Follow Me @rezadiasjetrani

Rabu, 22 Maret 2017

Mau ke Maldives, Melipir Singapore Dulu

Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pagi itu, 4 Maret 2017, hari yang ditunggu-tunggu tiba. Hari keberangkatan kami ke Maldives. Setelah sempat drama antara jadi diajak atau enggak, akhirnya beneran berangkat juga. Kami yang kumaksud disini adalah aku dan travelmate dodol favoritku yang bernama mas Jarwo.

Jangan tanya kok kami bisa ke Maldives, pokoknya itu rejeki anak soleh deh. Kuncinya (kata mas Jarwo) adalah berdoa, berdoa, dan berusaha (iyain aja). 

Rencana awal kami mau berangkat dari kosan jam 9 pagi, apa daya manusia hanya bisa berencana. Sibuk nyari peta, liat-liat buku di toko buku sampe muter-muter nyari sarapan membuat kami baru bisa berangkat jam 10 lewat.

Padahal perjalanan kami cukup panjang yakni harus jalan kaki dulu sampe jalan raya - naik angkot - naik Damri -baru deh sampai bandara.

Kenapa nggak naik taksi atau grab car aja sih? Ingat! Kami mau sok-sok an ala backpacker, jadi mau yang hemat asal sampai (baca: ngirit).
Ternyata jalanan menuju terminal macet parah. Boro-boro bisa ngebut, maju dengan lancar 5 meter aja Alhamdulillah banget. Seorang ibu yang kami temui di angkot dan menanyakan destinasi kami siang itu kaget karena kami masih di daerah Cirendeu jam segini, padahal flight kami jam 2 siang.
Ibu baik hati
Si ibu menyarankan mendingan kami nanti abis turun dari angkot naik grab aja jangan bis, biar cepet. Karena memang takut telat, akhirnya kami order grab car dan bisa sampai di bandara tepat waktu meski abangnya harus geal-geol sepanjang jalan kayak bawa orang mau ngelahirin.
God Bless You, mas !
Sampai di bandara Soekarno-Hatta, seusai check-in dan proses imigrasi, kami langsung menuju ruang tunggu. Oh iya mas Jarwo mampir nuker uang Dollar dulu karena dari kemaren belum sempat.

Kalau di Maldives sendiri mata uang resminya adalah Rufiya, tapi uang tersebut hanya bisa ditukarkan di Maldives dan hanya berlaku disana saja. Meski demikian kita nggak perlu khawatir soalnya Dollar Amerika berlaku juga kok. Mirip kayak waktu di Macau. Tuker Pataca tapi lakunya disana doang. Pilihannya tukar Pataca atau belanja pakai Dollar Hongkong.
Ternyata masih banyak waktu sih, tapi mending nunggu daripada ketinggalan pesawat. Kami akhirnya bisa ngobrol dengan lega setelah sepanjang jalan dari dalam angkot dan juga grab car tadi sama-sama diem. Aku sibuk berdoa supaya nggak telat, eh ternyata mas Jarwo juga begitu. Bagian "last minute person" ini memang kami kompak banget sih.
Udah lega dan bisa leyeh-leyeh.
Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya kami pun segera melanjutkan perjalanan kami berikutnya. 
Sabar, belum ke Maldives.....masih transit ke Singapore dulu kok. 
Kalau dilihat dari foto diatas, perjalanan Jakarta - Singapore ditempuh dalam waktu berapa jam hayooo?
Alhamdulillah dapet makan siang.

Untungnya dapet makan siang soalnya soto tadi pagi udah nggak tau kemana, mungkin habis jadi energi buat dzikir sepanjang jalan menuju bandara.

Sampai di Bandara Changi Singapore

Sesampainya di Changi, kami segera mencari tahu terminal keberangkatan kami selanjutnya.
Scan boarding pass di mesin yang disediakan untuk mencari tahu lokasi keberadaan saat ini dan lokasi gate + terminal untuk penerbangan berikutnya
Ternyata beda terminal dan untuk kesana kami harus naik skytrain.

Oh iya, ini penting banget! 
INI PERTAMA KALINYA MAS JARWO KE LUAR NEGERI. 

Finally ya mas. Congratulation lho salah satu resolusi 2017 kamu tercapai juga *ditabok.


Sayang, waktu kami di Singapore cukup terbatas, padahal bandara ini terkenal akan berbagai fasilitasnya yang WOW di setiap terminal, total ada 3 terminal. Bahkan ada juga faslitas city tour gratis bagi mereka yang sekedar transit seperti kami dengan catatan jeda waktu dari satu penerbangan ke penerbangan lainnya minimal 6 jam. 

Yah, kami cuman punya 3 jam jadi tidak bisa memanfaatkan fasilitas tersebut. Padahal kan lumayan paling nggak bisa foto dengan latar belakang patung Merlion yang iconic itu. Akhirnya kami memanfaatkan waktu dengan keliling bandara dan menikmati sejumlah faslitas yang ada. Kalo diinget-inget cukup alay sih, tapi daripada duduk bosen mendingan seru-seruan kan ya.

Ngapain Aja di Changi

Nge-charge HP sekalian olahraga. 
Sebenernya banyak lubang colokan hampir di setiap sudut. Tapi bandara ini juga memfasilitasi para anak muda sehat berenergi dan membutuhkan alat untuk menyalurkan kelebihan energi tersebut. Dipilihlah sepeda ini dimana kita mengisi daya pada HP dengan cara mengayuhnya terlebih dahulu. Sehat dan bermanfaat ! 
Ngisi botol minum
Btw buat kalian yang mau minum dari kran ini, perhatikan ujung krannya baik-baik. Masak aku sempet nemu yang ada bekas lipstiknya. Yakali minumnya sambil nempelin bibir ke kran. Dasar mbak-mbak baper. Padahal dipencet biasa aja airnya udah keluar dan kita tinggal mangap dengan jarak sewajarnya, minum deh tuh air.
Bisa foto-foto pakai pixel art terus hasilnya dikirim by email. Kalo ga antri bisa narsis sepuasnya. 
Setelah puas keliling-keliling (terpaksa puas), akhirnya kami pun menuju gate untuk siap-siap berangkat ke Maldives. Sayang banget kami dapat flight malam sehingga keinginan untuk memotret gugusan pulau yang ada di Maldives tidak kesampaian :(.

Bismillah, semoga piknik kali ini berjalan lancar. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar