Percayakah kalian jika aku bilang bahwa ini adalah pertama kalinya aku ke Lombok ? Padahal aku sudah 6 kali ke pulau Bali, tapi baru sekali ini aku menginjakkan kaki di pulau Lombok.
Namun tujuanku kali ini bukan untuk berkeliling gili yang cukup terkenal itu, melainkan untuk mendaki Gunung Rinjani.
Iya, Gunung Rinjani.
Namun tujuanku kali ini bukan untuk berkeliling gili yang cukup terkenal itu, melainkan untuk mendaki Gunung Rinjani.
Iya, Gunung Rinjani.
Siapa pendaki (baik pemula maupun senior) yang tak ingin menginjakkan kaki di gunung ini. Setelah merayakan ulang tahun di Puncak Mahameru Juli 2017 silam, kali ini aku ingin merayakan pergantian tahun di puncak lainnya.
Alhamdulillah, kalau rejeki nggak kemana. Pada 21 Desember 2017, seorang teman menawariku untuk menjadi Tour Leader pendakian ke Gunung Rinjani pada tanggal 29 Desember 2017 dan rencana summit pada 1 Januari 2018. Aku membawa 7 orang peserta trip bersamaku.
Sungguh tak terduga bukan rencana semesta bekerja ?
Cara Hemat Menuju Lombok dari Jogja
Cara Hemat Menuju Lombok dari Jogja
Mulailah aku hunting tiket pesawat. Ternyata pesawat dari Bandara Adisutjipto Jogja ke Bandara Praya di Lombok lumayan mahal. Maklum, bertepatan dengan liburan Natal dan tahun baru. Waktu itu tiket berangkat sekitar 1,3 juta dan pulangnya juga sama. Membayangkan 2,6 juta hanya untuk tiket pesawat rasanya kurang ikhlas 😅.
Akhirnya aku mencari cara lain. Naik kereta dulu ke Surabaya, barulah naik pesawat dari Juanda ke Praya. Tiket PP hanya sekitar 1,1 juta. Ditambah tiket kereta PP Lempuyangan (Jogja) ke Gubeng (Surabaya) sekitar 300 ribu. Total hanya 1,4 juta rupiah.
Kalau mau irit, tentu ada resikonya. Waktulah yang dikorbankan karena aku harus menempuh perjalanan darat terlebih dahulu. Untung aku memang lagi punya banyak waktu. Pagi tgl 28 Desember 2017 aku naik kereta Premium Mutiara Timur tambahan. Berangkat jam 06.00 pagi sampai Surabaya jam 12 kurang.
Setelah itu dari stasiun Gubeng ke Bandara Juanda diantar oleh Alin, temanku ketika mendaki Gunung Semeru. Lumayan jauh sekitar 1 jam perjalanan.
Pesawat menuju Surabaya akhirnya boarding pukul 16.45, tiba di Bandara Lombok Praya pukul 18.00 dan langsung dijemput oleh Wulan, sahabatku dari jaman kuliah semester 1.
Menyewa Sepeda Motor di Lombok
Sekilas info buat kalian yang mau ke Lombok, sewa motor dari bandara Praya di lumayan mahal dan ada minimal waktu sewa yakni 2 atau 3 hari. Hal itu dikarenakan jarak dari kota Mataram ke bandara sekitar 45 menit - 1 jam perjalanan. Sewa motor di Lombok rata-rata Rp 75.000,00 per hari dengan biaya antar jemput Rp 100.000,00. Jadi kalau kalian sewa 2 hari saja, maka kalian harus membayar 2 x Rp 75.000,00 + Rp 100.000,00 = Rp 250.000,00
Sedangkan kalau kalian ingin menyewa motor di Mataram, dari bandara ke Mataram kalian bisa naik bis Damri. Jika di Mataram, kebanyakan motor bisa diantar ke penginapan secara free alias gratis.
Sedangkan kalau kalian ingin menyewa motor di Mataram, dari bandara ke Mataram kalian bisa naik bis Damri. Jika di Mataram, kebanyakan motor bisa diantar ke penginapan secara free alias gratis.
Untunglah, aku punya temen di Mataram, jadi dari bandara ke Mataram aku dijemput oleh Wulan, sahabatku sejak kuliah semester 1 bersama suaminya mas Riza dan Kalila anak mereka.
Itupun masih ditraktir makan malam ayam taliwang yang super enak, namanya ayam taliwang pak Yudi yang berlokasi di Mataram.
Itupun masih ditraktir makan malam ayam taliwang yang super enak, namanya ayam taliwang pak Yudi yang berlokasi di Mataram.
Aku juga diajak menginap di rumahnya jadi tidak perlu keluar uang buat menginap. Untuk jalan-jalan keliling Lombok esok harinya, aku dipinjami sepeda motor sama Wulan jadi tidak perlu sewa motor juga. Mantap.
Jadi, pendakian Gunung Rinjani yang kurencanakan dimulai tanggal 29 Desember 2017. Aku sengaja datang sehari lebih awal supaya bisa jalan-jalan terlebih dahulu. Mas Jarwo sendiri baru datang keesokan paginya, jadi aku menjemputnya ke bandara lalu kami akan jalan-jalan.
Jadi, pendakian Gunung Rinjani yang kurencanakan dimulai tanggal 29 Desember 2017. Aku sengaja datang sehari lebih awal supaya bisa jalan-jalan terlebih dahulu. Mas Jarwo sendiri baru datang keesokan paginya, jadi aku menjemputnya ke bandara lalu kami akan jalan-jalan.
Indahnya hidup ini 😍😍😍. Banyak teman, banyak rejeki bukan?
Akhirnya malam pertamaku di Lombok berakhir juga. Tentunya belum kemana-mana karena aku baru tiba disini pukul 18.00 lewat. Aku pun beristirahat supaya siap bertualang seharian keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar