Follow Me @rezadiasjetrani

Jumat, 23 September 2016

Trenggalek Kian Bersolek


Kabupaten Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahannya berada di Kecamatan Trenggalek yang berjarak 180 km dari Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur. Terletak di pesisir pantai selatan dengan batas wilayah sebelah utara Kabupaten Ponorogo, sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung; sebelah selatan Samudera Hindia, dan sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan.

Tujuan saya ke Trenggalek pada dasarnya bukan dalam rangka liburan melainkan menghadiri resepsi salah satu teman kantor. Namun bukan Jet namanya kalau nggak sekalian liburan, hehe. Tapi semua itu juga didukung oleh teman-teman kantor yang "sepakat" kalau kita harus sekalian piknik.

Kami berangkat hari  Sabtu, 3 Maret 2016 sekitar pukul 8 malam. Perjalanan ke Trenggalek dari Kota Jogja diperkirakan memakan waktu sekitar 6 jam dengan melalui arah Klaten - Wonogiri - Ponorogo -Trenggalek. Rombongan kami berisi mbak-mbak, mas-mas, bapak ibu dan juga anak-anak jadi super rameeee.
Wajah-wajah ceria sebelum akhirnya merem semua
Sekitar jam 12 malam kami sampai di kabupaten Ponorogo. Perut yang tadinya sudah diisi nasi gudeg sebelum berangkat ternyata sudah minta diisi kembali. Akhirnyak kami melipir ke warung nasi pecel yang masih buka di pinggir jalan. Kalau dibilang enak ya enak juga meski katanya ada lagi yang lebih enak. Tapi berhubung tengah malam pecel mana aja terasa enak kok. Seporsi nasi pecel dengan sayur mayur, satu tusuk sate usus dan segelas teh panas hanya seharga Rp 9.000,00 rupiah saja. Kenyang !

Tiba di Trenggalek

Pagi harinya , Minggu 4 September 2016 kami memutuskan untuk jalan-jalan. Resepsi teman kami dilangsungkan hari Senin soalnya, maklum pake hitungan hari baik jatohnya pas hari Senin. Destinasi pertama yang kami tuju adalah hutan mangrove Cengkrong yang ternyata merupakan singkatan dari Ngeceng dan Nongkrong. Bisa aja ya bikin singkatan. Di hutan Mangrove ini ada jembatan yang disebut jembatan galau. Padahal kalau di lokasi lain juga banyak jembatan sejenis, tapi entah kenapa yang disini dikasih nama. Mungkin karena jalannya panjang, sepi, dan dikelilingi pepohonan cocok sekali buat yang lagi galau.

Hutan Mangrove Cengkrong, Trenggalek


 


Oh iya berhubung cuaca disini agak panas, jangan lupa bawa payung atau kalian bisa sewa  seharga Rp 3.000 di bagian pintu masuk. Ada juga kapal yang bisa dinaiki seharga Rp 10.000 per orang dengan rute mangrove - jembatan JLS - batas antara mangrove dengan pantai.  Kapalnya bisa muat hingga 12 orang lebih.


Panasnya lumayan nih buat nggosongin muka


Pantai Cengkrong,Trenggalek

Buat kalian yang ingin makan seafood dan menikmati suasana pantai yang tenang, kalian bisa berjalan ke sisi sebrang menuju pantai Cengkrong yang terletak persis di depan Hutan Mangrove ini. Banyak yang jual daging asap dengan harga murah meriah. Ikan tuna besar hanya Rp 25.000 per ekor sudah termasuk sambal kecap dengan rasa yang tidak kalah dengan masakan resto. Atau bagi yang ingin membeli dengan jumlah banyak, langsung saja ke pantai Prigi yang lokasinya berdekatan dengan pantai Cengkrong ini.
 
Lokasi kedua objek wisata ini bersebrangan

Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih,dan Pantai Asmara
 
Lokasi pantai Prigi  ada di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo atau 69 km kearah selatan kota Trenggalek. Untuk menuju pantai ini, kalian sudah dibuat nyaman dengan jalan yang sudah beraspal dan trek yang tidak begitu susah dijangkau. Selain itu terdapat juga beberapa angkutan umum yang bisa mengantar kalian  menuju kesini. Pantai Prigi merupakan tempat pelelangan ikan dan Pelabuhan Nusantara Terbesar di pantai selatan Jawa. Disini kamu bisa memborong ikan-ikan segar hasil tangkapan para nelayan yang baru selesai melaut. Oh iya, pantai-pantai yang ada di kawasan ini tergolong pantai laut selatan namun tidak berhadapan langsung dengan laut bebas. Lautan yang berada di pantai ini merupakan teluk sehingga memiliki ombak yang tidak terlalu besar sehingga tergolong aman untuk berenang, tentunya dengan tetap memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku disana.

Tidak jauh dari pantai Prigi, terdapat pantai Pasir Putih dan Pantai Asmara yang meski lokasinya berdekatan memiliki warna pasir yang berbeda. 
Pasir di pantai Pasir Putih tentu saja putih seperti namanya sedang pasir di pantai Asmara berwarna kehitaman. Keduanya nyaman untuk bersantai tinggal kalian memilih yang mana. Yang membedakan jika di pantai Asmara kalian bisa langsung bermain air (berenang dengan ban) karena ombaknya kecil dan pasirnya halus, sedang di pantai pasir Putih terdapat banyak batu karang sehingga kurang nyaman untuk berenang. Di kedua pantai ini tersedia aneka permainan air seperti banana boat atau naik kapal keliling pulau. 
Pantai Asmara

Berikut daftar harga permainan air di Pantai Pasir Putih & Pantai Asmara Trenggalek :
1.   Banana Boat : Rp 35.000 per orang (bisa dinaiki hingga 8 orang)
2.   Donat Boat  : Rp 75.000
3.   Paket keduanya : Rp 100.000
4.   Snorkling  : Rp 75.000 (sudah termasuk sewa alat)

Sementara harga sewa kapal wisata di Pantai Pasir Putih dan Pantai Asmara Trenggalek :
 
1.   Paket hemat  : Rp 150.000
2.   Tarif sedang  : Rp 250.000
3.   Paket 1 (10 lokasi)  : Rp 400.000 per kapal , bisa memuat hingga 15 orang
Lokasi : Watu Dukun, Pantai Asmara, Watu Bentis, Pantai Karanggoso, Jembatan Galau, Watu Manuk, Pantai Kecil, Rembeng, Pulau Mutiara, Goa Merah)
4.  Paket 2 (4 lokasi)  : Rp 400.000 per kapal, tarif sama namun 4 lokasi ini lebih jauh yakni Goa Merah, JLS Mangrove, Karang Bintang, Pelabuhan Prigi
5.   Full paket (13 lokasi)  : Rp 700.000 per kapal


Pantai Asmara, Trenggalek
Ombaknya tenang jadi aman kalau mau selfie diujung kapal

SSelesai berwisata, tak ada salahnya membeli sejumlah oleh-oleh khas Kabupaten Trenggalek diantaranya:

Manco yang terbuat dari tepung beras. Perkilonya hanya Rp 40.0000
Udel gajah per ikat 10 rb isi 5
SSelesai membeli oleh-oleh, maka liburan ini berakhir. One day trip di Trenggalek ternyata bisa sepuas ini. Yuk berwisata ke  Trenggalek juga !

1 komentar:

  1. sebenernya masih byk wisata di trenggalek yg keren, tp sperti umumnya kabupaten berkembang masih byk kekurangan kususnya dlm hal infrastruktur utk menuju lokasi tsb :(

    BalasHapus