Follow Me @rezadiasjetrani

Jumat, 24 Agustus 2018

Beramal Pakai Recehan di K-24? BISA!

Wait, beramal pakai recehan?
Bentar Jet bentar. Maksudny gimana deh nggak ngerti aku.

Gini-gini. Aku ceritain dulu dari awal ya.

Jadi beberapa waktu yang lalu aku datang ke salah satu event kece nih di Jogja. Kenapa kece? Soalnya aku jadi tahu kalau sekarang aku bisa mulai beramal pakai uang recehan.

Ahelah...itu mah dari dulu juga udah tau keles.

Nah...gini nih kebiasaan. Dengerin dulu dong sampe kelar.

Emang sih ya, yang namanya beramal itu bisa kapan aja, dimana aja, pakai apa aja. Aku yakin pasti pada sering menyisihkan uangnya untuk beramal. Nah, tapi pasti kalian sungkan kan, masukin recehan 100 atau 500 perak ke kotak amal? Buat nongkrong di cafe aja minimal 50 rebu, masak beramal pake recehan. Tapi...kalo mau masukin uang 50 rebu biasanya pada mikir beberapa kali (eh, iya nggak sih? Semoga aja enggak).

Nah, karena itulah K-24 kini memfasilitasi kita untuk menyalurkan recehan yang sering kalian acuhkan itu menjadi dana yang bermanfaat buat orang banyak.

Gimana caranya?

Begini...jadi pada hari Rabu, 15 Agustus 2018 lalu dr. Gideon Hartono selaku pendiri jaringan apotek K-24 menandatangani perjanjian kerjasama program donasi apotek K-24 dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta yang diketuai GBPH. H. Prabukusumo, S. Psi, dimana apotek K-24 akan menyerahkan donasi dari pelanggan setiap bulan kepada masyarakat melalui PMI DIY.

dr. Gideon Hartono bersama GBPH. H. Prabukusumo, S. Psi


Secara bertahap, apotek K-24 di seluruh wilayah Indonesia secara bertahap akan mengajak seluruh pelanggan untuk melakukan donasi dengan cara mengumpulkan uang kembalian melalui pembulatan keatas dalam tiap transaksi. Jadi selain memperoleh obat yang terjamin keasliannya, kita juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan melalui PMI. Oh iya, nggak cuma uang kembalian lho, Kita juga bisa memberi donasi tambahan dengan jumlah sesuai keinginan.

Ah, dari uang recehan doang emang bisa terkumpul berapa banyak sih?

Loh, jangan salah. Ibarat peribahasa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kamu bakal kaget kalau tau jumlahnya. 

Jaringan apotek K-24 ini memiliki ratusan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini sudah ada 450 gerai yang tersebar di 24 provinsi 110 kota/ kabupaten. Anggaplah ada 300 gerai yang aktif menghimpun donasi. Dalam 1 bulannya, kita anggap ada 3 juta transaksi perbulan dan 1/3 nya yang mau melakukan donasi, jadi 1 juta transaksi.

Jika setiap pelanggan melakukan donasi sebesar Rp 50,00 saja, maka bisa dihitung 1 juta x Rp 50,00 = Rp 50 juta per bulan. Bayangkan jika setiap pelanggan rela mendonasikan Rp 100,00 atau Rp 200,00 maka berapa jumlah uang yang terkumpul, bisa ratusan juta. Jumlah yang luar biasa bukan?

Uang yang terkumpul tadi setiap bulannya akan dikirimkan ke PMI DIY dan setiap 3 bulan PMI akan memberikan laporan penerimaan donasi dari masing-masing gerai apotek K-24. PMI ini nggak hanya mengurusi soal darah saja, tapi juga berbagai program kemanusiaan lainnya. Yang paling dekat ini PMI DIY telah mengirimkan belasan personel ke Lombok untuk membantu penanganan gempa disana. PMI DIY saat itu, melalui GBPH H. Prabukusumo, S. PSi mengungkapkan bahwa mereka sangat mengapresiasi apotek K-24 dan akan menggunakan dana dari masyarakat tersebut kembali ke masyarakat yang membutuhkan sesuai dengan tugas PMI yang telah diatur dalam Undang-undang.

Program ini sendiri akan mulai diberlakukan per tanggal 1 September 2018 besok. Sembari beli obat bisa sambil beramal. Wah, semoga penyakit kita cepat diangkat deh. Aamiin. 

Jadi mulai besok, kalau pas ke apotek K-24 dan ditanya,"Uang kembaliannya mau didonasikan mas/ mbak/ bapak/ ibu?" , sudah tahu kan harus jawab apa? Jangan ragu untuk bilang boleh atau iya karena kita tahu uangnya dikemanain.

Selamat beramal dan semoga selalu sehat ya.  
Hati yang gembira adalah obat.
Seluruh obat yang kalian dapat di apotek K-24 dijamin keasliannya lho.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar