Follow Me @rezadiasjetrani

Rabu, 25 Maret 2020

Nyamannya Menginap di Five Billion Stars-Resort Sandat Glamping Tents

Sebagai orang yang suka naik gunung, menginap di tenda sudah jadi hal yang biasa bagiku. Tenda yang terbuat dari bahan sejenis terpal, beralas matras diatas rumput atau tanah. Empuk? Boro-boro. Kalo hujan pun suka takut rembes atau bocor. Tapi minggu lalu, aku, mas dan Saga akhirnya merasakan nyamannya tidur di tenda mewah alias glamping (glamour camping) tepatnya di Sandat Glamping Tents.
Tenda kami di Sandat Glamping Tents.

Sekilas Tentang Sandat Glamping Tents

Sandat ini letaknya di Ubud. Tahu sendiri kan Ubud banyak menawarkan resort mewah di tengah sawah, di tepi sungai, pokoknya benar-benar nuansa alam khas Indonesia gitu deh. Bikin adem, ayem, dan cocok buat menyepi. Cocok banget juga buat bulan madu. Untuk mencari lokasi Sandat menurutku agak tricky dan pas kulihat di internet, emang lokasinya ada di tengah hamparan hijau sawah Ubud. Kerennya lagi Sandat adalah the first glamping tents in Bali since 2013.

Jalanan menuju kesini lumayan berkelok dan lewat tengah sawah. Mobil nggak bisa papasan. Jadi harus hati-hati dan jangan sampe nyasar aja sih. Repot muter baliknya 😅. 
Source : google
Penunjuk lokasinya cuman kayak tugu kecil, lumayan keliatan soalnya nggak begitu banyak bangunan. Pas kami sampai, kami langsung disambut bangunan bambu panjang melengkung,  yang dibentuk kayak gapura selamat datang. FYI, area parkirnya lumayan sempit, cuman bisa muat 5 sampai 6 mobil di dalem, sama kalo parkir di lorong juga bisa tapi jadi ngalangin jalan keluar masuk.

Kami baru check-in menjelang Magrib, soalnya abis mendarat kami langsung makan siang dulu di Bebek Tepi Sawah, lanjut rafting di Sungai Ayung. Berhubung lagi rame virus Covid-19, karyawan hotel udah stand by ngasih hand sanitizer buat seluruh tamu. Abis dapet kunci kamar, kami dianter menuju kamar dan koper dll langsung dibawain.

Ada Berapa Penginapan? 

Di sini ada dua jenis penginapan yang dapat dipilih dan total cuma ada 8 buah yaitu 5 tenda dan 3 lumbung. Kami sendiri menginap di tenda Ylang Ylang, tenda nomer 2 kalau dari lobi. Kami harus menuruni tangga, melewati jalan setapak, turun tangga lagi melewati pepohonan dan naik tangga dikit, baru deh sampe kamar. Kayaknya jauh ya, tapi nggak jauh banget juga sih 😅. 

1. Tenda

Katanya dari 5 tenda yang ada di Sandat Glamping, kesemuanya punya desain yang berbeda. Di tendaku, nuansanya biru teduh, jadi kesannya adem. Kalo temenku nginep di tenda yang dominan warna oranye dan ada kursi meraknya. Kursiku cenderung kursi santai yang bentuknya melengkung buat setengah rebahan gitu.
Enak buat leyeh-leyeh.
Masing-masing tenda ini letaknya tersembunyi satu sama lain dan masing-masing punya kolam renang privat di depan kamar. Jalan masuknya juga beda-beda, jadi kalau mau main ke kamar tetangga kudu muter dulu. Sebelum masuk ke jalan kecil menuju tenda, ada lonceng dari logam yang ditaruh di pohon yang bisa diguncangkan sebagai bel kalau misalnya ada tamu atau karyawan hotel yang mau ngasih bantuan atau nganterin makanan. 



Di beberapa titik mulai dari jalan setapak dan sekeliling tenda, kalau malam ada lampu penerang atau senthir kalau kata orang jawa yang dinyalakan. Berhubung bukan lampu yang bisa di on off in, menjelang petang ada karyawan yang bertugas buat menyalakan penerangan. Mereka juga menawarkan mau dipasangin obat nyamuk bakar atau enggak. Maklum, di tengah "hutan mini" jadi suka ada nyamuk meski aku sendiri Alhamdulillah nggak digigit nyamuk 😅.

Untuk ranjangnya, persis ada di depan pintu masuk. Punya kami bentuknya bulat dengan kelambu yang muterin tempat tidur juga. Di belakang ranjang ada lemari pakaian, di baliknya baru kamar mandi showerCloset duduk ada di sebelahnya. Wastafelnya dari batu besar yang dibuat cekung dan ditaruh diatas rak kayu antik. Kiri kanan ranjang ada meja dan kursi santai, lukisan,  meja kecil buat naro buah dan alat makan lalu kulkas kecil.
Aneka buah tropis.
Bak mandinya Saga nih 😁


Karena konsepnya glamping, kamar kami juga dilengkapi AC dan kipas angin yang bisa dijadiin opsi kalo AC terlalu dingin. Dinding tenda ini bisa dibuka supaya angin bisa masuk, tapi tetap ada jaringnya bukan full bolong. Tenang aja, ada sekat penutup buat nyamuk jadi aman pas malam dan AC juga nggak bocor keluar. 

Kamar mandi disini nggak pakai pintu, cuma dipisah dengan sekat kain semacam tirai. Showernya juga cuma ditutupin kain, jadi mandinya jangan terlalu heboh biar nggak nyiprat kemana-mana 😁.
Di malam hari, suasana di sini beneran sunyi. Aku bisa denger suara jangkrik dan suara hujan dengan jelas. Bahkan saking sunyinya, suara tawa dari tenda tetangga sayup kedengeran.
Kamar mandinya begini nih.
Bak mandi Saga.
2. Lumbung

Lumbung adalah tempat penyimpanan padi. Tapi kalau di Sandat bukan buat nyimpen padi, melainkan diubah menjadi tempat menginap 2 lantai yang keren. Lantai 1 diisi kursi kayu santai yang bisa dipakai leyeh-leyeh dan di lantai 2 kamar tidur.

Di belakang lumbung, ada toilet semi outdoor yang terdiri dari shower dan toilet. Di sebelahnya, ada tangga kayu buat naik ke atas dan ada balkon buat melihat pemandangan sekitar. Lumbung juga punya kolam renang , tapi sharing dengan lumbung lainnya, bukan pool pribadi. 

Breakfastnya Gimana?

Breakfastnya simpel tapi lengkap. Berhubung kayaknya yang nginep mostly adalah bule, banyak kue, roti, dan juga buah yang semuanya enak. Ada nasi goreng tapi porsinya nggak banyak. Atau kalau mau makan telur, bisa request aja mau dimasak apa. Halal kok makanan di sini jadi nggak perlu khawatir.

Restorannya juga cakeeeeppp. Banyak cermin-cermin dengan beragam pigura yang cakep banget buat foto-foto. Di bagian sudut ada sofa berukuran besar yang cocok buat leyeh-leyeh. Homy banget pokoknya ❤️.
Kursi-kursi rotan buat duduk santai.
Sofa di sudut. Bisa buat ngobrol rame-rame.
Spot foto wajib di Sandat.
Kami nginep disini 3 hari 2 malam, tapi baru sarapan disini di hari ketiga. Soalnya hari pertama kan emang check in Magrib, hari kedua kami (mas doang, aku sama Saga nunggu di basecamp) menanjak Gunung Batur dan berangkat dari hotel jam 2 dini hari, baru balik lagi sore.

Baca Juga : Nikmatnya Berendam Air Panas di Tepi Danau Batur

Fasilitas Lain yang Ada di Tenda

Sesuai dengan taglinenya, Sandat Glamping mencoba jadi penginapan yang go-green tapi tetep mewah. Setiap kamar baik di lumbung atau tenda nggak pakai bathtub,  tanpa TV, telepon (sebagai gantinya pake kentongan untuk memanggil karyawan hotel). Nggak ada juga amenities seperti sabun dan sampo yang bisa kita ambil karena semua dimasukkan ke dalam wadah keramik besar. Jadi cukup pencet-pencet aja seperlunya pas mandi 😅. Sandal juga nggak ada.

Untuk harga, setauku yang tipe Lumbung lebih murah dan bisa nginep ramean. Tapi kalau mau privat dan lebih "nyaman" ya mending di tenda aja. Bisa berenang berdua juga biar makin romantis. Aku sama mas sih maunya bulan madu lagi sekalian. Tapi ada Saga diantara kami dimanapun kapanpun 🤣. Tidur aja dia di tengah. Sampe lupa kapan terakhir tidur sambil dipeluk sama mas (*ditabok). Saga itu mau ditaro di pinggir pun, bisa tiba-tiba pindah sendiri ke tengah atau ke atas badan ibu bapaknya sambil ketawa-ketawa. Kadang ngasih bonus enzim alami yang ke pipi kanan kiri 😅.

Oiya meski nggak ada TV, Sandat masih menyediakan WiFi ya. Jadi jangan khawatir nggak bisa update info terbaru meski ada di tengah hutan mini yang bikin aku nggak mau pulang ini. Langsung berdoa supaya besok bisa bangun kamar kayak gini jadi nggak digangguin sama anak-anak pas mau pacaran sama suamik (AAMIIN).

Buat yang pengen ke downtown Ubud, ada fasilitas free shuttle meski aku nggak nyobain fasilitas ini karena udah ada mobil selama 3 hari di Bali.

Overall sih kisaran harga 2 juta sebanding dengan fasilitas, kenyamanan, dan juga ambience liburan yang didapat. Beneran bikin nggak mau pulang dan nggak mau kerja 😅. Terus semua staf disini ramah banget. Sapa, senyum, salam selalu ada setiap ketemu.


Harga di Agoda.


Kalau ada rejeki, mau nyobain nginep lagi disini dan nyobain beragam penginapan glamping lainnya ah. Masak tenda gunung mulu 😅.

Lokasi Sandat Glamping Tents

Jln. Subak Sala Banjar Sala Pejeng Kawan Ubud 80571, Pejeng Kawan, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali 80552.

Kontak Sandat Glamping Tents

Instagram : @glampingsandat
Booking : book2.nozio.com

GLAMPING SANDAT

P.T. SANDAT UBUD BALI
Jalan Subak Sala Banjar Sala
UBUD (BALI) - INDONESIA
info@glampingsandat.com
Phone: + 62 361 9083 222
Mobile phone: +62 821 44081998


XOXO,
Jetrani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar