (ke barat). FYI aja, dari 5 orang yang pergi, hanya aku satu-satunya yang kurus. Empat orang lainnya bersize XL . Kebayang dong kursi belakang sumpeknya kayak apa karena kami hanya naik city car. Berhubung aku penanggung jawab mobil, aku yang nyopir jadi tentu saja seatku aman dan lega. Peppy sebagai makhluk tergendut di mobil itu kebagian jadi asisten sopir alias tukang rusuh.

Destinasi pertama yang kami datangi adalah Hutan Mangrove Wanatirta yang nanti akan saya ceritakan karena kami mendapat pengalaman kurang menyenangkan. Nah, destinasi kedua adalah sekitar Waduk Sermo, tepatnya Hutan Sermo. Jika kalian datang dari arah kota Wates, sebelum retribusi masuk ke Waduk Sermo kalian akan menemui perempatan, ambil jalur ke kiri.

Hutan Sermo ini terletak di Desa Hargowilis dan Desa Hargorejo, Kokap serta Desa Karangsari, Pengasih, Kulonprogo, Yogyakarta. Hutan ini merupakan rumah bagi berbagai jenis satwa liar yang menghuni hutan di sekitar Waduk Sermo. Awalnya, hutan yang juga suaka margasatwa ini adalah hutan produksi yang dikelola oleh pemerintah. Namun kemudian hutan tersebut beralih fungsi menjadi hutan lindung. Kawasan suaka margasatwa ini mencakup area seluas 181 ha yang masuk ke dalam tiga wilayah desa, yakni Desa Hargowilis, Desa Hargorejo dan Desa Pengasih. Di sini para pengunjung yang beruntung dapaty menemui berbagai jenis satwa liar terutama burung seperti Bondol Jawa, Tekukur, Cucak Kutilang, Punai Gading, Kepodang Hitam dan lain-lain.

Sepanjang jalan suasanan sangat teduh karena banyaknya pepohonan ditambah aspal terlihat basah karena semalam hujan. Biasanya lokasi ini sering dijadikan lokasi foto pre-wedding maupun untuk pacaran (huhuhu). Yang paling asyik adalah karena ini adalah jalanan biasa jadi semuanya serba GRATIS. Nggak ada parkir, nggak ada retribusi. Yang penting parkirkan kendaraan kalian di lokasi yang aman karena semua resiko ditanggung sendiri.

Tetap hati-hati dengan kendaraan yang melintas ya.
Treking sedikit menuju lokasi pasang hammock

Selesai foto-foto di jalan, aku memutuskan untuk trekking sendiri ke atas sedang yang lain amsih foto-foto. Sempat bertanya-tanya, di bawah banyak motor tapi kok nggak ada orangnya dan ternyata kutemukan jawabannya diatas. Ternyata itu motor para pasangan yang lagi mojok di beberapa area. Yakali mojoknya di hutan dibalik pohon atau semak-semak. KALIAN MAU NGAPAIN uwoooo. Terlihat ada 3 pasang muda-mudi saat itu dan entah kenapa kok aku malah jadi malu ngeliatnya. Bukan mereka yang malu tapi aku. Akhirnya aku memutuskan untuk turun lagi dan nungguin anak-anak naik.

Sisi sebelah kanan dari jalanan tersebut adalah area pepohonan rindang yang tumbuh di dataran tinggi. Kalau kalian mau naik ke atas, akan ada area yang sebenarnya bisa digunakan untuk camping karena ada dataran kosong nan rindang. Cocok buat hammocking atau buka tenda sambil ngopi cantik. Namun karena di hutan, tentunya tidak ada fasilitas pendukung apapun ya.


Yang paling asik, di lokasi ini nggak ada petugas yang jaga (pantes jadi banyak yang pacaran disini -,-) jadi tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Kalau bagian gratis aku paling semangat deh (n,n). Bisa dipake buat camping, cuman ya itu tadi, minim fasilitas ya guys.

Gimana ? Berniat camping disini ?

Rute Menuju Waduk Sermo :

Kota Jogja - Jalan Wates - Pertigaan Sentolo belok kanan - melewati Jalan Pengasih - ambil arah ke Kota Wates - Alun-Alun Wates - RSUD Wates - Waduk Sermo .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar