Follow Me @rezadiasjetrani

Selasa, 13 Oktober 2020

Camping di Waduk Sermo Bisa Dapat Sunrise dan Sunset

Setelah sekian bulan nggak pulang ke Jogja, Juli 2020 kemarin pas bisa pulang, aku menyempatkan untuk camping hore bareng temen-temen. Tapi kali ini spesial, aku camping sambil ngajakin Saga, anakku yang usianya baru genap 1 tahun belum lama ini. 


Ngajakin anak bayi camping, repot nggak?Oh, jangan tanya. Tentu aja repot. Barang bawaannya juga harus lengkap kan. Belum lagi tidurnya harus nyaman.


Tapiiiii....karena aku dan mas @xspheriksx emang suka piknik, camping, dan segala sesuatu yang intinya jalan-jalan liburan makan, tentu aja kami menikmati kerempongan itu!



Dari mulai bawa kasur angin sampe 2, bantal panjang buat tidur, bed cover, dan kursi makan Saga ofkors. Jangan lupa juga makanan dan jajanan Saga. Beruntung Saga masih minum ASI jadi aku nggak repot nyiapin susu dan harus sterilin botol susu.


Pilih juga lokasi yang nyaman dan dekat dengan sumber air. Terlebih lagi pandemi seperti ini, bawaannya mau cuci tangan terus. Kami bawa galon juga buat cuci tangan kalo males jalan ke kamar mandi (padahal deket jalan kaki 3 menit doang) 😅.


Kami nggak berambisi buat ngajakin Saga ke gunung dulu. Selain cuacanya nggak menentu, suhu udara juga jadi pertimbangan. Kita yang orang dewasa aja kedinginan, apalagi anak bayi. Toh gunung nggak kemana-mana. Kami pilih camping ceria dulu aja di Waduk Sermo, Kulon Progo. Karena masih ada pandemi Covid-19, yang KTP non DIY, wajib bawa surat keterangan sehat.



Nah, buat kalian yang pengen camping di Waduk Sermo, aku sharing pengalamanku ya.

Camping di Waduk Sermo

Setelah melewati perjalanan 1,5 jam dari kota Yogyakarta ke Kulon Progo, kami memasuki kawasan Waduk Sermo sekitar jam 19.00. Saat itu cuaca agak gerimis. Untung pas sampai lokasi udah reda. Waktu datang di hari Sabtu malam itu, portal ditutup. Tapi ada petugas yang standby sampai jam 22.00 malam. Tujuannya untuk mengecek pengunjung yang masuk dan memastikan semua dalam kondisi sehat untuk camping.


Setelah parkir, ke kamar mandi, shalat, mas dan Peppy mulai memasang tenda. Sementara aku, Holly dan Dian bolak-balik beberapa kali ke spot camp (ada nanjaknya dikit) lalu ke area parkir sambil membawa barang-barang. Lokasinya nge-camp nggak jauh dari tempat kami memarkirkan mobil kok. Jalan kaki 3 menit doang.



Setelah tenda terpasang, kami segera memasak. Mas meniup kasur angin buat Saga tidur. Suhu lokasi ternyata lebih panas dari yang kubayangin. Aku pikir malam-malam kami bakal kedinginan, tapi ternyata gerah juga. Yang tidur di tenda hanya Holly, aku, mas dan Saga sementara Dian dan Peppy malah tidur di luar. Malamnya keempat teman kami yang lain menyusul.


Waktu itu lumayan sepi. Hanya ada 6 tenda yang berdiri.  Kami juga leluasa nge-camp di pinggir waduk jadi bisa lihat langsung terbitnya matahari yang katanya  salah satu spot sunrise terbaiknya Jogja. Pagi hari sekitar jam 6 sampai 7 adalah golden hour. Pas banget buat menikmati panorama ataupun ambil foto.


Cara Menuju ke Waduk Sermo

Rute menuju Waduk Sermo gampang banget. Kalau pake google map ga bakal nyasar. Dari kota Yogyakarta, kita ambil arah menuju Jalan Wates. Lurus terus sampai bertemu patung Nyi Ageng Serang. Dari patung kuda kemudian kita tinggal ikuti plang yang menunjukkan arah ke Waduk Sermo. Waktu tempuh dari kota Yogyakarta ke Waduk Sermo kurang lebih 1 sampai 1,5 jam dengan jarak sekitar 40 km.


Biaya Masuk

Pengunjung hanya perlu membayar Rp 5 ribu/ orang dan untuk biaya parkir sepeda motor sebesar Rp 2 ribu, mobil sebesar Rp 5 ribu. Tarif camping 15 ribu per orang udah termasuk retribusi masuk, kamar mandi sepuasnya dan parkir.


Cek in masuk lokasi camp dibuka dari jam 15.00 dan jam 09.00 pagi besoknya udah harus bongkar tenda. Jadi pas banget buat menikmati sunset + sunrise. Setiap grup akan dikasih kunci kamar mandi sendiri-sendiri, jadi kita bebas make kamar mandi nggak campur sama grup lain.


Fasilitas Camping di Waduk Sermo

Mushola ada, gazebo ada, parkir luas, lampu terang, keran air dan sabun melimpah ruah, kamar mandi bersih dan airnya jernih.


Pengunjung juga bisa keliling waduk naik perahu, tarifnya Rp 8 ribu per orang tapi harus nunggu penuh dulu. Kalau mau main kano Rp 200 ribu dan minimal 2 atau 4 orang yang pesan. Jadi nggak selalu ready gitu kanonya.


Bagi kalian yang nggak mau ribet membawa tenda bisa menyewa di lokasi camping dengan harga Rp 50 ribu untuk tenda kapasitas 4 orang dan matras kecil sebesar Rp 5 ribu / matras.


Buat kalian yang pengen menikmati sunset dan sunrise sekaligus, dateng aja dari sore. Bisa sambil mancing dulu kok. Paginya kalian juga dapet sunrise kece. Jadi bisa combo deh. Yang penting jangan lupa jaga kebersihan dan jangan nyampah ya. Oiya, nggak boleh bikin api unggun juga di sekitar pinggir waduk ❌.



XOXO, 
JETRANI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar