Bagi sebagian orang, liburan ke luar negeri adalah hal yang mewah dan mahal. Kita harus bikin paspor dulu, mengajukan visa (untuk negara tertentu), booking tiket pesawat pulang-pergi, booking penginapan dan juga memikirkan akomodasi-transportasi-makanan selama disana.
Padahal, kalau mau dihitung-hitung dan cerdas dalam mencari tiket murah, liburan ke luar negeri nggak semahal yang dibayangkan kok. Kebetulan dalam liburan terakhirku kemarin, Maret 2019, selain mengajak mami, aku mengajak 2 temanku yang baru pertama kali mau ke luar negeri yaitu Kiki dan Holly.
Padahal, kalau mau dihitung-hitung dan cerdas dalam mencari tiket murah, liburan ke luar negeri nggak semahal yang dibayangkan kok. Kebetulan dalam liburan terakhirku kemarin, Maret 2019, selain mengajak mami, aku mengajak 2 temanku yang baru pertama kali mau ke luar negeri yaitu Kiki dan Holly.
Aku rasa udah banyak yang mengulas tentang hal ini, tapi aku juga mau ngasih tips berdasarkan pengalaman pribadiku, buat kalian yang mau liburan juga ke luar negeri untuk pertama kali. Beberapa hal di bawah ini aku rasa harus kalian siapin :
1. Bikin paspor
Yak, ini adalah syarat mutlak buat kalian yang mau keluar negeri. Bikin paspor dulu karena kalau nggak punya paspor kalian nggak mungkin bisa pergi. Paspor adalah identitas internasional yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin meninggalkan negaranya dan memasuki negara lain. Mungkin bisa dibilang paspor ini semacam kartu identitas seperti KTP. Makanya, kita harus menjaga paspor sebaik mungkin jangan sampai hilang.Nanti bagian dalam paspor akan di stempel ketika keluar dan masuk imigrasi setiap negara. |
Tips dari aku nih, biasain scan atau foto semua dokumen penting milikmu dan simpen di folder hp atau di drive, baik itu KTP, SIM, maupun paspor. Syukur-syukur kalau sebelum pergi paspor difotokopi beberapa lembar dan disimpan di koper atau di tas yang sekiranya aman (kalau paspor asli selalu aku bawa kemana-mana). Fotokopi ini berguna sebagai dokumen cadangan
untuk mendapat SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor). SPLP adalah
surat perjalanan yang dikeluarkan oleh KBRI ketika ada warga negaranya
yang kehilangan paspor. Dengan SPLP ini, kita bisa kembali ke Indonesia
meskipun paspor kita ilang.
Sebagai informasi, sekarang ini Air Asia udah agak susah dicari di agen tiket online seperti Traveloka, tiket.com, jadi mending langsung beli di situsnya aja www.airasia.com, harganya juga lebih murah dan kalian bisa dapet poin. Situs lain yang aku gunakan adalah www.airpaz.com. Situs ini mirip kayak skyscanner jadi langsung bisa bandingin harga semua maskapai dan jauh lebih murah dibanding agen tiket online. Pembayarannya bisa via transfer bank (internet dan mobile banking), atau transfer via ATM juga bisa.
Jangan lupa memfoto kopi paspor ya. |
2. Tentukan negara tujuan
Berikutnya, tentukan negara mana yang ingin kalian tuju. Sebagian besar orang Indonesia menjadikan Singapore, Malaysia, juga Thailand sebagai negara pertama yang mereka kunjungi jika ingin ke luar negeri. Selain deket dari Indonesia, harga tiket ke negara-negara ini termasuk murah dan banyak promonya guys. Selain itu negara-negara di Asia Tenggara juga bebas visa. Cukup modal paspor doang.3. Mulai hunting tiket promo
Harga tiket pesawat tentunya akan berpengaruh terhadap budget liburan kita. Semakin jauh dari waktu keberangkatan, maka harga tiket akan makin murah. Biasanya, maskapai yang sering dicari adalah Air Asia, Jet Star, Scoot, sama Lion Air. Kemarin waktu berangkat dari Jakarta-Singapore aku naik Jet Star, Kualalumpur-Thailand naik Air Asia, dan Thailand-Jakarta naik Thai Lion Air.Saatnya nyobain berbagai jenis maskapai yang jarang kita naiki di Indonesia. |
BACA JUGA : Bagasi Kabin 7 Kg Ditimbang Nggak Sih?
4. Tentukan tempat wisata yang ingin dikunjungi
Abis dapet tiket murah dan menentukan mau liburan berapa hari, segera tentukan destinasi yang pengen kalian datengin. Kalau untuk pemula, biasanya yang dipilih adalah destinasi wajib dan hits. Nggak papa...itu hal yang wajar kok. Soalnya liburan terasa belum sah kalau belom foto di icon populer negara tujuan. Jangan lupa buka map untuk tahu lokasi dari satu destinasi ke destinasi lain, jadi kalian bisa datengin sesuai urutan biar nggak buang-buang waktu.Paling enak kalau punya peta wisata kayak gini. |
5. Booking hotel terlebih dahulu
Kalau udah tau mau dateng kemana aja, berikutnya adalah booking hotel terlebih dahulu. Banyak juga yang bilang hotel bisa dicari di lokasi, tapi karena aku tipe yang lebih nyaman ketika semua hal udah kusiapkan sebelum datang, ya mendingan booking dulu. Cari penginapan di pusat kota atau dekat dengan destinasi wisata yang kalian tuju. Biar murah, cari kamar berbentuk dormitory, ada yang khusus laki-laki atau perempuan dan ada yang campur. Jangan lupa bawa gembok buat ngunci loker, siapa tau disana nggak nyediaiin gembok.Kamar dormitory ini selain murah, bikin pengalaman liburan makin berkesan karena kita "dipaksa" untuk berinteraksi dengan sesama wisatawan dari berbagai belahan bumi lainnya.
Kamar model dormitory gini lebih irit. Bagi sebagian orang enakan pergi rame-rame biar bisa sekamar sama teman 1 genk. |
6. Kenali dan cari tau transportasi negara tujuan
Kalau di Indonesia terbiasa pergi bawa motor atau mobil sendiri, maka di luar negeri harus latihan naik transportasi umum. Sebagian besar negara-negara di Asia Tenggara udah punya sistem tranportasi publik yang baik. Kalau di Singapore, sebaiknya beli Ezlink atau Singapore Tourist Pass untuk mempermudah mobilisasi. Selain bisa digunakan untuk bayar tiket bis dan MRT, harganya juga murah dibanding naik taksi atau grab.Peta SMRT (Singapore MRT). Awalnya bingung, tapi nanti kalau dah ngerti rutenya jadi gampang. |
Sekarang Indonesia juga udah punya MRT sendiri dan lebih bagus dari ini lho. |
Kalau di Kualalumpur Malaysia, naik bis bakalan jadi peer karena jalanannya lumayan macet. Kalau buru-buru lebih aman naik kereta atau MRT tapi harganya lebih mahal. Opsi lain kalau pergi rame-rame, bisa naik grab karena grab disini murah juga kayak di Indonesia dan kita bisa berhenti di depan lokasi wisata tujuan nggak perlu jalan kaki terlalu jauh.
Thailand sendiri juga terhitung punya transportasi publik yang lengkap dan murah mulai dari bis, kereta, grab car, sampai naik kapal. Kalian harus nyobain naik kapal menyusuri sungai Chao Phraya, murah bangeeeeet. Kalau tuk-tuk sih aku nggak nyoba soalnya pas kemarin bandingin sama grab dan taxi, harganya bisa 2 kali lipatnya. Huft :(
7. Bawa makanan siap saji atau makanan kering untung jaga-jaga (bagi yang muslim jangan lupa hunting lokasi warung makan halal)
Buat kalian yang punya lidah lokal (kayak aku), bumbu masakan di beberapa negara kadang kurang pas di lidah. Aku yang di Indonesia suka makan tom yum, pas nyobain aneka makanan berkuah disini langsung nggak selera makan lagi. Selain super asem, ada rempah (kayaknya sih dari daun apa gitu) yang menurutku rasanya "wagu" banget. Ternyata Holly, Kiki, dan mami juga merasakan hal yang sama. Akhirnya biar aman, kami cari nasi putih atau roti di Sevel yang berlabel halal. Harus telaten tapi pasti nemu kok. Gimanapun makanan yang masuk ke tubuh harus kita perhatikan kehalalannya ya guys.8. Siapkan kartu atau modem wifi untuk jaringan internet dan telepon
Karena aku tipe yang males bongkar pasang sim card (apalagi aku sama mami), maka kami berempat waktu itu sepakat buat sewa modem wifi. Jatuhnya lebih murah dan bisa dipake untuk 5 gadget. Kalian bisa bandingin aja passpod id sama javamifi ya. Tarifnya beda-beda tergantung paket yang kalian ambil. Waktu itu kami iuran Rp 175.000,00 per orang untuk internetan tanpa putus selama 10 hari-3 negara. Murah banget kan? Plus kita juga dipinjemin power bank jadi nggak perlu khawatir kalau modem udah low bat.Kalau kemarin aku sewa passpod. |
9. Jangan lupa nuker uang atau tarik tunai di ATM negara tujuan sesuai logo bank yang kita punya
Meski punya uang dollar Amerika selalu laku dimanapun, nggak mungkin juga kita cuman bermodal dollar Amerika kan? Kemarin sih aku lebih nyaman buat nuker uang di money changer, bisa di kota asal kita, atau bisa di negara tujuan. Banyak juga yang ngasih tips buat tarik uang aja di ATM, nah masalahnya aku kan butuh uang pecahan. Buat bayar grab, jajan, atau apa aja lah. Kadang kalau uang kita besar, mereka nggak punya kembalian. Makanya selalu kantongi koin atau pecahan kecil mata uang lokal di kantong. Supir taksi, bus, atau grab sering nggak sedia kembalian untuk pecahan uang besar.Selalu sedia uang pecahan ya. |
10. Bawa kalkulator kecil kemana-mana (pake HP juga bisa sih tapi enakan pake kalkulator kecil)
Mungkin kita nggak selalu bisa berbahasa lokal. Untuk Malaysia dan Singapore aja bisa pakai bahasa Inggris atau Melayu, tapi di Thailand, China, Korea, masyarakatnya nggak begitu lancar bahasa Inggris. Makanya wisatawan yang dateng ke sana seringkali kesulitan ketika berkomunikasi dengan masyarakat lokal.Kalaupun bisa bahasa Inggris, kadang suka terdengar asing atau Inggris logat lokal. Kesulitan ini juga berlaku kalau kita bertanya soal harga. Misal mereka bilang "one hundred baht". Ntar kalau kita nawar "fifty baht" masih sering miskom. Mending pake angka aja yang jelas biar nggak miskom. Jadi ga perlu nawar pake bahasa tarzan 😅.
11. Bawa obat-obatan pribadi seperti obat diare, penurun demam, koyo, dan mutivitamin.
Perbedaan makanan dan juga cuaca, bisa bikin kita sakit lho. Makanya, bawa obat-obatan yang sering kita minum di Indonesia seperti obat diare, obat maag, obat masuk angin kayak antangin atau tolak angin, dan jangan lupa bawa minyak kayu putih. Cocok banget kalau mendadak mual atau pusing.Kalau koyo sih perlu juga karena pas liburan pasti hampir tiap hari kita jalan dan bergerak. Kalau pegel, tinggal tempel :P.
12. Jangan lupa bawa International Adaptor
Tiap negara punya standar colokan listrik masing-masing yang berbeda dengan yang kita gunakan sehari-hari. Biar nggak mati gaya, jangan lupa bawa international adaptor dan juga T listrik biar gadget kita bisa dipake dimana aja. Kalo T listrik perlu banget, biar nggak rebutan sama temen pas mau nge-charge. Apalagi kalau yang mau di charge ada banyak dari mulai HP, powerbank, sama baterai kamera.Sebagai panduan, negara-negara Uni Eropa punya colokan yang sama persis dengan Indonesia, berkaki dua dan bulat. Amerika, Jepang, dan Korea punya model colokan berkaki dua dan pipih. Singapura punya colokan berkaki tiga. Kalau Thailand colokannya sama persis dengan Indonesia.
Rutinitas setiap malam. Makanya jangan lupa bawa colokan dan juga T listrik. |
13. Yang terakhir, bikin rencana perjalanan secara detil
Kecuali kamu adalah tipe orang yang mengikuti kemana air mengalir, punya waktu luang dan uang yang banyak, tips terakhir ini nggak berlaku. tapi berhubung aku cuma punya waktu maksimal 10 hari untuk eksplore 3 negara, maka rencana perjalanan harus kususun dengan rapi. Maklum, ada suami yang harus diurusin dan juga usia kandungan yang makin bertambah, bikin aku nggak bisa kelayapan seenak jidat.
Yang kususun mulai dari rute destinasi wisata yang ingin kudatangi, bagaimana cara kesana, berapa lama disana, biaya apa yang harus kukeluarkan, dan cara menuju destinasi selanjutnya. Untuk biaya makan, transportasi, hotel, juga kucari tau jauh-jauh hari, jadi udah punya gambaran bakal habis budget berapa (ini berguna buat nuker uang nanti). Jangan sampai kita malah kekurangan uang. Kalau sisa aja masih bisa dituker ke rupiah lagi, lha kalau kurang? Kita ini backpacker bukan begpecker kan 😋.
Jangan lupa, cari tau moda transportasi apa yang harus kita naiki. Naik dari mana - turun di mana. Jangan sampai salah naik bus, atau salah arah. Kami sempet kejadian pas di Singapore. Nomer bisnya udah bener, tapi arahnya yang salah. Untung aja aku buka map...bukannya mendekati tujuan, ternyata malah menjauhi. Makanya selalu pantengin map pas naik transportasi umum ya biar yakin kita nggak salah arah.
Jangan lupa, cari tau moda transportasi apa yang harus kita naiki. Naik dari mana - turun di mana. Jangan sampai salah naik bus, atau salah arah. Kami sempet kejadian pas di Singapore. Nomer bisnya udah bener, tapi arahnya yang salah. Untung aja aku buka map...bukannya mendekati tujuan, ternyata malah menjauhi. Makanya selalu pantengin map pas naik transportasi umum ya biar yakin kita nggak salah arah.
Memang, menyiapkan berbagai hal sebelum liburan ke luar negeri meskipun terkesan ribet, menurutku jauh lebih baik daripada ntar kita pusing pas udah di sana. Selain membuang waktu, yang ada bikin buru-buru dan deg-degan karena nggak tau apa-apa. Makanya, jangan males buat nyiapin hal apa aja yang harus disiapin biar perjalanan kita aman dan nyaman terkendali ya guys.
XOXO,
Jetrani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar