Pantainya sepiiiii banget |
Sebenarnya ini adalah "piknik" yang cukup basi untuk dikisahkan. Disebut basi karena aku berkunjung ke pulau ini pada tahun 2014 silam. Lama banget ya udah 2 tahun lalu. Aku kesini atas ajakan salah seorang teman yang kukenal di grup BPI atau Backpackers Indonesia bernama Adjung anak Surabaya. Meski memiliki potensi wisata yang sangat melimpah, Pulau Bawean masih jarang dikenal oleh para traveler.
Foto dulu di perbatasan Surabaya - Gresik |
Cara Menuju Pulau Bawean, Gresik
Dari Surabaya, membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke pelabuhan ini. Sedangkan waktu penyebrangan ke Pulau Bawean adalah sekitar 3 hingga 8 jam. Tergantung jenis perahu yang digunakan. Sebenarnya, di Pulau Bawean telah ada sebuah bandara perintis namun ketika kami kesana bandara tersebut belum dioperasikan. Waktu itu kapal berangkat jam 9 malam dan tiba di Bawean sekitar pukul 06.00 pagi. Kapal yang kami naiki bernama KMP Gili Iyang yang ukurannya cukup besar dan bersih. banyak tempat tidur yang bisa kita gunakan dengan catatan siapa cepat dia dapat.Suasana kapal di malam hari |
Sunrise diatas kapal. Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan ? |
Penampakan KMP Gili Iyang dari samping. Langitnya cantik kan ? |
Selain mengangkut kendaraan bermotor, kapal ini juga mengangkut barang-baramg belanjaan warga Bawean |
Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, 120 kilometer sebelah utara Gresik. Bawean memiliki dua kecamatan yaitu Sangkapura dan Tambak dimana penduduknya adalah dari beberapa etnis yang berasal dari pulau Jawa, Madura, Kalimantan,Sulawesi dan Sumatera termasuk budaya dan bahasanya. Penduduk Bawean kebanyakan memiliki mata pencaharian sebagai nelayan atau petani selain juga menjadi pekerja di Malaysia dan Singapura, sebagian besar di antara mereka telah mempunyai status penduduk tetap di negara tersebut, selain di kedua negara itu penduduk bawean juga menetap di Australia dan Vietnam. Mayoritas penduduk Bawean adalah Suku Bawean, dan suku-suku lainnya.
Bahasa sehari-hari mereka adalah bahasa Bawean, bukannya bahasa Madura seperti yang disangka orang selama ini. Di Malaysia dan Singapura, penyebutan suku ini berubah menjadi Boyan. Mereka menyebut diri mereka orang Boyan, maksudnya orang Bawean.
Kata Bawean berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti ada sinar matahari. Menurut legenda, sekitar tahun 1350, sekelompok pelaut dari Kerajaan Majapahit terjebak badai di Laut Jawa dan akhirnya terdampar di Pulau Bawean pada saat matahari terbit. Di pulau ini ada spesies endemik Rusa Bawean yang notabene merupakan jenis rusa langka. Untuk melindungi binatang ini dari kepunahan, dibuatlah sebuah penangkaran Rusa Bawean yang juga bisa kita kunjungi
Pulau Putri
Bawean sering disebut juga Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang merantau ke pulau Jawa atau ke luar negeri. Itulah kenapa saya sebut pulau ini adalah pulau manis yang kesepian. Sepi soalnya kaum laki-laki mudanya pada merantau keluar pulau. Bahkan ketika saya kesana, guide kami mengatakan bahwa banyak perantau yang ketika sudah sukses, memboyong anak dan istrinya ke negara jiran lalu menetap disana. Tak jarang penduduk Bawean memiliki 2 KTP yakni KTP Indonesia dan KTP luar seperti Malaysia atau Singapura. Nggak tahu deh kalau sekarang masih bisa atau tidak. Oh iya sebagian besar masyarakat Bawean merupakan pemeluk Islam.
Buat kalian yang mau ke pulau ini, berikut ini adalah sejumlah tempat menarik yang bisa kalian kunjungi di Pulau Bawean:
1. Pulau Gili
Selain pulau utama (Pulau Bawean), ada beberapa pulau lain yang memiliki ukuran lebih kecil yang di sekitar Pulau Bawean. Salah satunya adalah Pulau Gili. Pulau ini merupakan pulau berpenghuni dan merupakan pulau terbesar di sekitar Pulau Bawean. Konon ada sekitar 700 kepala keluarga yang tinggal di pulau ini
Oh iya, sebelum memulai perjalanan, kami sempat sarapan terlebih dahulu di warung terdekat. Percayalah, harga makanan disini murah-murah. Seporsi nasi ayam, sambel, kering tempe, mie goreng dengan nasi yang super banyak hanya Rp 10.000 . Idola !
Sarapan dulu biar semangat |
Alat transportasi andalan kami buat keliling Bawean |
2. Danau Kastoba
Sampai juga setelah menempuh perjalanan jauh |
Air Danau Kastoba tenang dan gelap kehijauan. Pepohonan di hutan yang mengelilinginya, tumbuh rapat dengan cabang dan daun sampai ke permukaan danau. Tanpa mendengar legenda terjadinya danau ini, kesan mistis memang sudah terasa. Menurut kisah orang-orang tua sebatang Pohon Kastoba milik Ratu Jin tumbuh subur di tengah pulau. Pohon ini sangat berkhasiat sehingga Ratu memerintahkan dua ekor burung gagak putih untuk menjaganya. Tetapi burung tersebut memberikan daunnya ke seorang pemuda buta yang kemudian sembuh. Ratu Jin murka dan mencabut Pohon Kastoba. Dari lubang bekas pohon keluar lah air yang kemudian membentuk Danau Kastoba. Ada sebuah mitos yang berkembang di danau ini. Konon, wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk mengunjungi danau ini jika tidak ingin terkena sial. Percaya tidak percaya sih ya.
Pulau Noko adalah pulau yang letaknya bersebrangan dengan Pulau Gili. Pulau ini memiliki luas sekitar 1 km² dengan seluruh daratan merupakan pasir putih. Jadi, di pulau ini kita bisa bermain-main dengan pasir dan ombak pantai yang tidak terlalu besar
Di pulau ini kita bisa menikmati keindahan bawah lautnya. Di sekitar perairan Pulau Noko kita akan menjumpai berbagai ikan hias serta bunga karang. Jangan khawatir karena para pemilik kapal rata-rata sudah menyewakan peralatan snorkeling dengan harga Rp 35.000 per harinya.
Airnya jernih banget |
Suasana di Pulau Noko Selayar tidak jauh berbeda dengan Pulau Noko. Seluruh daratan di pulau berupa pasir putih. Di pulau ini kita akan menemukan sebuah laguna yang cantik menawan terutama dikala sunset. Pemandangan bukit-bukit hijau di kejauhan membuat pemandangannya mirip dengan beberapa pantai di Pulau Lombok (katanya). Maklum belum pernah ke Lombok.
Noko Selayar juga memiliki pemandangan underwater yang sangat indah. Untuk bisa sampai ke pulau ini kita bisa menyebrang menggunakan perahu dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Pulau Bawean.
Tim horenya Bawean |
Waktu itu hanya ada tiga kapal yang berlabuh. |
Kami beserta nelayan lokal dan para pengunjung tak lupa melakukan aksi bersih-bersih pantai. |
Pantainya sudah bersih. Saatnya menikmati sunset dengan tenang. |
Pulau ini katanya paling cocok untuk menikmati matahari terbenam alias sunset. Terlebih ada laguna di tengahnya sehingga kita bisa berenang manja tanpa takut terseret ombak. Beneran nggak mau pulang dan pengen camping aja disini, namun sayang kami tidak membawa perlengkapan untuk camping.
Salah satu keindahan lain yang bisa kita nikmati di Pulau Bawean adalah Tanjung Gaang. Tempat ini merupakan rangkaian batu-batu karang yang berada di tengah-tengah air laut yang sangat biru dan jernih
Salah satu cara untuk menikmati keindahan di Tanjung Gaang adalah dengan berkeliling menyusuri batu-batu karang menggunakan perahu nelayan.
Deretan batu karang di Tanjung Gaang |
Airnya super jernih dan bisa ngambang-ngambang cantik. Sengaja tidak pakai kaki katak karena terumbu karangnya cukup dangkal sehingga rentan terkena kaki katak. |
Bersama Pipik |
Lubang diatas gua |
Pantai Ria sedikit berbeda dengan pantai-pantai lain di Bawean. Di bibir pantai ini kita akan menjumpai batu-batu karang hitam. Pantai ini dulu merupakan tempat berlabuh para nelayan setelah melaut. Pantai ini juga sempat digunakan sebagai pengolahan ikan dan rumput laut
7. Pantai Mayangkara
Suasana di pantai ini sangat menyenangkan. Ada sebuah tanah lapang yang bisa digunakan untuk bermain bola. Pantai Mayangkara merupakan sebuah pantai yang cukup bersejarah. Konon, pantai ini pertama kali ditemukan oleh Siti Zaenab yakni istri dari Sunan Giri. Di pantai ini pula lah Siti Zaenab pertama kali berlabuh saat menemukan Pulau Bawean.
8. Pantai Kuburan Panjang
Pantai Kuburan Panjang merupakan pantai lain yang memiliki cerita sejarah di Bawean. Di pantai kita akan menemukan sebuah kuburan yang bentuknya memanjang. Kuburan ini dipercaya sebagai makam dari para pengawal Aji Saka di Bawean. Berdasarkan kisah sejarah tersebut kuburan di pantai ini kemudian dikeramatkan oleh penduduk di Bawean. Kami tidak mampir di pantai ini hanya melewatinya saja.
9. Pulau Cina
Salah satu tempat yang wajib di datangi jika ke Pulau Bawean adalah Pulau Cina yang terletak di Kecamatan Tambak. Tidak ada yang menjelaskan kenapa dinamai Pulau Cina. Yang menarik di pulau ini adalah gugusan batu karangnya yang sangat indah. Menjulang tinggi terutama dua batu karang kembar. Untuk mencapai Pulau Cina,kita membutuhkan jarak tempuh sekitar 30 menit menggunakan perahu.
Gugusan bebatuan yang memanjang serta dua batu karang kembar yang membentuk menara benar-benar menyajikan pemandangan yang luar biasa. Panorama semakin lengkap dengan air laut yang bening dan terumbu karang yang terlihat jelas dari atas perahu. Satu meter saja sudah bisa melihat dunia bawah laut yang luar biasa cantik dan masih terjaga kealamiannya.
Salah satu tempat yang wajib di datangi jika ke Pulau Bawean adalah Pulau Cina yang terletak di Kecamatan Tambak. Tidak ada yang menjelaskan kenapa dinamai Pulau Cina. Yang menarik di pulau ini adalah gugusan batu karangnya yang sangat indah. Menjulang tinggi terutama dua batu karang kembar. Untuk mencapai Pulau Cina,kita membutuhkan jarak tempuh sekitar 30 menit menggunakan perahu.
Gugusan bebatuan yang memanjang serta dua batu karang kembar yang membentuk menara benar-benar menyajikan pemandangan yang luar biasa. Panorama semakin lengkap dengan air laut yang bening dan terumbu karang yang terlihat jelas dari atas perahu. Satu meter saja sudah bisa melihat dunia bawah laut yang luar biasa cantik dan masih terjaga kealamiannya.
YEAY. |
Ada kisah yang cukup menarik di tempat ini. Katanya jika sepasang laki-laki dan perempuan berfoto bersama atau mengunjungi tempat ini bersama-sama, mereka akan menjadi pasangan. Nah kebetulan waktu itu aku sempat berfoto bersama salah seorang teman di tempat ini yang kami bahkan baru kenal 1 bulan. Setelah beberapa lama, kamipun akhirnya berpacaran selama hampir 2 tahun meski sekarang sudah putus (malah curhat).
10. Penangkaran Rusa Bawean
Nih fotonya. Ada yang lebih romantis sih tapi yang ini aja ya yang diposting. |
Jalan-jalan ke Pulau Bawean akan kurang lengkap jika tidak melihat dari dekat Rusa Bawean. Rusa Bawean merupakan jenis rusa endemik di Pulau Bawean. Binatang ini merupakan jenis rusa langka yang hampir punah. Untuk bisa melihat dari dekat Rusa Bawean kita bisa mendatangi penangkaran Rusa Bawean di Pulau Bawean. Luas area penangkaran Rusa Bawean sekitar 4 hektar. Meski berada dalam penangkaran, rusa-rusa yang ada di sana merupakan rusa liar. Kita juga dilarang memberi makan rusa tanpa izin dari petugas.
11. Pemandian Air Panas
Salah satu bonus dari guide kami ketika ke pulau ini adalah diantar menuju pemandian air panas yang berjarak sekitar 15 menit dari homestay. Jangan bayangkan tempatnya luas dan tertutup. Sumber air panas ini berada di bawah pohon tua di tengah sawah dan hanya berbentuk bak besar. Besarnya kurang lebih hanya 2m x 2 m namun airnya PANAS BANGET. Setelah berkeliling pantai dan main air seharian, mengakhiri hari dengan berendam air panas adalah kenikmatan yang luar biasa. Sayang aku tidak bisa menampilkan foto ketika kami mandi karena takut tidak lolos sensor alias fotonya ga jelas semua. Super seru dan kami berendam sekitar 45 menit karena kalau terlalu lama malah tidak baik untuk kesehatan. Itupun katanya udah kelamaan.
12. Gunung Sabu (ada yang menyebutnya Gunung Sawo)
Wikipedia menyebutkan kalau definisi gunung harus mempunyai ketinggian minimal 2000 kaki atau sekitar 600 meter. Kesimpulannya, bahwa di Pulau Bawean tidak ada gunung. Tapi biarkan kita menyebut deretan bukit itu gunung, karena begitulah warga lokal Bawean menyebutnya. Pulau Bawean, Gresik dikenal mempunyai 99 gunung, diantara gunung yang menarik untuk dikunjungi adalah gunung Sabu yang letaknya di dusun Gandariyah, desa Balikterus, Sangkapura, Gresik.
Gunung Sabu bukanlah gunung tertinggi di Pulau Bawean, mungkin tingginya hanya sekitar 250 meter dan butuh waktu kurang lebih satu jam untuk sampai di puncaknya. Trek ke Gunung Sabu cukup membakar kalori dengan tingkat kemiringan yang lumayan. Dari atas puncak Gunung Sabu ini kita bisa melihat view Danau Kastoba dari atas dan pemandangan Pulau Bawean yang indah. Guide kami mengatakan bahwa disini merupakan titik untuk melihat sunrise yang eksotis. Namun karena kami tidak mungkin bangun dan trekking dini hari, kami tiba di puncak siang sekitar jam 10.
Hari terakhir di Pulau Bawean rasanya enggan pulang. Kami sebelumnya sudah membeli oleh-oleh khas Bawean berupa petis udang yang super enak dan juga kerupuk. Ada juga aneka olahan daun pandan yang dibuat dompet, tikar, hingga sajadah yang bisa dijadikan buah tangan. Pukul 8 pagi kami sudah siap di Pelabuhan Sangkapura untuk naik kapal cepat guna kembali ke Gresik.
12. Gunung Sabu (ada yang menyebutnya Gunung Sawo)
Wikipedia menyebutkan kalau definisi gunung harus mempunyai ketinggian minimal 2000 kaki atau sekitar 600 meter. Kesimpulannya, bahwa di Pulau Bawean tidak ada gunung. Tapi biarkan kita menyebut deretan bukit itu gunung, karena begitulah warga lokal Bawean menyebutnya. Pulau Bawean, Gresik dikenal mempunyai 99 gunung, diantara gunung yang menarik untuk dikunjungi adalah gunung Sabu yang letaknya di dusun Gandariyah, desa Balikterus, Sangkapura, Gresik.
Gunung Sabu bukanlah gunung tertinggi di Pulau Bawean, mungkin tingginya hanya sekitar 250 meter dan butuh waktu kurang lebih satu jam untuk sampai di puncaknya. Trek ke Gunung Sabu cukup membakar kalori dengan tingkat kemiringan yang lumayan. Dari atas puncak Gunung Sabu ini kita bisa melihat view Danau Kastoba dari atas dan pemandangan Pulau Bawean yang indah. Guide kami mengatakan bahwa disini merupakan titik untuk melihat sunrise yang eksotis. Namun karena kami tidak mungkin bangun dan trekking dini hari, kami tiba di puncak siang sekitar jam 10.
Danau Kastoba dari puncak Gunung Sabu |
Hari terakhir di Pulau Bawean rasanya enggan pulang. Kami sebelumnya sudah membeli oleh-oleh khas Bawean berupa petis udang yang super enak dan juga kerupuk. Ada juga aneka olahan daun pandan yang dibuat dompet, tikar, hingga sajadah yang bisa dijadikan buah tangan. Pukul 8 pagi kami sudah siap di Pelabuhan Sangkapura untuk naik kapal cepat guna kembali ke Gresik.
Kapal cepat yang siap mengantar kami pulang ke Pulau Jawa (Gresik) |
Buat kalian yang ingin kesini, berikut ada sedikit info tentang jadwal kapal dan harga tiket ke Pulau Bawean yang aku dapat dari situs pemerintah kabupaten Gresik. Kalau mau detilnya bisa klik di http://gresikkab.go.id/media/61c7dd245688e134f507297e9cede8da.pdf.
1. Bahari Ekspress 8E
Gresik – Bawean: Selasa, Kamis, Minggu
Bawean – Gresik: Sabtu, Senin, Rabu
Kapal berangkat pukul 09:00 pagi
Lama perjalanan 3-4 jam
Harga Tiket : Eksekutif: Rp. 146.500,00 dan VIP: Rp. 162.500,00
2. Gili Iyang
Gresik – Bawean: Jumat pukul 21:00
Paciran – Bawean: Rabu dan Minggu pukul 21:00
Bawean – Gresik: Jumat pukul 09:00
Bawean – Paciran: Sabtu dan Senin pukul 21:00
Lama perjalanan antara 8-10 jam.
Harga Tiket:
– Dewasa: Rp. 76.000,00
– Anak-anak: Rp. 59.000,00
– 1 penumpang + Motor: Rp. 95.000,00
Lokasi Pembelian Tiket:
Tiket bisa dibeli langsung di dermaga pelabuhan dengan membawa foto copy KTP 2 lembar
Oh iya berhubung perjalanan ini sudah kulakukan sekitar 2 tahun lalu, mohon maaf aku kehilangan catatan pengeluaran yang detil selama disana. Yang jelas sebagai gambaran, untuk total pengeluaran termasuk tiket kereta api Jogja-Surabaya PP dan juga kapal penyeberangan Gresik-Bawean PP tahun 2014 tak terlalu banyak.
Pengeluaran untuk 3 hari 2 malam :
1. Kereta Jogja-Surabaya : sekitar Rp 74.000
2. Sewa Colt Surabaya - Pelabuhan Gresik Rp 200.000 dibagi 11 : Rp 18.000
Gresik – Bawean: Selasa, Kamis, Minggu
Bawean – Gresik: Sabtu, Senin, Rabu
Kapal berangkat pukul 09:00 pagi
Lama perjalanan 3-4 jam
Harga Tiket : Eksekutif: Rp. 146.500,00 dan VIP: Rp. 162.500,00
2. Gili Iyang
Gresik – Bawean: Jumat pukul 21:00
Paciran – Bawean: Rabu dan Minggu pukul 21:00
Bawean – Gresik: Jumat pukul 09:00
Bawean – Paciran: Sabtu dan Senin pukul 21:00
Lama perjalanan antara 8-10 jam.
Harga Tiket:
– Dewasa: Rp. 76.000,00
– Anak-anak: Rp. 59.000,00
– 1 penumpang + Motor: Rp. 95.000,00
Lokasi Pembelian Tiket:
Tiket bisa dibeli langsung di dermaga pelabuhan dengan membawa foto copy KTP 2 lembar
Oh iya berhubung perjalanan ini sudah kulakukan sekitar 2 tahun lalu, mohon maaf aku kehilangan catatan pengeluaran yang detil selama disana. Yang jelas sebagai gambaran, untuk total pengeluaran termasuk tiket kereta api Jogja-Surabaya PP dan juga kapal penyeberangan Gresik-Bawean PP tahun 2014 tak terlalu banyak.
Pengeluaran untuk 3 hari 2 malam :
1. Kereta Jogja-Surabaya : sekitar Rp 74.000
2. Sewa Colt Surabaya - Pelabuhan Gresik Rp 200.000 dibagi 11 : Rp 18.000
3. Tiket kapal Gili Iyang : Rp 76.000
4. Makan siang 2 kali : Rp 20.000 (sarapan dan makan malam disediakan oleh homestay)
5. Sewa kapal 2 hari : Rp 500.000 x 2 hari dibagi 11 orang : @ Rp 91.000
6. Sewa homestay : Rp 500.000 untuk 2 hari dibagi 11 orang : Rp 45.000 (termasuk wifi)
7. Kapal pulang Bahari Ekspress : Rp 146.500
8. Bis pulang ke Jogja (eksekutif Eka) : Rp 80.000
9. Beli oleh-oleh : Rp 70.000
TOTAL pengeluaran : Rp 620.500
Gimana ? Berminat datang ke Bawean juga ? Yuk lah !
4. Makan siang 2 kali : Rp 20.000 (sarapan dan makan malam disediakan oleh homestay)
5. Sewa kapal 2 hari : Rp 500.000 x 2 hari dibagi 11 orang : @ Rp 91.000
6. Sewa homestay : Rp 500.000 untuk 2 hari dibagi 11 orang : Rp 45.000 (termasuk wifi)
7. Kapal pulang Bahari Ekspress : Rp 146.500
8. Bis pulang ke Jogja (eksekutif Eka) : Rp 80.000
9. Beli oleh-oleh : Rp 70.000
TOTAL pengeluaran : Rp 620.500
Gimana ? Berminat datang ke Bawean juga ? Yuk lah !
Wahhh...keren, catpernya sangat membantu sekali kak...meski diselingi syurhat.
BalasHapusCurhatnya sekilas doang. Tadinya mau lebih panjang tapi takut yang baca jadi mules akhirnya saya urungkan. Demikian mas ~~
HapusMenarik juga itu pulau
BalasHapusBanget mas. Belum sepopuler Karimunjawa,tapi pemandangan dan wisatanya nggak kalah menarik
HapusMenarik
BalasHapusthanks so much atas kunjungan dan rekomendasinya.dari bule orang boyan
BalasHapusAku lahir di pulau Bawean itu, terakhir kesana tahun lalu, tapi sayang tak sempat kemana-mana
BalasHapus